Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jogja Terkini

Jelang Ramadhan Stok Darah di PMI Kota Yogyakarta Relatif Cukup

Kabar | 2024-02-26 18:04:19
Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo dan Plt Ketua PMI Kota Yogyakarta Irjen Pol (Purn) Haka Astana (ist)

YOGYAKARTA - Plt Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Irjen Pol (Purn) Haka Astana mengatakan bahwa stok darah di Kota Yogyakarta relatif cukup untuk bisa melayani beberapa rumah sakit yang membutuhkan.

"Stok darah di Kota Yogyakarta hingga hari ini relatif cukup untuk melayani beberapa rumah sakit di Kota Yogyakarta dan sekitarnya yang membutuhkan," ujar Haka Astana, Senin, 26 Februari 2024 kepada awak media.

Sementara itu, jelang bulan Ramadhan, diakui Haka Astana pihaknya selalu bekerjasama dengan Yayasan Pundi Amal dengan menggelar donor darah kolektif.

"Menjelang puasa ini seperti biasanya kita selalu bekerjasama menyelenggarakan donor darah kolektif di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Untuk tahun ini saya sudah berkirim surat," katanya.

Haka Astana menambahkan, pihaknya siap 24 jam dalam pelayanan permintaan darah, terlebih dalam situasi tertentu.

"Untuk pengambilan darah di markas PMI Kota Yogyakarta last order pukul 20.30 WIB, namun untuk layanan permintaan kami siap 24 jam," tegas Haka Astana.

Kembali disampaikan Haka Astana, PMI Kota Yogyakarta setiap harinya menampung sekitar 140 kantong darah atau sekitar 4.200 kantong darah setiap bulannya.

"Itu meningkat sejak bulan Juli 2023, yang tadinya 3.600 kantong menjadi diatas 4.000 kantong setiap bulannya," katanya.

Dijelaskan Ketua PMI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), GBPH Prabukusumo untuk menunjang kebutuhan darah jelang Ramadhan, pihaknya mengajak PMI Kota/Kabupaten se DIY untuk sesegera mungkin membuat aksi donor darah yang cukup besar.

"Karena bulan puasa itu permintaan (darah) itu tidak berkurang, tapi pendonornya sedikit," katanya.

Gusti Prabu berharap dengan diadakannya donor darah dengan skala besar, akan menjadi tabungan darah jelang bulan Ramadhan.

"Pada prinsipnya semuanya itu harus terprogram, sehingga profesional Palang Merah Indonesia khususnya di DIY tetap terjaga. Jangan sampai kekurangan (darah)," pungkasnya. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image