Ahmad Afwan Yazid
Kurma Mupat : Ashabul Kahfi, Memperkuat Keimanan di Tengah Cobaan
Sekolah | 2024-04-03 12:40:00
Di tengah-tengah bulan suci Ramadan, siswa-siswa SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) mendengarkan kultum ramadhan yang menginspirasi tentang kisah Ashabul Kahfi. Kisah ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang mempertahankan keimanan dalam menghadapi cobaan.
Kultum yang disampaikan oleh Farzan Ahza Azamy pada Rabu, 3 April 2024, mengajak para jamaah/siswa-siswi untuk meneladani sikap teguhnya Ashabul Kahfi dalam mempertahankan keimanan mereka. Kisah ini bermula ketika sekelompok pemuda beriman menolak menyembah berhala yang diwajibkan oleh raja pada zamannya. Mereka memilih untuk berlindung di sebuah gua untuk melindungi iman mereka dari penganiayaan.
Dalam kisah tersebut, Ashabul Kahfi menunjukkan keteguhan iman mereka meskipun dihadapkan pada ancaman dan godaan yang sangat besar. Mereka memilih untuk mengasingkan diri ke dalam gua, daripada mengorbankan keyakinan mereka kepada Allah SWT. Kisah ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, terutama di masa kini di mana ujian dan godaan semakin kompleks.
Siswa-siswi diajak untuk mengambil hikmah dari kisah Ashabul Kahfi, yaitu pentingnya memperkokoh iman dan bertahan teguh dalam keyakinan, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan godaan. Mereka diajak untuk meneladani kesabaran, keteguhan, dan keberanian Ashabul Kahfi dalam mempertahankan iman mereka, serta bersikap tegas dalam prinsip-prinsip keislaman mereka.
Dengan mengambil hikmah dari kisah Ashabul Kahfi, diharapkan siswa-siswi SD Mupat dapat menjadi generasi yang kuat dalam iman, teguh dalam prinsip, dan mampu menghadapi segala cobaan dengan keteguhan hati. Semoga kultum ini dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk senantiasa menjaga keimanan dan keislaman mereka dalam setiap langkah kehidupan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
