Farida Wailisahalong

    FOLLOW  

Dinamika Modal Sosial Lokal terhadap Globalisasi

Teknologi | Saturday, 20 Apr 2024, 00:23 WIB

Saat ini, kita sedang berada dalam era globalisasi. Dimana banyak sekali dampak yang ditimbulkan terhadap banyak sekali aspek dalam kehidupan, tidak terkecuali modal sosial lokal yang ada dalam masyarakat. Modal sosial lokal sendiri merupakan nilai atau norma serta hubungan antara individu maupun kelompok dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu. Hal ini mencakup banyak sekali aspek kehidupan sosial misalnya keyakinan atau kepercayaan, ketergantungan antar individu atau kelompok, solidaritas, kebersamaan dalam berbagai kegiatan, dan kemampuan mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Modal sosial ini sangat berperan penting dalam membangun dan menjaga kestabilan sosial, mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Maka dari itu, ketika di era globalisasi ini modal sosial lokal ikut terdampak, maka banyak sekali perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan secara bersama-sama. Dampaknya sendiri sangat beragam, antara lain :

1. Perubahan nilai-nilai dan norma yang berlaku

Hal ini dapat terjadi dikarenakan luasnya informasi yang bisa diakses oleh setiap individu, sehingga banyak sekali budaya atau kebiasaan yang dapat diadaptasi yang mungkin saja belum tentu sesuai dengan karakteristik masyarakat itu sendiri. Misalnya saja kebiasaan yang cenderung kepada individualisme atau hedonisme yang bisa saja merusak nilai atau norma yang telah berlaku dalam suatu masyarakat sebelumnya. Namun, selain dampak perubahan nilai atau norma yang merujuk ke arah negatif, tentu saja banyak perubahan ke arah positif, misalnya keterbukaan pemikiran dari masyarakat akibat luasnya informasi yang didapat sehingga masyarakat terkhusus setiap individu bisa melihat sebuah hal dari berbagai sisi yang berbeda.

2. Perubahan struktur sosial

Struktur sosial suatu masyarakat sangat mudah terdampak oleh berbagai hal. Misalnya saja ketika terjadi polarisasi ekonomi akibat adanya globalisasi yang menyebabkan adanya peningkatan ketimpangan ekonomi antar negara maupun didalam negara itu sendiri. Dalam hal ini, negara maju diuntungkan dikarenakan mereka memiliki sumber daya, akses terhadap teknologi, maupun modal yang mumpuni dalam merespon perubahan akibat globalisasi, sehingga posisi negara-negara tersebut akan semakin kuat. Mereka juga dapat meningkatkan keterampilan dalam sektor jasa, dimana sektor jasa ini lebih unggul dibandingkan sektor manufaktur di era globalisasi saat ini. Sementara, di lain sisi negara berkembang masih harus berusaha merespon perubahan tersebut di tengah terjadinya peningkatan ketidaksetaraan ekonomi akibat kurangnya sumber daya atau sarana yang mumpuni untuk bisa meningkatkan keterampilan dalam berbagai sektor. Perusahaan multinasional juga memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan perusahaan lokal atau perusahaan kecil menengah. Hal ini akan menyebabkan perusahaan lokal lebih rentan untuk bersaing secara luas.

3. Perkembangan teknologi yang lebih maju

Adanya globalisasi ini mendorong individu atau kelompok berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki untuk menunjang keberlanjutan. Misalnya saja digitalisasi teknologi atau munculnya teknologi-teknologi baru sebagai bentuk dari inovasi-inovasi tersebut. Akibat dari hal ini, masyarakat akan lebih mudah melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari dan sangat memungkinkan untuk memiliki informasi yang luas dikarenakan luasnya jangkauan akses.

Namun, saat ini masyarakat harus paham betul bagaimana cara untuk merespon adanya perubahan akibat globalisasi ini. Dikarenakan dampak yang diberikan bukan saja hanya dampak positif yang memudahkan kehidupan kita sehari-hari melainkan juga banyak dampak negatif. Pada satu sisi, dengan adanya globalisasi ini maka modal sosial lokal akan sangat berkembang pesat. Banyak sekali hal seperti luasnya jaringan yang dimiliki, gagasan baru yang mulai dikenal dan dapat diadaptasi sebagai referensi dalam menata struktur kehidupan sosial, dan meluasnya kesempatan untuk melakukan kolaborasi menjadi hal penting yang dapat mendorong sebuah negara atau kelompok masyarakat untuk bersaing di era digital ini.