Tutor Sebaya Inovasi Belajar matematika Siswa Kelas 9 MTsN 6 Bantul
Sekolah | Friday, 12 Jan 2024, 08:02 WIBSiswa kelas 9 di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Bantul menunjukkan inovasi luar biasa dalam proses pembelajaran matematika. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, mereka melaksanakan kegiatan belajar dengan cara yang unik, yakni menggunakan metode tutor sebaya di jam ke nol, Kamis (11/1/2024).
Pada Kamis pagi, ruang kelas 9 MTsN 6 Bantul dipenuhi suara tawa dan diskusi antar siswa kelas 9 yang tengah fokus memecahkan soal-soal matematika. Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk saling membantu dan meningkatkan pemahaman materi sebelum menghadapi ujian semester/ASDA.
Menurut Aisyah Alfiana, belajar kelompok tutor sebaya sangat membantu untuk meningkatkan prestasi matematika di kelas. "Kami menyadari bahwa matematika seringkali menjadi momok menakutkan bagi beberapa teman kami. Oleh karena itu, kami sepakat dengan adanya program tutor sebaya ini agar bisa saling membantu dan mengatasi kesulitan bersama," ujarnya dengan semangat.
Kegiatan dimulai di jam 06.00 pagi sampai jam 07.00 dan di jam pelajaran resmi selesai, para siswa membentuk kelompok-kelompok kecil, dengan menunjuknseorang siswa yang memiliki pemahaman lebih mendalam menjadi tutor bagi yang masih kesulitan. Para guru pun memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif kreatif ini.
"Ini adalah langkah positif yang menunjukkan kepedulian siswa terhadap prestasi belajar mereka. Saya sangat mendukung mereka dalam menjalankan tutor sebaya ini, karena ini tidak hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga membangun solidaritas di antara mereka," ujar Mafrudah selaku Kepala Madrasah di MTsN 6 Bantul.
Tidak hanya tentang memecahkan soal, tetapi kegiatan ini juga mencakup pembahasan konsep-konsep matematika dasar dan latihan soal bersama. Para siswa juga saling berbagi trik dan strategi belajar yang efektif.
Ketika jam menunjukkan pukul 07.00 wib, beberapa kelompok masih terlihat asyik dan semangat berdiskusi. Kami percaya, dengan cara ini, kita bisa menghadapi ujian matematika dengan lebih percaya diri," ujar Rahma.
Inisiatif kreatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan, efektif, dan mendukung kolaborasi antar siswa.(fau/rin).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.