isdie
Meniru Sifat Abu Lahab
Agama | 2024-02-29 00:02:11
Abu Lahab salah satu orang yang sangat membenci dan memusuhi Nabi Muhammad Saw, Abu Lahab bersama Abu Jahal mereka selalu bersekutu untuk memprovokasi kaum Quraisy memusuhi Nabi Muhammad Saw.
Sebenarnya sebelum Nabi Muhammad memproklamirkan sebagai utusan Allah setelah menerima Wahyu dari Allah SWT, Abu Lahab sangat menyayangi dan menyanjung nabi Muhammad Saw yang juga sebagai salah satu keponakannya. Justru menurut riwayat Abu Lahab sangat menyayangi dan mengharap nabi Muhammad Saw menjadi pemimpin kaum Quraisy akan tetapi rasa sayang Abu Lahab berbalik 360 derajat berubah sangat membenci dan bahkan ingin menghabisi Nabi Muhammad Saw.
Salah satu faktor penyebab yang menjadikan Abu Lahab sangat membenci adalah ketika beliau disuruh untuk bertanya kepada Nabi tempat kakeknya nanti setelah meninggal, jawaban nabi yang menyebutkan kalau kakeknya nanti akan bersama dengan kaumnya, jawaban yang diberikan nabi menjadi provokasi Abu Jahal kepada Abu Lahab dengan provokasi tersebut Abu Lahab semakin meluap dalam menunjukkan kebencian kepada Nabi Muhammad Saw.
Abu Lahab seorang yang diabadikan dalam salah satu surat Al Qur’an menunjukan kalau Abu Lahab tidak bergeming maupun bergeser pendirian dan kemauannya untuk selalu memusuhi Nabi karena menjaga Marwah dan harga dirinya serta keluarga. Sebenarnya abu Lahab mengetahui tentang kebenaran mengenai kenabian Muhammad akan tetapi Abu Lahab sudah terlanjur memusuhi dan berpegang teguh pada pendiriannya tidak akan mengubah apa yang sudah menjadi keputusannya kalau dalam istilah Jawa yaitu sabda pandita ratu yang artinya ucapan atau tindakan yang sudah dilakukan pantang untuk ditarik kembali. Begitu juga Abu Lahab menunjukan sifat yang konsisten dalam pendirian meskipun sudah jelas ancaman dan balasan yang akan diterima kelak, Abu Lahab tetap berpendirian pada apa yang menjadi keputusannya. Abu Lahab menjunjung konsistensi sikapnya.
Sebagai manusia kita perlu meniru Abu Lahab juga dalam artian bukan meniru untuk memusuhi Nabi Muhammad Saw tetapi meniru sifat konsisten yang dimiliki oleh Abu Lahab, karena bagaimanapun sifat ataupun sikap konsisten juga harus melekat pada setiap diri orang muslim.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
