Tiga Alasan Nongkrong di Cafe 1912, Salah Satunya Bisa Liat Sunset, Yuk Simak!
Kuliner | 2024-01-31 14:52:49Anak muda zaman sekarang tidak asing lagi dengan istilah nongkrong. Bahkan, generasi milenial seringkali pamer di sosial media mengenai cafe-cafe aesthetic yang mereka datangi.
Salah satu tempat nongkrong yang wajib kalian kunjungi yaitu Cafe 1912. Jika kalian mengunjungi cafe ini, kalian bisa melihat sunset saat cuaca sedang cerah. Berikut tiga alasan nongkrong di Cafe 1912 yang merupakan slalah satu unit bisnis PT. Umat Mandiri Berkemajuan atau PT UMB.
1. Fasilitas yang Lengkap dan Nyaman
Tempat nongkrong yang berlokasi tak jauh dari gerbang utama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini dilengkapi dengan colokan dan wifi gratis. Selain itu terdapat toilet dan mushola untuk beribadah.
Cafe ini menyediakan tempat outdoor dan indoor yang nyaman dan asik untuk nongkrong ataupun nugas bersama teman sejawat. Bahkan cafe ini berkonsep co-working space sehingga bisa digunakan untuk rapat instansi/kantor.
2. Makanan dan Minuman yang Komplit dan Enak
Untuk masalah menu di Cafe 1912 tidak perlu diragukan lagi. Cafe ini menyediakan berbagai macam menu dari Steak, Pasta, Appetizer, Main Course, hingga Dessert. Soal rasa tidak perlu diragukan lagi, terlebih untuk harganya ramah di kantong mahasiswa yaitu mulai dari Rp 8000 untuk minumannya. Gimana, mau nongkrong asik, tapi ga bikin dompet seret, bisa banget guys.
3. Spot Liat Sunset
Siapa disini yang anak senja? Kalian bisa melihat sunset di Cafe 1912 ini saat cuaca sedang cerah ya kawan. Menikmati senja ditambah kopi gula aren, salah satu best seller Cafe 1912 ini menambah syahdu suasana. Yukk jangan lupa mampir di Cafe 1912 ya.
Itulah tiga alasan kenapa kalian harus nongkrong di Cafe 1912.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.