Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Rahasia Di Balik Cobaan Hidup

Agama | 2024-02-04 18:59:41
Dokumen iStock

Ujian dan cobaan yang menimpa seorang mukmin sesungguhnya menjadi pembersih dosa baginya. Ini adalah rahmat Allah bagi umat-Nya. Dengan bersabar menghadapi ujian dan tetap teguh dalam iman, maka dosa-dosa seorang mukmin akan terhapus.

Ujian dan cobaan datang dalam beragam bentuk. Terkadang ujian itu menimpa diri sendiri seperti sakit atau masalah keuangan. Kadang juga berupa kegagalan usaha atau kehilangan harta benda. Ujian yang paling berat adalah ketika terjadi sesuatu pada anak atau keluarga, seperti sakit atau meninggal dunia. Semua bentuk ujian tersebut, jika ditanggung dengan penuh kesabaran dan tetap teguh beriman, maka akan menghapus dosa-dosa.


Seorang mukmin yang mendapat cobaan harus bersabar dan tetap teguh memegang imannya. Ia tidak boleh menanggapi cobaan dengan kemarahan atau kejengkelan. Sebaliknya ia harus menerima cobaan itu dengan lapang dada dan mengharapkan pahala dari Allah. Hanya dengan sikap demikianlah ujian dan cobaan dapat menjadi pembersih dosa.


Seperti sabda Rasulullah yang artinya "Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, sakit, duka cita, kesusahan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya." Ini menunjukkan betapa ujian yang ditanggung dengan penuh kesabaran akan menghapus dosa seorang mukmin. Bahkan duri kecil yang melukainya pun bisa menghapus dosa jika ia bersabar.


Kesabaran dalam menghadapi cobaan juga akan membuat seorang mukmin mendapatkan pahala dari Allah. Semakin berat cobaan yang ditanggungnya, semakin besar pula pahala yang akan diterimanya kelak di akhirat. Inilah rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.


Dengan demikian, setiap kali menerima cobaan yang menimpa diri, harta, atau keluarga hendaknya disambut dengan penuh kesabaran. Yakinlah bahwa itu adalah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan memperoleh pahala dari Allah.

Jangan mengeluh atau marah karena itu hanya akan mengurangi pahala. Hadapi dengan tegar dan tetap istiqamah dalam beribadah. Maka ketika ajal menjemput, seorang mukmin akan menghadap Tuhannya dalam keadaan bersih dari dosa. Itulah rahmat Allah bagi hamba-hamba-Nya yang sabar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image