Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jasmito

Peluang Bisnis Sayur Organik Memiliki Pasar yang Menjanjikan

Bisnis | Thursday, 13 Jan 2022, 22:46 WIB

Berbagai jenis bisnis baru bermunculan dari berbagai bidang. Termasuk juga di bidang pertanian. Salah satu bisnis pertanian yang memiliki peluang besar untuk terus berkembang adalah sayur orgUsaha

Sayur organik merupakan sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia buatan baik itu pupuk, hormon tumbuh, maupun pestisida. Bisa dikatakan semuanya serba alami. Pupuk organik bisa menggunakan bahan dari kotoran hewan ternak seperti kambing, sapi, ayam. Pestisida bisa menggunakan daun pahitan, mimba, sirsak atau daun lain yang memiliki kandungan zat yang bersifat racun bagi hama. Hormon tumbuh bisa menggunakan bawang merah

Usaha sayur organik yang ditekuni oleh pemuda milenial karena memiliki prospek yang menjanjikan

Hal yang paling sulit dalam bertani organik adalah pengendalian hama/penyakit. Pestisida organik sulit membunuh hama. Biasanya hanya mengusir sementara. Ada juga cara pengendalian hama penyakit menggunakan agen hayati, misalnya Beauveria. Tapi itu juga butuh waktu lama untuk bisa membunuh hama panyakit. Agen hayati merupakan mikroorganisme yang dapat merusak tubuh hama.

Beberapa petani organik biasanya menggunakan metode lain dalam mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman, yakni menggunakan greenhouse. Greenhouse merupakan bangunan dengan atap tembus cahaya. Bahan atap lebih baiknya menggunakan plastik UV (Ultra Violet). Plastik tersebut didesain bisa menyaring sinar UV hingga batas sekian persen. Dinding greenhouse menggunakan insect net. Atau jaring serangga. Ukuran lubang jaring ini tidak bisa dilewati nyamuk. Jadi, hama-hama kecil seperti kumbang koksi, kepik, belalang, dll tidak bisa masuk. Kalaupun bisa masuk, dalam jumlah minim.,

Mengapa harus organik?

Ditengah munculnya berbagai penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obatnya, misalnya kanker, kesadaran masyarakat tentang kesehatan semakin baik. Masyarakat yang aware kesehatan, akan beralih ke makanan yang berbasis organik.

Mengapa harus organik? Berdasarkan kajian ilmiah, sayur organik bebas residu kimia. Residu kimia yang berbahaya terutama berasal dari pestisida ataupun herbisida. Material kimia tersebut berupa racun yang dapat mematikan hama/penyakit, gulma pengganggu tanaman. Memang, dalam waktu pendek tidak berpengaruh pada kesehatan manusia, tapi akumulasi/ tumpukan dalam jangka waktu lama bisa mempengaruhi. Misalnya perubahan kinerja sel atau jaringan. Perubahan tersebut bisa jadi kanker.

Dimana bisa beli sayur organik

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Malang, Surabaya, dan lainnya biasanya ada supermarket yang menjual produk sayur organik. Tentunya dengan harga yang lumayan merogoh kocek karena produk organik tersebut harus memiliki lisensi yang cukup mahal berupa sertifikat organik dengan harga pembuatan pertama sekitar 30 juta. Dan perpanjangan sekitar 15 juta. Belum lagi operasional supermarket juga besar, jadinya harga jual produk juga lebih mahal.

Kalau mau harga di bawah supermarket, bisa cari di media sosial atau di google dengan kata kunci " jual sayur organik". Atau bisa ditambahkan nama daerah yang dituju, misalnya, Malang. Jadi mencari dengan kata kunci "jual sayur organik malang" di media sosial ataupun google.

Bukti peluang bisnis sayur organik

Benarkah sayur organik memiliki peluang bisnis yang bagus?

Benar sekali. Tapi ibarat bisnis properti, bisnis sayur organik seperti properti elit, Ciputra misalnya. Harga relatif tinggi dan stabil. Tapi perkembangan pasarnya tidak bisa langsung booming. Perkembangan pasar landai mengikuti kesadaran masyarakat akan kesehatan.

Prospek bisnis organik bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya penjualan sayur organik berbasis online. Banyak akun atau bahkan aplikasi yang bermunculan dan menawarkan produk organik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image