Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Menulis Puisi Itu Asik

Sastra | Thursday, 28 Mar 2024, 10:09 WIB

Menulis Puisi Itu Asyik

====

Bagi yang masih asing dengan puisi , bisa memulai dari puisi biasa yang diafan. Yaitu puisi dengan diksi ringan tanpa makna tersembunyi.

Kadang menulis puisi itu sebagai dorongan batin, kadang juga sebagai upaya memediasi antarperistiwa batin dan sosial kita sehingga menjadi satu karya.

Puisi, walaupun ia hasil kreasi,bisa saja berisi satu atau dua fakta. Misal, "ia memang renta bagai daun kering yang masih terus memberikan manfaat". Beberapa penyair kita biasanya mengawali karya dengan identifikasi karya penyair lain.

Setiap penyair saling memberikan pengaruh. Membaca karya orang lain akan memperdalam citra bahasa kita sendiri.

Menurut eyang sapardi, di antara tugas utama penyair adalah memperkaya bahasa dengan idiom baru. Maka tak jarang kita mengenal istilah khas milik si penyair.

Namun, menulis puisi juga bisa lintas ilmu, tidak hanya bahasa. bisa terkait di dalamnya ilmu alam, sains, psikologi, agama, sejarah,sosial dsb. Misal, "dalam sepersekian nanodetik saja melihatmu adalah satu keindahan"

Dalam menulisnya kita hanya memadukan kata kata yang tepat untuk satu peristiwa. atau dengan sengaja merangkai satu peristiwa yang baru lalu kita sajikan ke khalayak.

Puisi itu akan menemukan sejarah dan pembacanya sendiri. tergantung niat kita. Tidak penting apakah ia puisi yang pendek atau panjang. apakah puisi itu liris dan sintaksis atau absurd dan gelap. itu tergantung pengalaman masing masing kita.

setiap puisi membawa pesan sendiri. ia mewakili cara kita melihat dunia dan jalan memberikan alternatif bagi perkembangan diri dan sosial.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image