Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Gangguan Neurologis Pengaruhi 3,4 Miliar Orang di Seluruh Dunia

Gaya Hidup | Friday, 29 Mar 2024, 16:25 WIB
Gangguan neorologis dapat mewujud dalam berbagai penyakit. Sumber gambar: dphhs.mt.gov.

PARA ilmuwan mengatakan stroke, kerusakan saraf akibat diabetes, dan demensia menjadikan penyakit saraf sebagai penyebab terbesar gangguan kesehatan secara global saat ini.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Neurology, para peneliti dari Universitas Washington di Amerika Serikat dan kolaborator internasional mereka mengatakan bahwa kondisi neurologis kini mempengaruhi 3,4 miliar orang di seluruh dunia.

Jumlah total kerugian kesehatan sistem saraf secara global telah meningkat sebesar 18,2 persen dari 375 juta pada tahun 1990 menjadi 443 juta tahun hidup yang disesuaikan dengan sistem DALY, pada tahun 2021.

DALY adalah ukuran beban penyakit secara keseluruhan yang umum digunakan dalam penelitian kesehatan global. Satu DALY mewakili hilangnya kesehatan penuh selama satu tahun.

Studi tersebut menyatakan 10 kondisi yang menyumbang DALY sistem saraf terbesar pada tahun 2021, yakni stroke, ensefalopati neonatal, migrain, penyakit Alzheimer dan demensia lainnya, neuropati diabetik, meningitis, epilepsi, komplikasi neurologis akibat kelahiran prematur, gangguan spektrum autisme, dan sistem saraf kanker.

Para ahli mengatakan bahwa mendorong perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah penyakit-penyakit ini sangat penting mengingat terbatasnya sumber daya untuk layanan kesehatan dan kurangnya obat untuk banyak kondisi neurologis.

"Kadar kolesterol khususnya akan menjadi hal yang penting, tekanan darah, khususnya tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko stroke, begitu pula diabetes dan obesitas pada gilirannya merupakan faktor risiko diabetes, tekanan darah tinggi, kaitannya dengan kolesterol tinggi sehingga ada jalur yang sangat jelas di mana strategi pencegahan dan pemeriksaan populasi terhadap faktor-faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi pandemi obesitas benar-benar merupakan sebuah peluang,” kata Profesor Michael Hanna, direktur Institut Neurologi di University College London, yang dikutip Euro News.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Neurology juga mengukur tingkat DALY di 204 negara dan wilayah, menggunakan angka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2021.

Negara-negara di Afrika sub-Sahara bagian tengah dan barat memiliki beban tertinggi, masing-masing sekitar 8.190,6 dan 7.967,5 DALY per 100.000 orang, karena kondisi neurologis yang disebabkan oleh infeksi dan komplikasi terkait kelahiran.

Australia dan negara-negara berpendapatan tinggi di Asia Pasifik mempunyai beban terendah dengan masing-masing sekitar 2,882.6 dan 2,984.6 DALY per 100,000 penduduk.

Para peneliti memperingatkan kerugian yang harus ditanggung sistem kesehatan di seluruh dunia akan sangat besar jika tidak ada upaya lebih untuk mencegah dan mengobati penyakit-penyakit tersebut.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image