Perkembangan Teknologi Telekomunikasi: Evolusi, Tantangan, dan Masa Depan
Teknologi | 2024-01-09 13:28:05Perkembangan komunikasi yang pesat membuat para ahli menyebutnya sebagai revolusi komunikasi. Di balik perubahan yang cepat tersebut terdapat berbagai penemuan di bidang teknologi, sehingga apa yang dulunya menjadi hambatan dalam berkomunikasi kini terbuka. Seseorang dapat berkomunikasi dengan seseorang atau sekelompok orang tanpa dibatasi oleh faktor-faktor seperti waktu, jarak, jumlah, kemampuan dan kecepatan. Misalnya saja penggunaan satelit dalam komunikasi.
Di sisi lain, beberapa ahli memandang revolusi komunikasi ini dengan hati-hati. Hal ini terutama berlaku untuk dampak negatifnya. Menurut Teherian, ada tiga kekuatan selama 25 tahun terakhir, yaitu teknologi, sosio-ekonomi dan politik, yang sampai batas tertentu telah mengubah sistem internasional. Dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia mempunyai peluang bisnis yang menarik di bidang komunikasi seluler.
Teknologi nirkabel terus berkembang dari 1G, 2G, 3G, 4G dan kini memasuki era 5G. Dari adanya teknologi NMT dan AMPS yang fokus pada komunikasi suara, teknologi telepon seluler berkembang pesat, disusul dengan diperkenalkannya teknologi GSM dan CDMA serta diperkenalkannya layanan pesan singkat dan layanan data lambat. Antara tahun 1985 dan 1993, perkembangan awal telekomunikasi meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan sambungan telepon. Salah satunya dengan mencoba menyelenggarakan layanan telekomunikasi melalui layanan telepon umum. Telepon umum dikembangkan dan muncul dalam beberapa ragam teknologi, seperti telepon yang dioperasikan dengan koin, kartu, dan alat telekomunikasi (Wartel). Ponsel yang beredar di Indonesia saat itu menggunakan teknologi analog 1G (AMPS) dengan berat rata-rata 430 gram.
Perkembangan komunikasi seluler antara tahun 1993 dan 2000 semakin terasa pada tahun 1993 Jumlah pengguna telepon seluler mulai bertambah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ukuran perangkat yang lebih kecil dan ringan sehingga memudahkan dalam pengangkutan. Selain itu, mulai bermunculan operator GSM yang menawarkan keunggulan dibandingkan teknologi AMPS seperti kartu SIM. Pada tahun 2000, jumlah pelanggan telepon seluler tumbuh pesat hingga mencapai 3.669.327 SST.
Pada tahun 2006, perkembangan teknologi dan reformasi telekomunikasi Indonesia ditandai dengan keberhasilan tiga operator telepon seluler Indonesia dalam memperoleh lisensi layanan 3G. Jumlah pengguna layanan telepon seluler di Indonesia juga tumbuh secara eksponensial. Tiga operator terbesar (Telkomsel, Indosat dan Excelcom) memiliki 38 juta pelanggan layanan telepon seluler. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah menerbitkan Permencominfo no. 01/2006, 13.01.2007, tentang pengaktifan pita frekuensi radio 2,1 GHz untuk penyelenggaraan jaringan bergerak IMT-2000. Dalam perintah tersebut disebutkan bahwa jaringan tetap dapat dioperasikan pada pita frekuensi radio 1900 MHz sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. Perkembangan komunikasi bergerak telah berjalan jauh sejak tahun 2008 hingga saat ini. Pada tahun 2009, jumlah pengguna layanan telepon seluler diperkirakan mencapai 175,18 juta jiwa, sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun yang sama berjumlah sekitar 240 juta jiwa. Pada tahun 2013, perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia, Bolt Super 4G LTE. Layanan ini menggunakan teknologi Time Division Duplex (TDD-LTE) dengan frekuensi 2300 MHz dan transfer data Bolt hingga 72 Mbps.
