Hikmah: Jalan Mendaki
Agama | 2024-03-25 17:29:50jalan sufi
====
ini jalan mendaki yang engkau pilih. dari satu terminal ke terminal yang lain. dengan mengambil ikatan duniawi seperlunya dan berlapang dada penuh rela.
kata sang guru, Yazid Bustami, ini akan sulit di awalnya saja. selepas engkau melangkah. beranjak jauh. akan engkau temukan telaga. tempat istirah dan keindahan perjalanan.
bila engkau memang fakir, maka kefakiran jangan menjadikanmu hina. bila engkau berkecukupan maka banyaklah memberi. karena pemberianmu itu adalah sebaik baik bekal di sepanjang jalan.
jangan membawa hal hal yang tidak diperlukan. hiasilah diri dengan kesabaran dan kehati hatian. sedikit saja hatimu lengah,engkau akan tergelincir.
engkau tak perlu menyebut siapa dirimu dan bagaimana hal perjalananmu. engkau hanya seorang hamba yang sedang menuju ke ArahNya.
saat engkau bisa menempuh jalan ini, itu karena Dia memberimu Taufiq. Dia Memberimu Kehendak yang dengannya engkau bertindak.
sungguh, mengenal kelemahan diri adalah awal mengenalNya: membuatmu tergantung kepadaNya. atau seperti ucapan mulia Abu Bakar, Araftu Rabbi bi Rabbi.
mulailah jalan ini dengan gembira dan rela. bersungguh sungguhlah dalam tazkiyah hingga Dia Memberimu ma'rifah dan lebur dalam maharindu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.