Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Studi: Bakteri Mulut Mungkin Percepat Pertumbuhan Kanker Usus Besar

Info Sehat | Monday, 25 Mar 2024, 05:13 WIB
Kanker dapat menyerang usus. Foto: Sebastian Kaulitzki/Getty Images via sciencenews.org.

SEJENIS kuman yang biasa ditemukan di mulut manusia dapat berpindah ke tumor usus besar dan tampaknya mempercepat pertumbuhan tumor tersebut. Demikian menurut penelitian baru.

Temuan ini mungkin memberikan wawasan baru dalam memerangi kanker usus besar.

Para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Center di Seattle, Amerika Serikat, mengamati kadar bakteri mulut tertentu, Fusobacterium nucleatum, dalam jaringan tumor usus besar yang diambil dari 200 pasien kanker usus besar.

Mikroba tersebut memiliki beberapa subtipe, namun hanya satu, yang disebut Fna C2, yang tampaknya terkait dengan tumor dan bukan jaringan sehat. Subtipe Fna C2 juga lebih sering muncul pada sampel tinja yang dikumpulkan dari pasien kanker usus besar dibandingkan orang sehat.

“Kami secara konsisten melihat bahwa pasien dengan tumor kolorektal yang mengandung Fusobacterium nucleatum memiliki kelangsungan hidup yang buruk dan prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan pasien tanpa mikroba tersebut,” kata penulis penelitian, Susan Bullman, dalam rilis berita yang dikeluarkan Fred Hutchinson Cancer Center, yang dikutip oleh kantor berita UPI.

“Sekarang kami menemukan bahwa subtipe spesifik dari mikroba ini bertanggung jawab atas pertumbuhan tumor,” tambah Bullman, yang merupakan peneliti mikrobioma di Fred Hutchinson Cancer Center “Ini menunjukkan bahwa terapi dan skrining yang menargetkan subkelompok mikrobiota ini akan membantu orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal yang lebih agresif,” tambahnya.

Selama penelitian mereka, para peneliti pertama kali menemukan bahwa bakteri F. nucleatum yang menghuni mulut memiliki subtipe yang berbeda. Namun, hanya subtipe Fna C2 yang mampu berpindah dari mulut ke lambung dan kemudian menyebar di saluran cerna bagian bawah, termasuk usus besar.

Pada akhirnya, 50% dari tumor usus besar yang diuji menunjukkan adanya subtipe Fna C2 dari F. nucleatum, kata tim tersebut.

“Terapi seluler” berbasis mikroba mungkin menjadi garda depan baru dalam menyerang kanker usus besar, menurut tim peneliti. Perawatan ini menggunakan bentuk bakteri yang telah diubah untuk memberikan obat langsung ke tumor, jelas mereka.

“Kami telah menunjukkan dengan tepat garis keturunan bakteri yang berhubungan dengan kanker kolorektal, dan pengetahuan tersebut sangat penting untuk mengembangkan metode pencegahan dan pengobatan yang efektif,” kata Christopher Johnston, salah satu penulis penelitian tersebut, yang juga ahli mikrobiologi molekuler di Fred Hutchinson Cancer Center.***

Sumber: United Press International

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image