Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Keutamaan dan Manfaat Membayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan

Agama | Saturday, 30 Mar 2024, 11:25 WIB
sumber gambar: freepik.com

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan sebagai bentuk solidaritas sosial dan pengakuan terhadap keberkahan yang Allah SWT berikan selama bulan suci ini. Untuk Zakat Fitrah yang dikeluarkan adalah beras atau makanan pokok sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Pada hakikatnya, membayar Zakat Fitrah memiliki keutamaan dan manfaat yang besar dalam Islam.

Berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat membayar Zakat Fitrah di bulan Ramadan, yaitu:

1. Menyucikan Diri dari Kekurangan

Membayar Zakat Fitrah merupakan kewajiban yang ditetapkan Allah SWT untuk menyucikan diri dari kekurangan dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan membayar Zakat Fitrah, seseorang dapat membersihkan diri dari segala kekurangan dan dosa-dosa kecil yang terjadi selama bulan Ramadan.

2. Meringankan Beban Sesama Muslim yang Kurang Mampu

Salah satu tujuan utama Zakat Fitrah adalah untuk membantu meringankan beban sesama Muslim yang kurang mampu. Zakat Fitrah digunakan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan Ramadan.

3. Menjaga Solidaritas Bagi Umat Islam

Membayar Zakat Fitrah juga merupakan wujud dari solidaritas sosial antara umat Islam. Dengan membayar Zakat Fitrah, umat Islam menunjukkan rasa peduli dan tanggung jawab sosial terhadap sesama muslim yang berasal dari kalangan kurang mampu. Hal ini memperkuat persatuan dan kesatuan dalam komunitas Muslim.

4. Membersihkan Harta dari Sifat-Sifat Negatif

Membayar Zakat Fitrah juga membantu membersihkan harta dari sifat-sifat negatif seperti kedengkian, keserakahan, dan kecenderungan untuk menimbun harta. Dengan memberikan sebagian dari harta kepada yang membutuhkan, seseorang akan belajar untuk bersikap lebih dermawan dan rendah hati.

5. Mendapatkan Pahala dan Berkah yang Besar

Membayar Zakat Fitrah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda,

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia, dan ucapan tidak baik, dan sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat hari raya maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat hari raya maka termasuk sedekah biasa” (HR Abu Daud).

Dengan demikian, orang yang membayar Zakat Fitrah akan mendapatkan pahala dan berkah yang besar dari Allah SWT.

6. Menjaga Keberkahan Ramadan

Membayar Zakat Fitrah juga membantu menjaga keberkahan Ramadan. Dengan melakukan kewajiban ini, seseorang dapat memastikan bahwa ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT dengan baik.

7. Menjaga Keseimbangan Sosial dan Ekonomi

Zakat Fitrah juga berperan dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Dengan mengalirkan sebagian dari kekayaan kepada yang membutuhkan, zakat fitrah membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memastikan bahwa setiap anggota masyarakat dapat merasakan kesejahteraan yang adil.

8. Menjaga Kesehatan dan Kebahagiaan Keluarga

Membayar Zakat Fitrah juga membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan keluarga. Dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, seseorang dapat membantu meringankan beban kehidupan mereka dan memastikan bahwa mereka juga dapat menikmati kebahagiaan Ramadan dengan baik.

Dengan memahami keutamaan dan manfaat membayar Zakat Fitrah di bulan Ramadan, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dengan demikian, umat Islam akan mendapatkan pahala dan berkah yang besar dari Allah SWT serta menjaga keberkahan dan kesejahteraan dalam masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image