Melihat ‘Pendidikan Lingkungan Hidup’ di MTs Darul Marhamah Bogor, Sekolah Peraih Adiwiyata
Eduaksi | 2022-01-13 07:42:10Lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter cinta lingkungan hidup dengan merawat kelestariannya dan menjaga keseimbangannya. Dalam hal ini, siswa maupun guru dan seluruh civitas sekolah dapat terlibat langsung dalam menjaga lingkungan yang sehat dan nyaman, khususnya di sekolah.
Melalui pembiasaan-pembiasaan hidup bersih dan sehat, seperti memungut dan membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon atau sayuran, menyiram tanaman, mengurangi penggunaan peralatan-peralatan berbahan plastik, dan lain sebagainya. Demikian yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Marhamah Bogor.
Kepala sekolah, Sri Wulan mengungkapkan, “saat ini banyak di antara kita yang masih menggunakan alat-alat makan seperti kertas nasi, steoropom kemudian sedotan yang berbahan plastik yang sebenarnya itu sangat merugikan dan merusak lingkungan, nah kita mendidik anak-anak dan seluruh warga sekolah menghindari pola hidup yang seperti itu.”
Selain itu, para siswa di MTs Darul Marhamah juga diajarkan bagaimana mengolah sampah menjadi berbagai macam benda daur ulang dari sampah-sampah organik dan sampah non organik, seperti barang-barang kerajianan tangan kreatif bernilai seni bahkan jual, pupuk organik, dan lain-lain.
“Anak-anak itu harus tahu mana sampah organik, mana yang non organik, mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak. Misalnya yang organik (sisa-sisa makanan), bagaimana caranya bisa dijadikan pupuk kompos untuk kemudian dijadikaan pupuk organik,” tutur Sri Wulan lebih lanjut.
Sementara itu di bidang energi, seperti listrik, Sri Wulan mengaku mengupayakan penggunaan listrik sehemat dan seefektif mungkin. “Dalam penghematan energi, tidak bisa dipungkiri, kita tentu sangat tergantung sekali, karena banyak hal di sekolah yang tidak bisa dilakukan tanpa daya listrik, seperti penggunaan komputer di kantor dan lain-lain.”
“Tapi kita pastikan beberapa hal, salah satu poinnya misalkan penggunaan listrik (lampu) tidak boleh dinyalakan di ruang-ruang yang memang tidak memerlukan pencahayaan di siang hari, AC maksimal 25, termasuk penggunaan air yang kita manfaatkan sebaik-baiknya.”
Oleh sebab itu, melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Jawa Barat berdasarkan keputusan bupati Bogor nomor; 660.1/383/Kpts/Per-UU/2021 Tanggal 26 Juli 2021, MTs Darul Marhamah mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten di gedung pemerintah daerah, Cibinong pada (17/12) lalu.
“Lingkungan sekolah kami dinilai memenuhi standar lingkungan hidup yang baik dan sehat, terutama terkait pengolahan sampah, penghijauan, penggunaan alat-alat tempat makan non plastik, dan sebagainya. Semoga penghargaan ini memotivasi sekolah untuk terus menjaga dan merawat lingkungan hidup dan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain,” ungkap Annisa Fitriyantii, wakil kepala (waka) kesiswaan yang mewakili sekolah menerima penghargaan tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.