Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Penyebab Doa Belum Dikabulkan, Ini Salah Satunya!

Agama | Wednesday, 10 Jan 2024, 14:27 WIB
sumber: freepik.com

Bila hati baik, maka seluruhnya ikut baik. Begitu salah satu arti dalam hadist yang disabdakan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Hati seseorang memberikan pengaruh besar dalam kehidupan. Bila hatinya baik, maka ia akan berpikir, berkata dan berperilaku baik. Pun, sebaliknya. Bila hatinya penuh dengan keburukan maka yang keluar adalah hal-hal tidak baik pula. Bahkan disebutkan bahwa salah satu penyebab doa belum dikabulkan di antaranya karena faktor hati yang telah mati.

Abu Nu‘aim al-Ashfahani rahimahullahu ta’ala menyebutkan dalam kitab al-Hilyah, bahwa Ibrahim bin Adham -salah seorang tabi‘in, 163H- pernah melewati sebuah pasar di kota Bashrah, maka sebagian manusia bertanya kepadanya,

Wahai Abu Ishaq, bukankah Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman,

“Dan Rabb kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagi kalian.” [QS. Ghafiir : 60]

Sedangkan kami, kami sudah berdoa kepada Allah namun belum juga dikabulkan?!

Maka beliau menjawab, "Hal demikian terjadi karena hati kalian telah mati, (yang dapat diketahui) dengan sepuluh perkara, yaitu:

عرفتم الله ولم تؤدوا حقه،

1. Kalian mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun kalian tidak menunaikan hak-Nya.

وقرأتم القرآن ولم تعملوا به،

2. Kalian membaca Al-Quran, namun kalian tidak mengamalkan kandungannya.

وزعمتم حب نبيكم وتركتم سنته،

3. Kalian mengakui cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun kalian tinggalkan sunnahnya.

وقلتم إن الشيطان لكم عدو ووافقتموه،

4. Kalian mengatakan bahwa syaithan adalah musuh, namun kalian malah mengikutinya.

وقلتم إنكم مشتاقون إلى الجنة ولم تعملوا لها،

5. Kalian mengatakan rindu dengan Surga, namun kalian meninggalkan jalan (amal shalih) untuk menggapainya.

وقلتم إنكم تخافون النار ولم تهربوا منها،

6. Kalian mengatakan takut dengan neraka, namun kalian tidak lari darinya.

وقلتم إن الموت حق ولم تستعدوا له،

7. Kalian mengatakan, bahwa kematian adalah sebuah kepastian, namun kalian tidak mempersiapkan diri untuk menyambutnya.

واشتغلتم بعيوب الناس وتركتم عيوبكم،

8. Kalian lebih suka disibukkan dengan aib orang lain dan melupakan aib kalian sendiri.

وأكلتم نعم الله ولم تؤدوا شكرها،

9. Kalian telah merasakan nikmat Allah, namun kalian tidak menunaikan rasa syukur kepada-Nya.

ودفنتم موتاكم ولم تعتبروا بهم ،

10. Kalian telah menguburkan orang-orang yang telah wafat, namun kalian tidak mengambil pelajaran darinya.

فكيف يستجاب لكم؟!

Maka bagaimanakah doa kalian akan dikabulkan?!

Sumber: Hilyatul Auliyaa (jilid: 8/hal. 15)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image