Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Bukan Hanya Bisa Tersenyum, Robot Mungkin Bisa Membaca Pikiran Manusia

Teknologi | Sunday, 31 Mar 2024, 04:23 WIB
Akankah robot mampu membaca pikiran manusia? Foto: vecteezy.com.

ROBOT mungkin akan segera mampu melempar senyuman di saat yang tepat kepada Anda. Saat ini, para peneliti di Creative Machines Lab Columbia Engineering telah membuat robot bernama Emo yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan mesin.

Robot Emo tidak hanya dapat membuat ekspresi wajahnya sendiri tetapi juga dapat menangkap isyarat halus dalam ekspresi wajah Anda. Robot dapat menggunakan informasi ini untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada wajah Anda dan bahkan menirukan senyuman Anda secara real time.

Kita manusia cukup pandai membaca isyarat nonverbal, seperti ekspresi wajah. Sayangnya, robot (hingga saat ini) masih kurang paham dalam soal ini.

Hal tersebut menjadi masalah karena kita akan melihat lebih banyak robot dalam kehidupan kita sehari-hari. Robot yang ekspresif dapat membuat interaksi ini terasa lebih alami.

Jika robot dapat memahami bahwa Anda frustrasi, ia mungkin tahu untuk menawarkan bantuan.

Mungkin aspek yang paling menarik dari perkembangan Emo adalah proses pemodelan diri. Emo belajar mengendalikan gerakan wajahnya melalui proses yang dianalogikan dengan pembelajaran manusia.

Dengan mengamati dan bereksperimen dengan ekspresi dirinya di depan kamera, robot menemukan hubungan antara gerakan wajah seperti tersenyum dan perintah aktual yang diperlukan.

Proses pembelajaran mandiri ini mengingatkan kita pada bagaimana manusia belajar mengendalikan ekspresi wajahnya dengan mengamati dirinya di cermin.

Interaksi manusia-robot

“Saya pikir memprediksi ekspresi wajah manusia secara akurat adalah sebuah revolusi dalam interaksi manusia-robot,” kata Yuhang Hu, mahasiswa PhD dan penulis utama penelitian yang menganalisis Emo, seperti dikutip earth.com.

“Secara tradisional, robot tidak dirancang untuk mempertimbangkan ekspresi manusia selama interaksi. Kini, robot tersebut dapat mengintegrasikan ekspresi wajah manusia sebagai umpan balik,” tambahnya.

Intinya, jika robot bisa lebih memahami apa yang kita rasakan, mereka bisa merespons dengan cara yang lebih masuk akal dan membangun kepercayaan yang lebih tulus.

Para peneliti di balik Emo mengatakan langkah selanjutnya adalah menggabungkan kemampuan nonverbalnya dengan kekuatan model bahasa besar seperti ChatGPT, sehingga dapat melakukan percakapan juga. Itu berarti robot dengan kepribadian sejati layaknya manusia mungkin tidak akan jauh lagi terwujud.

“Dengan mengembangkan robot yang dapat menafsirkan dan meniru ekspresi manusia secara akurat, kita semakin mendekati masa depan di mana robot dapat berintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan kita sehari-hari, menawarkan persahabatan, bantuan, dan bahkan empati,” tegas Hod Lipson, kepala Creative Machines Lab.

Tentu saja, dengan kekuatan ini muncul pula tanggung jawab. Jika robot benar-benar memahami emosi kita, hal ini akan membuka banyak pertanyaan etis seputar privasi, manipulasi, dan pengaruh.

Untuk saat ini, bersiaplah tatkala nanti Anda bertemu robot, ia mungkin akan membaca wajah Anda lebih cermat dari yang Anda kira, dan mungkin melemparkan senyuman bahkan sebelum Anda menyadarinya.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image