Pentingnya Akhlak dalam Membangun Masyarakat yang Beradab
Agama | 2024-01-03 00:39:40Pentingnya Akhlak Berorganisasi, Berbangsa, dan Bernegara dalam Membangun Masyarakat yang Beradab sangat menonjol dalam proses pembentukan karakter individu dan perkembangan sosial. Akhlak berorganisasi, berbangsa, dan bernegara adalah tiga konsep yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan negara. Ketiga konsep ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Akhlak berorganisasi melibatkan kemampuan individu untuk berkoordinasi, bekerjasama, dan mengikuti kerja sama dengan orang lain dalam suatu organisasi atau lembaga. Akhlak berbangsa adalah kemampuan individu untuk menghargai dan mempercaya pada orang-orang yang berbeda, baik di dalam konteks famili, kerja, masyarakat, dan bersama-bersama. Sedangkan akhlak bernegara adalah kemampuan individu untuk menghargai dan mempercaya pada negara, institusi, dan kebijakan yang memimpin negara.
Akhlak berorganisasi, berbangsa, dan bernegara sangat penting dalam membangun masyarakat yang maju dan berkelanjutan. Ketika suatu individu memutuskan untuk bersatu dan bekerja bersama, mereka dapat mencapai tujuan bersama yang melampaui kepentingan pribadi. Akhlak berorganisasi memungkinkan individu untuk menyusun sama dengan orang lain, menciptakan perubahan, dan mencapai tujuan bersama. Akhlak berbangsa memungkinkan individu untuk membangun dan memperkembangkan hubungan yang sehat dan adil, serta menciptakan suasana kerja dan masyarakat yang cerdas dan bersyarat. Sedangkan akhlak bernegara memungkinkan individu untuk mengambil tanggung jawab atas perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan negara, mengucapkan tentang isu-isu yang mengejar negara, dan menjadi pengakuan dalam proses pembuatan keputusan publik.
Ada beberapa point etika dalam berorganisasi
1. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan
2. menjaga informasi yang bersifat rahasia
3. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
4. membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi
5. menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain dalam rangka pencapaian tujuan
6. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas
7. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja
8. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi
9. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
bagaimana etika Berbangsa, dan Bernegara yang baik ? Etika berbangsa dan bernegara yang baik melibatkan serangkaian prinsip moral dan nilai-nilai yang membimbing perilaku individu dan kelompok dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah beberapa point prinsip dan nilai yang dapat membentuk etika berbangsa dan bernegara yang baik:
· Patriotisme yang Sehat: Mendorong rasa cinta tanah air yang positif dan sehat. Menghargai warisan budaya, sejarah, dan nilai-nilai nasional sebagai bagian integral dari identitas bangsa.
· Kerjasama dan Solidaritas: Mengutamakan kerjasama dan solidaritas di antara warga negara. Membangun kesatuan dalam keberagaman dan mengatasi perpecahan yang dapat merugikan stabilitas nasional.
· Keadilan dan Kesetaraan: Memastikan keadilan sosial dan ekonomi, serta kesetaraan hak dan peluang bagi semua warga negara. Mengatasi ketidaksetaraan dan diskriminasi untuk menciptakan masyarakat yang adil.
· Tanggung Jawab Sosial: Menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di antara warga negara untuk berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
· Pendidikan dan Kesadaran Kewarganegaraan: Memberikan pendidikan yang membangun kesadaran kewarganegaraan, nilai-nilai demokrasi, dan hak serta kewajiban sebagai warga negara. Mengembangkan pemahaman tentang sistem politik dan hukum negara.
· Pemeliharaan Lingkungan Hidup: Mendorong sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan alam. Menetapkan kebijakan dan praktik yang mendukung pelestarian sumber daya alam dan perlindungan lingkungan.
· Kebebasan dan Hak Asasi Manusia: Menegakkan kebebasan sipil dan hak asasi manusia bagi semua warga negara. Mencegah diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia.
· Keterbukaan dan Transparansi Pemerintahan: Mendorong keterbukaan dan transparansi dalam pengambilan keputusan pemerintah. Menetapkan standar tinggi untuk akuntabilitas pemerintah kepada rakyat.
· Kepemimpinan yang Berkarakter: Memilih dan mendukung pemimpin yang memiliki integritas, kejujuran, dan komitmen terhadap kepentingan nasional. Menentang korupsi dan tindakan pemimpin yang merugikan negara.
· Penerimaan dan Penghormatan Terhadap Keanekaragaman: Menerima dan menghormati keanekaragaman budaya, agama, etnis, dan latar belakang lainnya. Mendorong dialog antar kelompok dan menolak diskriminasi.
· Pembangunan Berkelanjutan: Menerapkan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian sumber daya alam.
· Partisipasi Demokratis: Mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi, seperti pemilihan umum dan konsultasi publik. Menjaga sistem demokrasi yang berfungsi dengan baik.
