Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Studi: Obesitas pada Anak Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis

Info Sehat | 2024-03-30 11:50:17
Obesitas pada anak perlu diwaspadai. Foto: nanavatimaxhospital.org.

ANAK-anak yang mengalami obesitas menghadapi kemungkinan dua kali lipat terkena multiple sclerosis (MS) di kemudian hari. Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian terbaru.

“Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa MS telah meningkat selama beberapa dekade dan obesitas diyakini menjadi salah satu pendorong utama peningkatan ini,” tulis tim peneliti yang dipimpin oleh Claude Marcus, dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia.

“Berkat desain studi prospektif, kami dapat mengkonfirmasi teori ini," sambung tim peneliti.

Temuan penelitian ini akan dipresentasikan pada bulan Mei mendatang di Kongres Eropa tentang Obesitas di Venesia.

Untuk penelitian tersebut, Marcus dan rekannya menelusuri data dari tahun 1995 hingga 2020, yang dikumpulkan oleh Swedish Childhood Obesity Treatment Register.

Hampir 22.000 anak tercakup dalam database tersebut, berikut kejadian MS yang terjadi di kemudian hari yang dibandingkan dengan anak-anak serupa yang tidak mengalami obesitas pada populasi umum di Swedia. Tingkat kasus MS yang baru didiagnosis dilacak hingga tahun 2023.

Hasilnya adalah: meskipun 0,06% anak-anak yang tidak mengalami obesitas kemudian menderita MS, angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat, menjadi 0,13%, di antara anak-anak yang mengalami obesitas pada masa kanak-kanak.

Penelitian tersebut menemukan bahwa dua pertiga kasus terjadi pada perempuan, yang mencerminkan rasio umum MS yang diamati pada perempuan dibandingkan laki-laki.

MS didiagnosis pada usia rata-rata yang kira-kira sama -- sekitar 23 tahun -- terlepas dari riwayat berat badan orang tersebut, tim peneliti menambahkan.

Bagaimana obesitas di masa kanak-kanak dapat meningkatkan peluang seseorang terkena MS?

“Obesitas pada anak dikaitkan dengan beberapa penyakit autoimun dan hipotesis utama adalah bahwa keadaan peradangan tingkat rendah yang persisten, yang biasanya diamati pada obesitas, memediasi hubungan tersebut,” tim peneliti berteori.

Namun, mereka menekankan bahwa risiko mutlak bagi setiap anak yang mengalami obesitas sejauh ini untuk terkena MS masih sangat rendah.***

Sumber: United Press International

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image