Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Eka Dewi Kirani

Konsep Kematangan: Peran Biologis dan Emosional dalam Perkembangan Individu

Edukasi | Sunday, 31 Dec 2023, 00:37 WIB

Proses kematangan baik dalam konteks biologis maupun emosional, memainkan peran penting dalam perkembangan individu. Kematangan biologis melibatkan perubahan struktural pada tubuh, seperti jaringan, saraf, dan kelenjar. Sementara itu, kematangan emosional mencapai tingkat kedewasaan dalam mengontrol dan mengekspresikan emosi, dipengaruhi oleh usia dan pengalaman. Menurut Hurlock, kematangan emosional pada anak menciptakan kemampuan untuk mengontrol emosi, terutama dalam situasi sosial. Usia dan pengalaman memainkan peran penting, meskipun tidak semua orang berkembang dengan cara yang sama. Kematangan psikis, fisik, dan sosial-emosional semakin berkembang seiring bertambahnya usia, mempengaruhi cara pandang dan kontrol emosi seseorang. Lingkungan sosial juga memainkan peran dalam perkembangan kematangan. Keamanan dan keterbukaan dalam lingkungan sosial dapat memengaruhi pembentukan sikap dan perilaku individu. Masa kematangan pada anak sering terkait dengan interaksi sosial dan tempat di mana mereka belajar untuk menyesuaikan diri. Kurangnya kegiatan yang memadai dapat mengakibatkan pelepasan energi negatif, seperti agresivitas dan perilaku bullying.

Gambar by Google

Menurut Yusuf Syamsu, perkembangan mencakup perubahan fisik dan psikis menuju kedewasaan. Fungsi jasmaniah melibatkan berbagai aspek tubuh, sementara fungsi rohaniah melibatkan perhatian, pengamatan, tanggapan, ingatan, fantasi, pikiran, dan kemauan. Kesiapan belajar dipengaruhi oleh kematangan fisik, kecerdasan, latar belakang pengalaman, motivasi, dan faktor lainnya. Proses kematangan memainkan peran kunci dalam menentukan kesiapan belajar seseorang. Anak yang mengalami kematangan baik dalam proses biologis maupun belajar cenderung memiliki kesiapan belajar yang lebih baik. Prinsip-prinsip kematangan, baik kognitif, sosial, emosional, maupun moral, memengaruhi individu secara berbeda. Anak yang memiliki kematangan kognitif dapat memahami konsep-konsep abstrak, tetapi tidak semua mencapai tingkat yang sama. Kematangan sosial, emosional, dan moral dipengaruhi oleh pengalaman belajar dan potensi bawaan. Oleh karena itu, pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image