Resensi Novel Laut Bercerita
Pendidikan dan Literasi | 2024-01-19 12:12:42Biru Laut dan 13 Aktivis
Judul Buku= Laut Bercerita
Penulis= Leila S.Chudori
Penerbit=Kepustakaan popular Gramedia (KPG)
Tahun terbit= Juni,2022
Jumlah halaman=379
ISBN=978-602-424-694-5
Saya memilih Novel "Lautan Cerita" Karya Leila S. Chudori mempunyai kebudayaan yang beragam, seperti kebudayaan terhadap waktu, lingkungan manusia dan alam, tema perilaku dan sejarah. Telah dilakukan penelitian mengenai budaya novel dan pengaruhnya terhadap pembelajaran teks novel.Sehingga buku ini sangat menarik untuk diulas, dan juga buku ini paling best seller saat baru diterbitkan
Leila S.Chudori selaku penulis Novel dan lulusan Lester B.Pearson College Of The Pacific, Kanada. Dapat meraih penghargaan Write Award 2020. Novel laut bercerita berhasil meraih penghargaan Sountheast Asian Literary Award atau S.E.A Writing Award. Penghargaan ini diberikan oleh kerajaan Thailand.
Laut bercerita merupakan karya Leila S.Chudori novel ini yang menceritakan tentang sekelompok aktivis mahasiswa yang hilang pada tahun 1998.
Novel ini dibagi menjadi dua bagian. Masing-masing dengan sudut pandang dan kerangka waktu yang berbeda. Bagian pertama diceritakan dari sudut pandang protagonis biru laut, seorang mahasiswa sastra Inggris di universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang diculik, disiksa dan disekap selama beberapa bulan bersama beberapa aktivis lainnya.Bagian kedua diceritakan dari sudut pandang adik laut, yaitu Asmara Jati, yang mempunyai visi yang berbeda dari sang kakak. Novel ini mengeksplorasi tema keluarga, kehilangan dan perjuangan untuk mencari keadilan. Hilangnya 13 aktivis ini masih menjadi misteri hingga detik ini,mendapat kritis dan pujian dan diadaptasi menjadi film pendek berdurasi 30 menit yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara.
Novel "Laut Bercerita" bertemakan tentang persahabatan,hilangnya aktivis mahasiswa pada masa orde baru Indonesia. Yang menceritakan tentang kehilangan dan kepedihan mendalam yang dialami keluarga dan kerabat.
Beberapa tokoh utama dalam novel ini antara lain Biru Laut, Kasih Kinanti, Naratama,Gala,dan Asmara jati.Biru Laut digambarkan sebagai sosok yang enerjik, teguh, pendiam, pemalu, dan tenang. Sementara itu. Kasih Kinanti digambarkan sebagai sosok yang tenang, lembut, jenius, dan realistis. Naratama digambarkan sebagai sosok yang suka mencela.Gala digambarkan Seorang aktivis politik yang berkontribusi besar dalam perlawanan.Selain itu, novel ini juga menggambarkan perilaku kekejaman dan kebengisan yang dirasakan oleh kelompok aktivis pada era Orde Baru.
Tema dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori adalah tentang sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan dan kehilangan di dada dan sejumlah keluarga yang mencari kejelasan dimana makam anaknya.
Alur yang digunakan pada novel laut bercerita yaitu alur maju mundur (Campuran) yang terkesan membingungkan bagi para pembaca yang tidak terbiasa.Laut Bercerita, novel karya Leila S. Chudori berlatar di berbagai tempat, antara lain "Rumah Hantu" di Yogyakarta, Blangguan, Jawa Tengah, Jakarta, dan rumah Pak Subroto. Pengaturan waktu meliputi 1991, 1993, 1996, 1997, 1998, 2000 dan 2007.Novel Laut Bercerita merupakan novel fiksi sejarah yang berkisah tentang seorang mahasiswa dan aktivis pada masa Orde Baru di Indonesia. Pesan dari novel ini adalah berhati-hatilah terhadap orang lain, tidak mudah untuk mempercayai mereka sepenuhnya. pentingnya memahami, menghormati dan melestarikan nilai-nilai demokrasi.
Kelebihan suatu karya adalah kualitas yang memberikan pengaruh positif terhadap karya tersebut dan mempengaruhi pengalaman pembaca atau pengguna dalam menikmati karya tersebut. Manfaat tersebut dapat berupa kualitas, kesan terhadap karya tersebut.Leila S. Chudori berhasil menentukan subjek novel Laut Bercerita.Buku ini memiliki cover yang bagus, dan menarik karena terdapat banyak spesies ikan dan tanaman laut dan tak lupa ada gambar yang mencuri pusat perhatian. Yaitu gambar kaki dengan rantai yang masih mengikat pada kaki tersebut, ada pula gaya bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca terutama untuk yang tidak terbiasa dengan cerita sastra pembaca juga dapat membaca mendapatkan perasaan terhadap setiap tokoh karakter yang kuat dan berdasar penelitian yang dapat dikatakan bahwa ini adalah novel fiksi sejarah yang benar-benar luar biasa. Namun novel ini mempunyai beberapa kekurangan atau kelemahan,kekurangan dari novel "Laut Bercerita" adalah plot yang digunakan adalah plot yang membingungkan (Campuran).sehingga membuat para pembacanya kesulitan memahami ceritanya.
Novel ini cocok untuk dibaca oleh umur 15+, mahasiswa,politis,dan masyarakat yang ingin memikirkan isu pengalihan fakta.
Ulasan ini dibuat oleh Jesica Aulia kelas VIII-I SMPN 5 Karawang Barat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.