Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sylviana Rachelyn Dhea Marlina

Keunikan dan Tantangan: Eksplorasi Gaya Hidup Suku Baduy dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan

Gaya Hidup | Tuesday, 16 Jan 2024, 21:31 WIB
gambar baduy

Suku Baduy adalah suatu kelompok masyarakat yang berlokasi di Banten, Jawa Barat, Indonesia. Suku baduy sendiri mempunyai keunikan, yang dimana di era modern ini suku baduy tetap mempertahankan gaya hidup tradisonal dan konservatif dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Gaya hidup tradisional suku Baduy mencerminkan sebuah keseimbangan antara keaslian budaya lokal dan keinginan untuk menjaga harmoni dengan alam. Masyarakat Baduy hidup di dalam hutan pedalaman Banten, mempertahankan pola hidup yang sederhana dan jauh dari pengaruh modernisasi. Pakaian adat mereka terbuat dari bahan alami yang dihasilkan secara tradisional, seperti kain tenun dan anyaman tangan. Suku Baduy membagi wilayahnya menjadi dua bagian, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam, dengan Baduy Dalam menjaga isolasi yang lebih ketat dari dunia luar. Mereka menolak pendidikan formal dan teknologi modern, memilih untuk meneruskan pengetahuan secara lisan dan mempertahankan kearifan nenek moyang.

Pertanian organik menjadi tulang punggung ekonomi mereka, dengan bertani padi sebagai mata pencaharian utama. Sistem pertanian tradisional ini menjunjung tinggi keberlanjutan dan keseimbangan dengan lingkungan. Suku Baduy juga menganut kepercayaan agama Sunda Wiwitan, yang tercermin dalam upacara-upacara keagamaan seperti Sedekah Bumi, yang dilakukan secara rutin untuk menghormati roh nenek moyang dan memohon keberkahan alam. Gaya hidup mereka yang minim pengaruh luar dan keputusan untuk hidup berdampingan dengan alam menggambarkan komitmen mereka terhadap kelestarian dan keharmonisan. Meskipun hidup di tengah tantangan perkembangan zaman, suku Baduy tetap teguh mempertahankan nilai-nilai tradisional mereka sebagai bentuk pelestarian budaya yang unik dan berharga.

gambar masyarakat baduy

Gaya hidup tradisional suku Baduy tidak terlepas dari berbagai tantangan yang muncul seiring dengan perkembangan zaman dan tekanan dari dunia luar. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh suku Baduy adalah dampak modernisasi dan globalisasi yang dapat mengancam kelestarian budaya dan nilai-nilai tradisional mereka. Suku Baduy menjaga isolasi mereka dari dunia luar sebagai bentuk pelestarian, namun, arus informasi dan pengaruh dari luar dapat mempengaruhi generasi muda dan menggoyahkan fondasi kehidupan tradisional.

Selain itu, meningkatnya pariwisata di sekitar wilayah suku Baduy juga menjadi tantangan tersendiri. Meskipun pariwisata dapat membawa manfaat ekonomi, dampaknya terhadap lingkungan dan budaya suku Baduy perlu dielaborasi dengan cermat untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Peningkatan jumlah pengunjung bisa menimbulkan tekanan terhadap sumber daya alam, serta memunculkan risiko terjadinya komodifikasi budaya yang dapat merusak integritas kehidupan tradisional suku Baduy.

Selain itu, adanya tekanan terhadap sumber daya alam dan perubahan iklim dapat berdampak pada pola hidup pertanian tradisional suku Baduy. Mereka yang bergantung pada pertanian organik dan keberlanjutan lingkungan mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan sistem tersebut seiring dengan perubahan kondisi alam.

Pendidikan formal yang ditolak oleh suku Baduy juga bisa menjadi tantangan, terutama ketika harus beradaptasi dengan perkembangan dan persaingan dalam masyarakat yang lebih luas. Pemeliharaan nilai-nilai tradisional melibatkan tantangan untuk mentransfer pengetahuan secara efektif kepada generasi mendatang tanpa mengabaikan kemajuan dan perkembangan di dunia luar.

Dengan memahami dan mengatasi tantangan-tantangan ini, suku Baduy berusaha mempertahankan gaya hidup tradisional mereka dengan sebaik mungkin, menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan adaptasi yang diperlukan untuk menjawab dinamika zaman modern.

gambar salah satu mata pencarian masyarakat Baduy

Gaya hidup tradisional suku Baduy dapat dihubungkan dengan SDG 17, yaitu "Kemitraan untuk Tujuan." Suku Baduy hidup dalam komunitas yang memiliki norma-norma dan nilai-nilai yang dijaga secara ketat, menciptakan kemitraan yang erat antaranggota masyarakat mereka. Konsep kehidupan berdampingan dan saling bergantung membentuk fondasi kemitraan dalam mencapai tujuan bersama, seperti pelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam konteks SDG 17, penting untuk menciptakan kemitraan yang berkelanjutan antara suku Baduy, pemerintah lokal, dan pihak eksternal yang terlibat, terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi dan dampak pariwisata. Kemitraan ini dapat mengakomodasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman, memungkinkan suku Baduy untuk mempertahankan gaya hidup tradisional mereka sambil mengakses sumber daya yang mendukung perkembangan berkelanjutan.

Pengembangan kemitraan yang seimbang juga dapat membantu suku Baduy dalam mengelola dampak pariwisata yang semakin meningkat di sekitar wilayah mereka. Dengan berkolaborasi dengan pihak eksternal, seperti pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan pelaku pariwisata, suku Baduy dapat memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata memberikan manfaat positif sambil menjaga kelestarian budaya dan lingkungan mereka.

Oleh karena itu, SDG 17 dapat menjadi landasan untuk membangun kemitraan yang bermakna guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan suku Baduy, memastikan bahwa perubahan yang terjadi di sekitar mereka tidak mengorbankan keunikan budaya dan keberlanjutan lingkungan yang mereka junjung tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image