Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Minuman Beralkohol Dapat Tingkatkan Risiko Kanker, Termasuk Kanker Payudara

Gaya Hidup | Thursday, 21 Mar 2024, 19:59 WIB
Minuman beralkohol ikut tingkatkan risiko kanker. Foto: Shutterstock via forbesindia.com.

SEBUAH penelitian beberapa waktu lalu menunjukkan lebih dari 740.000 kasus kanker di seluruh dunia terjadi pada tahun 2020. Penyebabnya yaitu oleh konsumsi alkohol. Menurut penelitian tersebut, meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah besar merupakan penyebab terbesar, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dan bahkan ringan berperan dalam sekitar 100.000 kasus kanker ini.

Alkohol diklasifikasikan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker sebagai karsinogen kelompok 1. Artinya, ia termasuk kelompok risiko tertinggi pemicu kanker, yang juga mencakup asbes, radiasi, dan tembakau.

Menurut Farhad Islami, MD, PhD, direktur ilmiah senior penelitian disparitas kanker di American Cancer Society, seperti dilaporkan everydayhealth.com, konsumsi alkohol meningkatkan risiko tujuh jenis kanker. Yaitu kanker rongga mulut, faring, laring, esofagus, kolorektal, hati, dan payudara.

"Meskipun sering kali orang menganggap bahwa hanya minum alkohol dalam jumlah banyak saja yang menimbulkan ancaman kanker, kami memiliki bukti bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang atau bahkan sedikit saja dapat meningkatkan risiko kanker," jelas Farhad Islami.

Menurutnya, kebiasaan minum alkohol dalam jumlah sedang merupakan salah satu faktor risiko kanker kolorektal, sementara penelitian menunjukkan bahwa minum minuman berlakohol dalam jumlah kecil dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Kanker rongga mulut dan faring (tenggorokan), yang dikelompokkan bersama, merupakan jenis kanker yang paling erat hubungannya dengan kebiasaan minum alkohol. Data menunjukkan bahwa sekitar 41 persen kanker disebabkan oleh konsumsi alkohol. Dan 23 persen kanker laring (kotak suara), 22 persen kanker hati, 21 persen kanker esofagus, 16 persen kanker payudara wanita, dan 13 persen kanker kolorektal juga dapat dikaitkan dengan kebiasaan minum alkohol.

"Namun, penting untuk dipahami bahwa hanya karena risiko jenis kanker tertentu yang berhubungan dengan alkohol lebih rendah tidak berarti kita melihat lebih sedikit jenis kanker tersebut," sebut Farhad Islami.

Lantas, bagaimana alkohol bisa meningkatkan risiko kanker?

Farhad Islami menerangakan bahwa alkohol, seperti kita ketahui, mengandung etanol, yang notabene dikenal sebagai karsinogen. "Ada beberapa cara etanol bertindak menyebabkan kanker dalam tubuh. Misalnya, etanol dapat meningkatkan kadar estrogen, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker payudara," papar Farhad Islami.

Ditambahkan Farhad Islami, dalam kasus sebagian besar kanker lainnya, produk pemecahan etanol yang dikenal sebagai asetaldehida dapat merusak DNA dan kemudian mencegah tubuh memperbaiki kerusakan tersebut.

"Secara umum, risiko kanker meningkat seiring dengan jumlah etanol yang dikonsumsi. Dan karena semua jenis minuman beralkohol mengandung etanol, semuanya menimbulkan risiko kanker," simpulnya.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image