Dengan berkembangnya komunikasi seluler dan digitalisasi, jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2013, jumlahnya mencapai 313 juta. Jumlah ini meningkat menjadi 435 juta pada tahun 2017 dan 365 juta pada tahun 2021. Perkembangan teknologi juga terjadi pada jaringan telepon seluler. Pada tahun 2021, jaringan seluler 5G akan beroperasi secara komersial di seluruh Indonesia.
Sejarah dan Evolusi Telekomunikasi
Perkembangan dari Awal Hingga Sekarang
1. Zaman Prasejarah (hingga 3000 SM):
Di era prasejarah, manusia menggunakan dinding gua sebagai media untuk berkomunikasi. Mereka menggambarkan pengalaman berburu dan kehidupan sehari-hari melalui lukisan-lukisan. Komunikasi antar manusia terbatas pada isyarat, dengusan, dan gerakan tangan.
2. Periode Sejarah (3000 SM - 1400 M):
Teknologi komunikasi berkembang pesat. Penggunaan simbol seperti piktograf oleh Bangsa Sumeria dan hieroglif oleh bangsa Mesir kuno menjadi langkah awal. Sistem menulis semakin berkembang dengan dinasti Shang di Cina dan penggunaan papyrus oleh bangsa Mesir sebagai media penulisan. Penemuan kertas oleh Tsai Lun dari Cina mengubah cara pencetakan dengan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta.
3. Zaman Modern (1400 M - sekarang):
Periode modern membawa evolusi teknologi komunikasi yang mengagumkan. Ditemukannya koran, telegraf, telepon, mesin ketik, radio, televisi, dan internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan menyampaikan informasi dengan lebih cepat dan efisien.
Peran Teknologi dalam Perubahan Telekomunikasi
Saat ini, perkembangan teknologi komunikasi terjadi seperti itu begitu cepat sehingga para ahli menyebut fenomena ini sebagai sebuah revolusi. Meskipun perkembangan ini masih terus berkembang, saat ini sudah memungkinkan berbagai perubahan diperkirakan terjadi di bidang komunikasi dan bidang lainnya kehidupan lain yang sejenis sebagai akibat perkembangan kondisi yang ada pikiran Perubahan yang diterapkan terutama disebabkan oleh berbagai factor kemungkinan dan kemampuan teknologi komunikasi yang memungkinkan manusia ini berkomunikasi satu sama lain dan memenuhi kebutuhan komunikasinya hampir tanpa batasan. Beberapa keterbatasan yang biasa dialami orang satu sama lain, seperti jarak, waktu, kuantitas, kapasitas, kecepatan dan faktor lainnya kini dapat diatasi seiring dengan berkembangnya berbagai alat komunikasi yang canggih. Dengan bantuan satelit, Misalnya, hampir tidak ada batasan jarak dan waktu untuk menjangkau target audiens dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. Kami juga bisa menerimamengumpulkan, menyimpulkan dan memverifikasi informasi yang mereka miliki perangkat teknologi komunikasi seperti komputer, kaset video, videodisc, lalu hampir tidak ada lagi hambatan untuk memenuhi semua kebutuhan dan kebutuhan Anda tentang karakteristik ruangan yang digunakan. Karena perkembangan teknologi komunikasi, banyak forum dan media menyajikan pendapat para ahli yang berbeda-beda. Beberapa dipersilakan meski perkembangan ini disambut antusias, ada juga yang mewaspadainya tentang kemungkinan dampak negatifnya.
Teknologi Telekomunikasi
Penjelasan Tentang Teknologi Inti dan Kelebihan Maupun Kekurangan Masing-Masing
Inti dari teknologi telekomunikasi terdapat beberapa elemen kunci, yaitu:
a) Serat Optik
Fiber optik merupakan media transmisi yang menggunakan serat kaca yang sangat halus untuk mengirimkan informasi dalam bentuk cahaya. Data dikirim sebagai sinyal cahaya yang dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi dan daya tinggi.
• Keunggulan
Data dapat ditransmisikan dengan kecepatan sangat tinggi bahkan dalam jarak yang jauh. Kapasitas transmisi datanya tinggi, lebih baik karena tidak terpengaruh oleh interferensi elektronik dan tidak ada kehilangan sinyal bahkan pada transmisi jarak jauh.
