Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Lunasi KPR Lebih Cepat atau Nyicil Sampai Lunas, Untung Mana?

Eduaksi | 2022-01-12 07:05:20
Adinda Chandani salah seorang TikTok Account. (Foto: dok.pribadi)

JAKARTA - Inilah perbandingan pelunasan KPR lebih awal versus nyicil sampai lunas. Mana yang lebih menguntungkan? Adinda Chandani salah seorang TikTok Account disebuah perusahaan penyelenggara pameran properti bakal menjelaskan lebih tuntas terkait opsi skema dalam pembiayaan tersebut.

BACA JUGA: Pengurus DPD dan DPC PERTI Dikukuhkan

Menurut Adinda Chandani, pada konten TikTok topik perbandingan pelunasan KPR atau bayar cicilan sampai lunas ini mendapat respon paling antusias dari masyarakat.

"Pada opsi ini ternyata masih banyak yang belum paham terkait kelebihan pelunasan lebih awal atau bayar cicilan sampai tenor habis," ujar Andinda Chandani.

BACA JUGA: Free Biaya Lain, Rumah di Depok dekat pintu Tol Sawangan DP 0%

Terlebih, masih dikatakan Adinda, fakta yang terlihat pada kolom komentar itu juga menunjukan bahwa tak sedikit hanya mempertimbangkan terkait denda pinalti pada pelunasan KPR lebih awal karena tidak sesuai perjanian bank.

"Padahal itu bukan merupakan persoalan wanprestasi, karena masih ada klausul pada perjanjian antara bank dan konsumen disepakati untuk membayar pinalti," tambah Adinda Chandani.

BACA JUGA: Pameran Perumahan Jakarta, Bukti Pasar Properti Mulai Bangkit!

Ia menambahkan, padahal apabila memiliki lebih budget opsi pelunasan lebih awal akan sangat lebih menguntungkan dibandingkan harus membayar cicilan hingga tenor selesai.

"Keuntungan itu adalah setiap nasabah atau debitur KPR ketika melakukan pelunasan lebih awal, maka yang akan dihitung suku bunganya hanya sampai pada sisa pinjaman terakhir saat melakukan pelunasan. Begitu juga dengan jumlah denda pinalti yang harus dibayar kisaran 1 sampai 7 persen dari sisa piutang. Itupun masih bisa negosiasi dengan pihak bank," kata Andinda Chandani.

Adinda Chandani membandingkan, lain halnya dengan membayar ciclan sampai lunas makan suku bunga yang harus dibayar juga mengikuti jumlah sisa pinjaman hingga mengerucut kecil.

"Karena rumus pinjaman KPR itu grafiknya bunga pinjaman yang harus didebit lebih bisar diawal tahun hingga semakin mengecil ditahun-tahun berikutnya. Hal serupa dengan sisa pokok pinjaman KPR yang akan terdebit ditahun awal akan sangat kecil, kemudian akan semakin besar ditahun berikutnya seperti piramit terbalik," jelasnya.

Dalam kesempatan itu selanjutnya masyarakat calon konsumen sendiri yang akan mempertimbangkan opsi pelunasan KPR lebih awal atau tetap membayar cicilan sampai lunas.

"Nah, penjelasan itu semoga bermanfaat ya. Jadi kalau memang ada rejeki bagus lebih baik bisa dilakukan pelunasan lebih awal. Tapi jika memang semua sudah diplaning sesuai budget dengan kebutuhan lain, juga tak masalah. Prinsipnya kedua opsi tersebut tetap menguntungkan, karena skema KPR menjadi cara paling ideal untuk mempunyai rumah sendiri," pungkas Adinda Chandani.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image