Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rika Nadila

Perbedaan Public Relations dan Digital Public Relations

Sastra | Monday, 10 Jan 2022, 09:17 WIB

E-PR adalah inisiatif humas/PR yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya atau disebut cyber PR.

Dari goole

Pernahkah PRiders mendengar istilah Digital Public Relations? Kalau belum, maka tidak ada salahnya ikuti ulasan pendek berikut. Digital berasal dari kata Digitus, yang dalam bahasa Yunani berarti jari-jemari. Jenis digital-pun beragam ada digital art, digital music, dan lain-lain.

Digital PR tidak jauh berbeda dengan PR Konvensional. Semuanya memerlukan kreasi untuk membuat pesan tersebar. Perbedaan paling mendasar adalah ranah yang digunakan. PR konvensional menggunakan media relations untuk menyebarluaskan konten, sementara Digital PR menggunakan internet untuk menyebarluaskan konten.

Nah, sekarang pertanyaannya, kenapa PR Konvensional harus berubah menjadi Digital PR? Perkembangan internet telah membantu penyebarluasan informasi secara cepat. Kehadiran internet telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, sehingga memudahkan PR untuk menyebarluaskan pesan yang ingin disampaikan.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang Digital PR? Tahap pertama yang harus dilakukan untuk menjadi seorang Digital PR adalah menjadi familiar dengan yang namanya media sosial, baik youtube, blog, twitter, fb, dan lainnya. Di sana PRiders akan menemui audience yang sudah siap menerima pesan yang akan disampaikan. Dengan pesan dan audience yang tepat, VOILA! viral-pun terjadi, dan pesan yang PRiders sampaikan akan membentuk jaringan pesan yang sambung-menyambung dari satu audience ke audience lainnya.

Lantas apa yang membuat pesan menjadi efektif? Langkah awal yang dilakukan adalah buatlah pesan sesuai dengan audience. Buatlah # (hashtag) tertentu yang menarik audience untuk berpartisipasi dalam penyebaran pesan.

Selanjutnya, seberapa jauh pesan tersampaikan? Seorang Digital PR akan menggunakan beberapa tools untuk mengukur pesan yang telah disebarkan. Pengukuran bisa dilakukan dengan search # (hashtag) yang telah disebarluaskan. Banyak sekali tools yang bisa digunakan secara GRATIS. Ingat, PR bukan hanya tentang penyebarluasan pesan melainkan juga perihal monitoring. Dalam sesi selanjutnya, akan dijelaskan mengenai media monitoring.

Perbedaan paling mendasar adalah ranah yang digunakan. PR konvensional menggunakan media relations untuk menyebarluaskan konten, sementara Digital PR menggunakan internet untuk menyebarluaskan konten.

Berikut manfaat dari Cyber Public relations (e-PR)

1. Reaal time. Aktivitas komunikasi bisa dilakukan dengan cepat.2. Komunikasi konstan. 3. Interaktif. 4. No boundaries. 5. Multimedia. 6. Ekonomis

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image