• Kelemahan
Proses pemasangan, pemeliharaan, dan peralatan serat optik mahal dan dapat terjadi kerusakan fisik seperti serat optik patah atau bengkok.
b) Kabel Koaksial
Kabel koaksial adalah kabel yang inti tembaganya dilapisi dengan lapisan isolasi dan pelindung. Ini biasa digunakan di televisi kabel dan jaringan internet kabel.
• Keunggulan
Dapat mengirimkan data dengan baik dan digunakan untuk jaringan TV kabel dan Internet kabel, Serat lebih tahan terhadap kerusakan fisik dibandingkan serat optik, dan Tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.
• Kelemahan
Rentan terhadap gangguan dari sumber daya eksternal, daya transmisinya lebih rendah dibandingkan serat optik.
c) Satelit
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang ditempatkan di orbit bumi untuk memfasilitasi komunikasi jarak jauh. Mereka mengirimkan sinyal yang memungkinkan suara, video dan data ditransmisikan antara dua titik atau lebih di dunia.
• Keunggulan
Dapat menjangkau tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan menggunakan infrastruktur, dapat menjangkau wilayah yang luas tanpa membangun infrastruktur khusus, berguna untuk komunikasi darurat di daerah terpencil.
• Kelemahan
Satelit sangat mahal untuk dibangun, diluncurkan, dan dioperasikan, Waktu transmisi sinyal pada satelit dapat diperpanjang, Ini adalah batasan umum dibandingkan dengan kabel dan fiber.
d) Teknologi Digital
Teknologi digital menggunakan data dalam bentuk diskrit atau digital dan mengkodekannya sebagai bit (0s dan 1s) untuk mengirimkan informasi. Ini mencakup semuanya, mulai dari sinyal audio digital hingga transmisi data Internet dan sinyal TV digital.
• Keunggulan
Kualitas sinyal lebih baik dibandingkan teknologi analog, Spektrum frekuensi memanfaatkan spektrum frekuensi dengan lebih baik, Transmisi data berkecepatan tinggi dimungkinkan.
• Kelemahan
Transisi dari teknologi analog ke digital memerlukan biaya yang mahal dan rentan terhadap interferensi dan noise digital yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal.
e) Gelombang Radio
Gelombang radio adalah jenis gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam berbagai aplikasi komunikasi nirkabel. Gelombang ini mempunyai rentang frekuensi yang luas, dari beberapa hertz (Hz) hingga beberapa gigahertz (GHz). Bagian dari spektrum elektromagnetik, yang meliputi gelombang radio, gelombang mikro, sinar infra merah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.
• Keunggulan
Dapat berkomunikasi dengan telepon dan transmisi nirkabel, dapat digunakan secara luas dan banyak aplikasi, tidak memerlukan infrastruktur kabel yang rumit.
• Kelemahan
Hal ini rentan terhadap interferensi dari kondisi cuaca buruk dan kualitas serta jarak transmisi dapat dipengaruhi oleh interferensi tanah, jarak, dan elektromagnetik.
Infrastruktur Telekomunikasi
Komponen Infrastruktur Fisik dan Non-Fisik
Dalam perkembangannya, terdapat banyak jenis infrastruktur telekomunikasi dengan ciri khasnya masing-masing:
a) Antena:
Antena adalah perangkat listrik yang memancarkan dan menerima gelombang listrik. Ini digunakan dalam sistem komunikasi untuk mengirim atau menerima sinyal radio, televisi, nirkabel, atau satelit. Antena bertugas mengirimkan dan menerima sinyal komunikasi dengan mengubah energi listrik menjadi gelombang radio dan sebaliknya.
b) Kabel
Dalam konteks komunikasi, kabel mengacu pada saluran fisik yang digunakan untuk mengirimkan data atau sinyal. Ini bisa berupa kabel tembaga, serat optik yang mengandung serat kaca atau plastik yang mampu mentransmisikan sinyal optik. Kabel digunakan untuk mengirimkan informasi antara titik A dan titik B dalam jaringan telepon, jaringan Internet, dan infrastruktur komunikasi lainnya.
c) Server
Server adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komputer atau perangkat lain di jaringan. Ini bisa berupa fisik (komputer pribadi) atau virtual (cloud hosting) dan menawarkan layanan seperti penyimpanan data, hosting web, akses data atau pemrosesan informasi.
d) Pusat Data
Pusat data adalah fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data dan informasi dalam jumlah besar. Biasanya suatu bangunan atau lokasi yang menampung infrastruktur, perangkat keras, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menyimpan data, mengelola jaringan, dan menyediakan layanan komputasi dan penyimpanan yang diperlukan untuk berbagai aplikasi dan layanan.