Etika berbangsa dan bernegara yang baik merupakan dasar untuk membangun masyarakat yang beradab, adil, dan berkelanjutan. Penerapan nilai-nilai ini akan membantu menciptakan lingkungan di mana setiap warga negara dapat berkembang dan berkontribusi pada kemajuan Bersama.
Tetapi Pendidikan dan pengetahuan tentang agama juga diperlukan oleh Masyarakat Dimana mereka bisa mengerti pentingnya adab dan menghormati satu sama lain, dengan adanya pengetahuan tentang agama Masyarakat bisa menjadi karakter yang beradab, berilmu, dan memiliki akhlak yang baik. Penanaman karakter pada anak sejak dini berarti ikut mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter, mereka adalah calon generasi bangsa yang diharapkan mampu memimpin bangsa dan menjadikan negara yang berperadaban, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dengan akhlak dan budi pekerti yang baik serta menjadi generasi yang berilmu pengetahuan tinggi dan menghiasi dirinya dengan iman dan taqwa.
Oleh karena itu pembelajaran pendidikan agama islam (PAI) di sekolah sebagai salah satu upaya pembentukan karakter siswa sangatlah penting. Pembentukan karakter anak akan lebih baik jika muncul dari kesadaran keberagaman bukan hanya karena sekedar berdasarkan perilaku budaya yang membudaya dalam masyarakat. Pembentukan karakter mutlak perlu dilakukan melalui pendidikan dalam rangka pembentukan karakter bangsa , sebagaimana dicita-citakan dalam tujua pendidikan nasional. Pendidikan agama islam memiliki peranan penting dan strategis dalam upaya pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan untuk mencapai tujaun pendidikan nasional.
Pentingnya agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Agama adalah Tiang kehidupan
– Seseorang yang tidak mempunyai agama apapunmaka kehidupannya akan dipenuhi dengan keraguan, cenderung suka dengan jalankemaksiatan dan perbuatan perbuatan yang merugikan orang lain. tanpa agamaseseorang tidak akan mempunyai sesuatu yang selalu mengajaknya untuk berdoa, bersyukur, menyesali perbuatan dan memohon pengampunan pada tuhan yangdiyakininya dapat menolongnya merubah jalannya menjadi lebih baik.
Agama adalah Tiang dalam berfikir
– Seseorang yang tidak memiliki agama makaakan sulit baginya untuk mengerti dan memahami cara menghormati perbedaan kitadengan orang lain. sulit bisa menghargai ibadah orang lain dan sulit untukmenyayangi orang orang yang butuh bantuan . tanpa agama kita tidak mampu berfikir jernih karena jalan kebaikan , kebenaran dan keadilan yang diajarkan didalamnyatidak pernah dipahaminya dengan baik.
Agama adalah Tiang dalam berprilaku
– Tanpa agama seseorang tidak bisa berprilaku baik ditengah masyarakat karena agama yang selalu mengajarkankebaikaan tidak dimilikinya. tanpa agama seseorang sangat miskin dengan ajaranajaran kebaikan, moral dan tentang norma norma yang harus dijalankan dalammasyarakat. tanpa agama seseorang cenderung tidak mampu berprilaku santun, tidakmampu mengendalikan emosi, merasa menang sendiri dan tidak bisa menghargaihasil karya orang lain.
Agama adalah Tiang dalam mengambil keputusan.
– Agama selalu mengajarkanhal hal kebaikan agar manusia selalu berada dalam kebenaran daan tidak melakukaanhal hal yang dilarang yaang sebenarnya bisa berdampak buruk bagi orang lain. jikahidup saling rukun, saaling menghormati dan tidak saling menyakiti maka hidup bermasyarakat akan selalu terasa damai, aman dan mudah dalam mengambilkeputusan ketika sedang bermusyawarah.
Agama adalah Tiang negara
– Sebuah negara yang sangat maju tidak akan beratiapa apa jika warga negaranya tidak memiliki agama.karean tanpaa agama manusiadengan manusia lainnya akan mudah terpancing dengan hal hal yang dapat memecah belah persatuan, seseorang yang tidak beragama mudah terhasut , mudah diperdayadan mudah terpancing emosi dan memulai pertikaian, pertengkaran, permusuhan, perkelahian, bahkan peperangan.Didalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia fungsi agama bisa juga berarti sebagai pedoman hidup sehari hari, sebagai pembeda dan ciri khas dimasyarakat, sebagai pedomanuntuk memahami sesuatu yang baik dan yang salah, sebagai pedoman untuk rekreasi danhiburan dan sebagai pengakuan diri akan rasa persamaan diantara umat beragama yang ada diIndonesia
Afina Rahmawati 20230510275 Aik 1 Universitas Muhammadiyah yogyakarta
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.