Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Affan Hibatullah Harsito

Mengemban Era Transisi: Energi Terbarukan sebagai Solusi Hijau dalam Membalik Krisis Energi Fosil

Edukasi | 2024-02-04 16:47:30
PLTS Terapung Cirata; Sumber: Dok. PLN

Saat ini, manusia memiliki banyak aktivitas yang bergantung dengan penggunaan energi listrik, seperti peralatan rumah tangga, alat telekomunikasi, hingga transportasi yang sudah banyak menggunakan sumber energi listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang mudah untuk diubah ke dalam bentuk energi lain sehingga penggunaannya banyak dimanfaatkan oleh manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, permintaan energi listrik akan meningkat dengan pesat. Peningkatan ini dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan faktor ekonomi suatu daerah. Sehingga, dalam perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan, manusia akan menghadapi tantangan besar dalam memastikan ketersediaan energi listrik yang dapat mencukupi kebutuhan tanpa mengorbankan lingkungan demi kesejahteraan generasi yang akan mendatang.

Memahami Krisis Energi Fosil

Energi fosil masih menjadi sumber energi utama bagi Indonesia. Sumber energi fosil merupakan sumber daya alam yang terbentuk secara alami di kerak bumi, yang terbentuk dari sisa organisme yang mati dan membusuk yang mengalami proses dekomposisi dalam rentang waktu yang sangat panjang hingga, ribuan bahkan jutaan tahun seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam. Energi fosil memiliki ketersediaan yang terbatas, sehingga sumber ini akan habis atau tidak dapat diperbaharui (dalam waktu singkat) jika penggunaannya tidak dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.

Dalam penggunaannya, energi fosil memiliki banyak dampak negatif, terutama bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pemanfaatan energi fosil menghasilkan polusi emisi gas rumah kaca. Apabila penggunaannya masih berlanjut dan berlebihan, dapat menghasilkan dampak lingkungan yang serius, yaitu kerusakan lingkungan yang meluas, perubahan iklim yang mengkhawatirkan serta polusi udara yang dapat merusak kualitas udara bersih.

Energi Terbarukan sebagai Solusi Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang dapat diproduksi atau diperbaharui secara alami dengan proses pembentukan yang memerlukan waktu yang jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan energi fosil, sehingga masa penggunaan energi terbarukan tidak terbatas atau tidak akan pernah habis. Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, pengertian dari energi terbarukan terdapat pada pasal 1 ayat (6), yang berbunyi “Sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik, antara lain panas bumi, angin, bioenergy, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut”.

Energi terbarukan muncul sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan krisis energi global dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Energi ini, tidak hanya menjadi alternatif lain dari penggunaan energi fosil, melainkan sebagai solusi energi hijau yang berkelanjutan. Energi terbarukan berasal dari energi yang dihasilkan oleh alam dengan proses yang berkelanjutan sehingga energi terbarukan termasuk ke dalam sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan pencemaran lingkungan.

Potensi Energi Terbarukan

Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat melimpah. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) menyatakan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.687 Giga Watt (GW) yang tersebar di seluruh Indonesia dan beragam. Potensi tersebut dapat mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target baruan energi terbarukan. Pada tahun 2023, realisasi energi terbarukan sebesar 13,09%. Hal tersebut terus didorong untuk mencapai target 23% pada tahun 2025.

Dari banyaknya potensi yang ada, tenaga surya memiliki potensi yang paling besar mencapai 3.294GW. Potensi ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah NTT yang memiliki nilai irradiasi yang tinggi. Selain tenaga surya, Indonesia juga memiliki potensi energi terbarukan dari sumber lain seperti tenaga hidro, bio energi, tenaga angin, panas bumi dan energi laut. Dengan banyaknya berbagai macam potensi yang tersedia, energi terbarukan membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan listrik khususnya pada daerah yang sulit dijangkau seperti daerah 3T.

Tantangan dalam Membangun Energi Terbarukan

Banyaknya potensi yang dimiliki oleh Indonesia pada energi terbarukan, pastinya memiliki sejumlah tantangan yang akan dihadapi. Salah satunya adalah sumber energi yang tersedia tidak konstan seperti energi fosil yang masih menjadi energi utama. Hal tersebut dikarenakan sumber energi terbarukan bergantung pada kondisi sumbernya. Seperti matahari yang tidak selalu bersinar dengan terang, angin yang tidak selalu bertiup kencang, tenaga air yang bergantung pada musim dimana debit air tidak selalu konstan dan lain sebaganya. Sehingga diperlukan inovasi teknologi dan pengembangan sistem penyimpanan energi yang efisien untuk menunjang kebutuhan energi yang diperlukan.

Selain itu, terdapat tantangan lain, yaitu nilai biaya investasi awal energi terbarukan juga menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur energi terbarukan. Biaya investasi awal energi terbarukan seringkali lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya investasi pembangkit konvensional. Hal tersebut dikarenakan skala ekonomi yang lebih besar sudah terbentuk dalam industri bahan bakar fosil dan infrastruktur yang sudah ada. Meskipun biaya investasi awal tinggi, energi terbarukan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih menguntungkan, seperti biaya operasional yang lebih murah daripada pembangkit konvensional dan sumber daya alam yang digunakan gratis dan tak terbatas. Selain itu, insentif kebijakan dan dukungan dari pemerintah juga ikut andil dalam membantu mengurangi biaya investasi awal untuk mendorong pengembangan energi terbarukan.

Hadirnya energi terbarukan dapat menawarkan solusi energi hijau yang berkelanjutan dalam mengatasi krisis energi fosil. Dengan komitmen bersama dari pemerintah, seluruh stakeholder yang ada, dapat mengubah sumber energi menjadi lebih bersih, aman dan berkelanjutan. Menuju masa depan yang berkelanjutan, energi terbarukan bukan hanya sebagai alternatif ataupun pilihan, akan tetapi menjadi suatu keharusan bagi keberlangsungan lingkungan dan generasi yang akan mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image