Standar dan Protokol
Peran Protokol
Di dunia yang semakin terhubung, standar protokol sangat penting untuk memungkinkan efisiensi dan keamanan dalam jaringan komputer. Mereka memainkan peran penting dalam mendukung inovasi, konektivitas global, dan melindungi keamanan informasi. Tanpa standar protokol yang kuat, dunia digital akan menjadi sangat kompleks dan terputus.
Contoh Standar Protokol yang Penting:
• TCP/IP: Protokol ini adalah fondasi Internet dan memungkinkan perangkat berkomunikasi di seluruh dunia.
• HTTP/HTTPS: Standar protokol ini digunakan untuk mengakses situs web dan berkomunikasi dengan server web.
• SMTP/POP3/IMAP: Metode ini digunakan untuk mengirim dan menerima email.
• Sistem Nama Domain (DNS): Protokol standar ini menerjemahkan alamat web yang mudah diingat (seperti example.com) menjadi alamat IP yang sesuai.
• Secure Shell (SSH): Protokol ini digunakan untuk mengakses dan mengontrol perangkat jaringan dengan aman melalui koneksi terenkripsi.
• Osi Model: Model OSI (Open Systems Interconnection) adalah kerangka kerja standar yang digunakan untuk memahami dan menggambarkan fungsi komunikasi antara perangkat dalam jaringan komputer. Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO), model ini membagi proses komunikasi data menjadi tujuh lapisan berbeda, setiap lapisan memiliki tanggung jawabnya sendiri dalam proses komunikasi.
Perkembangan Terkini
Implementasi 5G dan Dampaknya
Implementasi dari 5G :
Dalam teknologi 5G, data ditransmisikan melalui gelombang radio. Gelombang radio dibagi menjadi beberapa frekuensi. Setiap frekuensi disiapkan untuk berbagai jenis komunikasi, seperti sinyal navigasi penerbangan dan kelautan, siaran televisi, dan komunikasi data seluler.[1] Penggunaan frekuensi ini diatur oleh International Telecommunication Union (ITU). Selama perkembangan teknologi komunikasi yang ada, termasuk 4G dan 3G, ITU telah sepenuhnya menata ulang bagian-bagian gelombang udara untuk membawa data.
Dampak dari 5G dalam teknologi telekomunikasi :
Belum diketahui secara pasti apa dampak dari teknologi 5G karena saat ini masih berupa konsep. Namun diantara konsep yang dibuat, terdapat beberapa konsep yang menjadi tujuan utama teknologi 5G, yaitu:
- Kecepatan transfer data jauh lebih tinggi daripada 4G.
-Transfer transfer data dari satu ponsel ke ponsel lainnya dengan kecepatan milidetik.
- Dapat dihubungkan ke perangkat seperti ponsel, mobil, dan peralatan rumah tangga.
Internet Of Things (IOT)
Dampak dan Perkembangan Terkait IOT
Dampak IOT terhadap kehidupan manusia yakni :
Kini pekerjaan manusia menjadi lebih mudah karena adanya mesin, terutama mesin dibuat hanya untuk membantu orang dan dikontrol secara manual seiring perkembangannya Mesin-mesin berteknologi modern dapat bekerja secara mandiri (otomatis), namun tetap beroperasi Penggunaan mesin dalam sistem mempunyai permasalahan pada jarak dan waktu Jarak perangkat sangat jauh sehingga mesin tidak dapat berkomunikasi dengan perangkat tersebut Di sisi lain, teknologi IoT diciptakan untuk mengatasi hal tersebut, dimana semua mesin memiliki IP alamat tersebut dapat menggunakan internet sebagai sarana pertukaran informasi. IoT bisa menghubungkan jutaan atau bahkan triliunan koneksi IP di Internet, Oleh karena itu, kebutuhan akan arsitektur yang mendukung Internet sangat diperlukan. Saat ini sudah banyak sekali smartphone yang membantu dalam kehidupan sehari-hari bahkan Mengecek AC, TV, dll meski dari jarak jauh juga bisa memberikan beberapa hasil petunjuk untuk perangkat elektronik lainnya hanya menggunakan smartphone. dia Contoh dasar IoT. Jika mobil, sepeda, microwave, dll. Anda memiliki Wi-Fi, Anda bisa menyimpulkan itu adalah perangkat IoT.
