Green Sukuk, Peluang bagi Industri Keuangan Syariah Mengikuti Tren Ekonomi Hijau Global
Ekonomi Syariah | 2024-03-11 07:09:20Green Sukuk, Peluang bagi Industri Keuangan Syariah dalam Mengikuti Tren Ekonomi Hijau Global
Beberapa tahun terakhir ekonomi global sedang menjalani transisi menuju keuangan hijau dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dalam rangka merespon permasalahaan-permasalahan terkait keberlanjutan lingkungan dan perlindungan sumber daya alam.
Sejalan dengan itu, industri keuangan syariah menghadirkan Green Sukuk yang dapat menjadi alternatif menarik yang menggabungkan prinsip syariah dengan komitmen terhadap proyek-proyek hijau dan berkelanjutan.
Sukuk, atau juga dikenal sebagai obligasi syariah, merupakan instrumen keuangan berbasis syariah yang biasa digunakan dalam dunia keuangan Islam. Green Sukuk merupakan perpaduan antara prinsip keuangan Islam dengan tujuan ekonomi hijau serta pembangunan berkelanjutan.
Sukuk Hijau merupakan Surat Berharga Negara (SBN) syariah pertama di dunia yang mengedepankan konsep program pembiayaan untuk proyek-proyek ramah lingkungan.
Bagi industri keuangan syariah, Green Sukuk memberikan peluang strategis untuk berpartisipasi dalam tren ekonomi hijau global dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Di Indonesia, penerbitan Green Sukuk juga memiliki prospek yang positif dan terus berkembang.
Pada tahun 2022, penerbitan green sukuk dari sektor perbankan mencapai Rp 10 triliun, sedangkan pada tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi Rp 13,4 triliun, tidak hanya dari sektor perbankan, tetapi juga dari sektor lain.
Pefindo juga mendapatkan mandat dalam pipeline green sukuk sebesar Rp 42 triliun pada tahun ini, dengan sekitar Rp 4,4 triliun yang sudah terkait dengan green bond atau sukuk. Pertumbuhan ini konsisten dan diperkirakan akan terus meningkat karena tren ekonomi hijau semakin kuat dari tahun ke tahun.
Ini merupakan langkah positif dalam mendukung proyek-proyek hijau yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebagai bentuk partisipasi dalam tren ekonomi hijau global.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.