Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Musik Dapat Menunjang Proses Penuaan yang Sehat

Info Sehat | Thursday, 08 Feb 2024, 13:10 WIB
Raja Musik Dangdut, Rhoma Irama, dalam sebuah konser. Foto: Muhammad Adimaja/Antara via republika.co.id.

MUSIK dapat menjadi obat yang baik untuk orang yang berusia lanjut, meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka. Demikian hasil sebuah survei teranyar menunjukkan.

Hampir semua orang yang berusia antara 50 dan 80 tahun (98%) mengatakan bahwa mereka mendapatkan manfaat setidaknya dalam satu hal yang berhubungan dengan kesehatan dari keterlibatan mereka dengan musik. Begitu menurut hasil dari Jajak Pendapat Nasional Universitas Michigan tentang Penuaan yang Sehat.

Tiga perempat partisipan mengatakan bahwa musik membantu mereka menghilangkan stres atau rileks, 65% mengatakan bahwa musik membantu kesehatan mental dan suasana hati, dan sekitar 60% mengatakan bahwa mereka merasa berenergi atau termotivasi oleh musik.

Secara keseluruhan, sembilan dari 10 peserta survei (89%) mengatakan bahwa musik sangat atau agak penting bagi mereka.

"Musik memiliki kekuatan untuk membawa kegembiraan dan makna dalam hidup. Musik terjalin ke dalam jalinan kehidupan seluruh umat manusia," kata Dr. Joel Howell, seorang profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Michigan yang mengerjakan jajak pendapat tersebut.

Menurut Howell, musik dapat bermanfaat bagi berbagai penyakit yang berkaitan dengan penuaan.

"Kami tahu bahwa musik dikaitkan dengan efek positif pada berbagai hal, mulai dari tekanan darah hingga depresi," ujar Howell dalam siaran pers universitas.

Sebagian besar lansia yang disurvei mengatakan bahwa mereka mendengarkan musik, dengan 85% mendengarkan beberapa kali dalam seminggu dan 80% menonton pertunjukan musik beberapa kali dalam setahun terakhir. Dua dari lima (41%) partisipan menghadiri konser langsung.

Sementara itu,sekitar 8% mengatakan bahwa mereka bernyanyi dalam paduan suara atau kelompok terorganisir beberapa kali dalam setahun terakhir, dan 8% lainnya mengatakan bahwa mereka sesekali memainkan alat musik bersama orang lain.

Lebih jauh lagi, kurangnya musik dalam kehidupan seseorang tampaknya membuat perbedaan yang nyata.

Orang-orang yang melaporkan kesehatan fisik mereka cukup atau buruk, atau mereka yang merasa terisolasi, mengatakan bahwa mereka cenderung tidak mendengarkan musik setiap hari. Demikian t3erungkap dari hasil jajak pendapat tersebut.

"Kekuatan musik untuk menghubungkan kita, meningkatkan suasana hati dan energi, atau bahkan meringankan rasa sakit [seperti yang dikatakan oleh 7% responden], berarti musik dapat menjadi alat yang ampuh," kata kata direktur jajak pendapat, Dr. Jeffrey Kullgren.

Sekitar 19% peserta jajak pendapat mengatakan bahwa musik bahkan lebih penting bagi mereka sekarang daripada di masa muda mereka, sementara 46% mengatakan bahwa musik sama pentingnya dengan masa muda mereka.

Jajak pendapat soal musik ini melibatkan 2.657 orang dewasa berusia 50 hingga 80 tahun yang disurvei secara online pada bulan Juli dan Agustus 2023.

"Musik adalah bahasa universal yang memiliki potensi kuat untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Sarah Lenz Lock, wakil presiden senior bidang kebijakan dan kesehatan otak di American Association of Retired Persons [AARP].

"Penelitian AARP sendiri menunjukkan bahwa musik dapat memainkan peran penting dalam penuaan yang sehat dengan meningkatkan suasana hati, membina hubungan sosial, dan, secara potensial, memperkaya kesehatan otak kita," simpul Lock.***

Sumber: United Press International

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image