Perkembangan yang IOT (Internet Of Things) terjadi dari masa ke masa :
IOT terus berkembang seiring berjalannya waktu. Telekomunikasi, Ponsel, Perangkat, Pasar Saat Ini percayalah pada Internet of Things karena kebutuhan dan penggunaan Internet semakin hari semakin meningkat. IoT mereka semakin banyak digunakan di perangkat internet, Penggunaan internet semakin meningkat, orang-orang membeli dan menghubungkan lebih banyak perangkat IoT Dengan melakukan ini dengan Internet, semua bidang yang berhubungan dengan Internet akan meningkat lebih luas dan lebih luas. Hasilnya, industri IoT menjadi besar dan kuat.
Menurut “Forum Ekonomi Dunia”, ini mencakup lebih dari 14 miliar perangkat IOT di seluruh dunia pada tahun 2019. Jumlah ini mungkin meningkat menjadi 25 miliar per tahun 2021. Artinya perkembangan perangkat berbasis IoT bisa hampir dua kali lipat dalam setahun. bersama dengan kata lain, rata-rata orang biasanya memiliki setidaknya 3 perangkat berbasis IoT di dalamnya dalam waktu dekat, sekitar 737 miliar dolar akan diinvestasikan di Internet of Things. Industri telekomunikasi dan Teknologi memahami pentingnya situasi ini dan oleh karena itu GSMA telah mengeluarkan pedoman yang berisi informasi tentang koneksi perangkat ke Internet, perangkat perangkat mana yang harus terhubung dan mana yang tidak boleh terhubung ke Internet, dll. Ada total 85 tema berbeda.
Tentu saja revolusi industri berikutnya akan berkisar pada teknologi. Dan IoT itu bisa menjadi titik fokus. Kedepannya Internet of Things juga bisa berguna untuk maintenance kesehatan Saat ini, orang ingin memakai jam tangan pintar yang canggih Jantung, tekanan darah, dll. Alat-alat seperti ini akan semakin dibutuhkan di masa depan dapat membantu memberikan informasi tentang kesehatan dan masalah lainnya. Nantinya, semua perangkat terhubung ke Internet sehingga semua perangkat terhubung ke Internet dapat dengan mudah dikendalikan dari jarak yang sangat jauh. Jika pemrosesan lokal atas data yang dihasilkan oleh sistem ini memungkinkan dan masuk akal, lakukanlah berbasis cloud digunakan untuk memproses dan menganalisis kumpulan data yang lebih besar. Hasilnya, lebih dari seratus platform serupa telah diciptakan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa contohnya termasuk AWS IoT, FIWARE, OpenMTC, dan SmartThings.
Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Terhadak Teknologi Telekomunikasi
Dampak Perubahan Sosial
Teknologi telekomunikasi mempunyai tiga dampak sosial utama:
• Melampaui ruang dan waktu:
Teknologi komunikasi memungkinkan manusia berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Komunikasi tidak dibatasi oleh jarak geografis atau waktu. Hal ini memungkinkan komunikasi di mana pun orang berada, menghilangkan hambatan fisik.
• Benda yang familier:
Penggunaan teknologi membuat orang lebih terikat pada perangkat seperti ponsel dibandingkan interaksi sosial langsung. Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan kepekaan sosial masyarakat akibat kurangnya komunikasi secara langsung.
• Ketergantungan yang tinggi:
Ketergantungan terhadap teknologi membuat masyarakat tidak terlalu bergantung pada interaksi sosial tatap muka. Mereka mungkin lebih mengandalkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan mereka, mengurangi interaksi sosial tradisional dan mendorong individualisme.
