Ahmad Afwan Yazid
Kurma Mupat : Ramadan, Turut Merasakan Kesusahan Orang yang Kekurangan
Sekolah | 2024-03-26 14:30:05
Dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah, siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) menyimak Kurma Mupat (Kultum Ramadhan SD Muhammadiyah 4) yang menyentuh hati dengan tema "Ramadan: Turut Merasakan Kesusahan Orang yang Kekurangan".
Kultum tersebut disampaikan dengan penuh kehangatan dan kepedulian oleh ananda Zeeya Zeezee Putri Susanto (Senin, 26 Maret 2024). Ia berbagi makna Ramadan kepada teman-temannya, agar puasa yang sedang dilaksanakan tidak sia-sia.
Dalam kultumnya, siswi kelas 4 tersebut mengajak untuk merenungkan makna sebenarnya dari Ramadan, yaitu untuk memahami dan merasakan kesusahan yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung. Zeeya menyampaikan pesan tentang pentingnya berempati dan membantu sesama, terutama dalam menyantuni mereka yang membutuhkan di bulan Ramadan yang penuh berkah.
"Teman-temanku yang saya cintai, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang merasakan kesusahan yang dirasakan oleh sesama kita yang kurang beruntung. Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk bersyukur kepada Allah swt, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan keberuntungan yang melimpah," ujar Zeeya dalam kultumnya.
Kultum Ramadan yang disampaikan oleh siswa SD Muhammadiyah 4 Kota Malang tersebut mendapat sambutan hangat dari siswa-siswi dan guru. Mereka berharap agar pesan kebaikan yang disampaikan oleh para siswa-siswi dapat menginspirasi semua orang untuk berbuat kebaikan dan berbagi kasih selama bulan Ramadan. Semoga kultum ini menjadi titik awal bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap sesama dan memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadan yang mulia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
