Cara Menerapkan Kepemimpinan Visioner
Politik | 2022-01-14 19:00:04Kepemimpinan visioner (visionary leadership) merupakan kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengomunikasikan, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial di antara anggota organisasi lainnya. Dari hal-hal tersebut, ia diyakini dapat meraih cita-cita organisasi atau perusahaan di masa depan.
Dilansir dari The Balance Careers, kepemimpinan visioner adalah gaya kepemimpinan yang melihat visi ke depan dan mengambil langkah untuk mewujudkannya. Pada dasarnya, orang dengan gaya kepemimpinan ini akan selalu melihat apa saja potensi perusahaan atau organisasi yang tidak dilihat oleh orang lain. Lalu, ia akan menciptakan ide-ide brilian yang memungkinkan perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor. Kendati demikian, banyak yang menganggap bahwa gaya kepemimpinan ini tidak terlalu efektif untuk diterapkan di dalam perusahaan atau organisasi. Pasalnya, anggota timnya akan kebingungan untuk menentukan prioritas yang harus diselesaikan karena ide-ide yang selalu muncul dari pemimpin visioner.
Sebagai seorang pemimpin di sebuah organisasi, lembaga atau bisnis memang harus memiliki sebuah pandangan visioner yang jauh ke depan. Dengan adanya pandangan dari seorang pemimpin visioner ini maka akan mampu membuat dan menjadikan organisasi atau bisnis mereka menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Lalu bagaimanakan cara menerapkan untuk bisa menjadi pemimpin visioner? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkannya.
1. Pintar menjalin hubungan baik
Langkah pertama untuk menjadi pemimpin yang visioner adalah dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak. Sebelum orang-orang berbisnis dengan kita, tentunya kita harus membuat mereka memercayai kita, bukan?
Setelah mendapatkan kepercayaan, kita dapat menggali lebih dalam apa yang sebenarnya orang-orang butuhkan dan apa yang akan membuat hidup mereka lebih mudah.
Tanpa menjalin hubungan yang baik dan kepercayaan, kita tidak akan bisa mencapai hal-hal yang ingin dicapai dalam berbisnis.
2. Konsisten
Apa pun yang kamu lakukan saat ini, tetaplah konsisten dalam menjalaninya.
Terlebih, jika kamu telah mengeluarkan ide dan berniat untuk mewujudkannya dalam jangka waktu panjang.
Otomatis, kamu harus menanamkan rasa konsistensi yang tinggi di dalam diri agar dapat terlaksana dengan lancar.
Ini adalah salah satu cara untuk melatih agar dapat menjadi pemimpin yang visioner.
3. Bisa membangun sebuah nilai
Langkah selanjutnya adalah mewujudkan impian melalui pembentukan suatu nilai.
Seorang pemimpin yang visioner harus bisa meyakinkan orang-orang yang akan berbisnis dengan kita bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan dari produk atau layanan yang kita tawarkan.
Cara untuk membentuk nilai adalah dengan mengetahui apa yang pelanggan inginkan.
Bagaimana cara mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan? Caranya, kita bisa menanyakan apa yang pelanggan inginkan dengan mengetahuinya secara langsung dari mereka. Atau, kita bisa melakukan survei di media sosial, lalu berdiskusi dengan sumber-sumber terkait. Setelah mengetahui apa yang mereka inginkan, barulah kita bisa memulai pembentukan nilai tersebut.
4. Latih skill komunikasi
Jika kamu memutuskan untuk menerapkan gaya kepemimpinan visioner, otomatis kamu akan sering berkomunikasi dengan orang lain.
Oleh karena itu, latih kemampuan komunikasimu dengan baik, entah itu komunikasi asertif, verbal, ataupun tertulis.
Dengan begitu, kamu dapat menyampaikan idemu dengan jelas kepada rekan-rekan kerja.
5. Bisa mengatasi hambatan dalam bisnis
Selanjutnya, seorang pemimpin yang visioner harus bisa mengatasi berbagai hambatan yang ada. Dalam bisnis, kita akan membantu pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya.
Masalahnya, dalam memulai bisnis, kita harus berbagi ide dengan orang-orang agar membuat mereka lebih mudah untuk setuju dan menerima penawaran.
Di sisi lain, kita juga harus bisa memberanikan diri untuk bertanya alasan apa yang membuat mereka menolak penawaran kita.
Membentuk lebih banyak nilai dan membangun hubungan baik merupakan cara untuk menyingkirkan berbagai hambatan atau rintangan yang ada dalam berbisnis.
Dengan membicarakan semua hal, maka akan dapat tercipta bahasan efektif untuk membina hubungan yang lebih bermakna dan menguntungkan.
6. Mampu berpikir dinamis
Seorang pemimpin yang visioner tidak akan meninggalkan diskusi sebelum semua hal jelas. Setelah mencapai sebuah persetujuan, kita harus mengetahui dengan jelas langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan.
Apa pun yang kita sampaikan harus jelas dan kita pun harus mampu bertahan dengan nilai-nilai yang kita tawarkan.
Memang, menjadi visioner mengharuskan kita untuk selalu berpikir dinamis dan berpikir langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan.
Bahkan saat tujuan kita sudah terwujud, tetap bukan waktunya untuk berhenti berkembang, namun merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan visi kepada tujuan-tujuan selanjutnya.
7. Mampu melakukan manajemen risiko
Lantaran telah memikirkan segala sesuatunya dengan matang, maka seseorang dengan kepemimpinan visioner biasanya mampu melakukan manajemen risiko.
Manajemen risiko atau risk management adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, atau bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima.
Manajemen risiko diperlukan untuk meminimalkan risiko perusahaan mengalami kerugian.
8. Pimpinan Visioner lihai menganalisis tren
Tips selanjutnya untuk menjadi pemimpin visioner adalah dengan selalu belajar menganalisis tren. Pasar atau lingkungan memang akan memiliki tren (kecenderungan pada sebuah hal) yang umumnya akan berubah-ubah seiring waktu. Mengapa pemimpin harus mengikuti tren? Karena dengan mengikuti tren, pemimpin akan mampu untuk memperoleh banyak konsumen atau dukungan dari publik.
9. Memperhatikan hal detail setiap hari
Pandangan yang visioner dari seorang pemimpin juga bisa dilatih dengan cara selalu mengamati hal-hal yang detail setiap harinya. Memang tak jarang banyak orang yang selalu melupakan hal-hal detail dari kehidupannya setiap hari. Inilah yang kemudian membuat intuisi mereka pada masa depan menjadi terdegradasi. Maka jika Anda ingin menjadi pemimpin yang visioner Anda harus bisa memperhatikan hal-hal detail dalam kehidupan sehari-hari Anda.
10. Berbagi visi dengan orang lain
Terakhir, tips untuk menjadi pemimpin visioner adalah dengan berbagi visi dengan orang lain. Jika Anda menemukan ide yang brilian, Jangan hanya berfikir subjektif atau berkeyakinan pada asumsi diri sendiri. Lebih dari itu Anda harus bisa membagi visi dari ide tersebut kepada publik. Dukungan aktif dari orang lain memang Anda butuhkan untuk membuat visi dan ide Anda lebih cepat terlaksana.
Jangan membuat kesalahan dengan mengerjakan ide brilian sendirian. Mengapa? Karena banyak kasus di mana pemimpin mengalami kegagalan karena memaksakan ide mereka dan juga mengasumsikan bahwa idenya sudah pasti akan diterima orang lain.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.