Dampak Perubahan Ekonomi
Teknologi telekomunikasi mempunyai tiga dampak ekonomi utama:
• Kapitalisme Global:
Kapitalisme global mengubah alokasi barang ke pasar, mengurangi peran pemerintah dalam politik. Pasar bebas mempengaruhi penguasaan saham perusahaan di pasar, merugikan negara berkembang karena banyak barang yang masuk ke pasar tanpa penjualan yang merata.
• Industrialisasi:
Teknologi komunikasi mempercepat industrialisasi dengan mendukung mesin dalam produksi dan menggantikan peran manusia. Hal ini meningkatkan produktivitas dan investasi di industri serta menciptakan kota-kota industri yang fokus pada penggunaan teknologi.
• Efektivitas biaya:
Meskipun pengembangan teknologi mahal, efektivitas biaya tetap menguntungkan. Namun hal ini meningkatkan persaingan di tempat kerja, dimana persyaratan keterampilan profesional, persyaratan kualifikasi dan jumlah tenaga kerja meningkat. Orang yang tidak memiliki keterampilan yang cukup dapat tersingkir.
Dampak Perubahan Lingkungan
Teknologi telekomunikasi mempunyai tiga dampak lingkungan utama:
• Konsumsi energi:
Infrastruktur telekomunikasi seperti pusat data dan jaringan memerlukan banyak energi. Pemeliharaan peralatan mesin dan proses penyimpanan data memakan energi yang cukup besar.
• Limbah elektronik:
Penggunaan peralatan telekomunikasi yang berubah dengan cepat dan inovasi yang terus-menerus menghasilkan limbah elektronik atau limbah elektronik. Pembuangan peralatan yang dirawat dengan baik dapat mencemari lingkungan.
• Emisi karbon dioksida:
Pengoperasian pusat data dan infrastruktur telekomunikasi besar menghasilkan emisi karbon dioksida yang signifikan. Sumber energi ramah lingkungan seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil dapat menjadi sumber utama emisi tersebut.
• Penggunaan sumber daya alam:
Produksi peralatan telekomunikasi menggunakan sumber daya alam yang penting seperti logam, mineral, dan bahan kimia, yang sering kali diekstraksi dengan cara yang membahayakan lingkungan.
Tantangan dan Masa Depan Telekomunikasi
Tantangan Utama Dalam Masa Depan
Tantangan Utama Yang Akan Dihadapi Dalam Masa Depan
• Keamanan data:
Tantangan utama dalam lalu lintas data adalah menjaga keamanan data pribadi dan sensitif yang dikirimkan melalui jaringan.
• Kapasitas jaringan:
Meningkatnya permintaan akan koneksi yang lebih cepat dan lebih luas menghadirkan tantangan dalam meningkatkan kapasitas jaringan.
• Peraturan:
Peraturan yang berubah dan rumit dapat mempengaruhi operasional perusahaan telekomunikasi.
• Kemajuan teknologi:
Kemajuan teknologi seperti 5G dan Internet of Things (IoT) memerlukan investasi besar dan adaptasi yang cepat.
Inovasi Masa Depan
Prediksi tentang arah perkembangan teknologi telekomunikasi di masa depan
• 5G:
Teknologi 5G membuka peluang baru untuk koneksi berkecepatan tinggi yang dapat digunakan di berbagai industri, termasuk otomotif, perawatan kesehatan, dan manufaktur.
• IoT:
IoT menciptakan peluang besar dalam pengumpulan dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan kehidupan sehari-hari.
• Telemedis:
Telekomunikasi telah memungkinkan pengembangan telemedis, yang menyediakan layanan kesehatan jarak jauh.
• Konektivitas Global:
Dunia telekomunikasi memungkinkan koneksi global yang lebih kuat, memfasilitasi bisnis internasional dan pekerjaan jarak jauh.
• Inovasi Layanan:
Perusahaan telekomunikasi dapat berinovasi dengan menawarkan layanan baru seperti streaming video, komputasi awan, dan kecerdasan buatan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.