Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alif Ayuningrum

Perilaku Seksual Remaja Berawal dari Internet? Kok Bisa?

Eduaksi | Saturday, 30 Dec 2023, 20:30 WIB
Sumber Gambar : https://pin.it/5JgSQyp

Perilaku seksual pastinya menjadi permasalahan remaja dan sudah tidak asing lagi di telinga kita terutama pada kalangan remaja, saat ini sudah sangat banyak kasus seksual remaja yang terlihat serta sangat membuat kita semua khawatir dan cemas. Perilaku seksual pra-nikah ialah perilaku yang mereka lakukan sebelum adanya keterikatan atau sebelum melakukan pernikahan (Rohmadini et al., 2020). Menurut Sarwono (2011) perilaku seksual adalah salah satu bentuk perilaku yang disebabkan oleh keinginan seksual yang bisa terjadi kepada lawan jenis ataupun bahkan sesama jenis (Yulianto Aries, 2020).

Menurut peneliti (sebagaimana dikutip dari Yulianto et al., 2022) dituliskan bahwa laki-laki cenderung lebih memiliki perilaku seksual yang jauh lebih tinggi daripada wanita bahkan menurut BKKBN terdapat 8% pria dan 1% wanita sudah melakukan hubungan seksual pada saat mereka masih berstatus pacaran. Sebenarnya perilaku seksual tidak hanya berciuman serta berhubungan intim namun sekedar bergenggaman atau berpegangan tangan saja itu sudah termasuk perilaku seksual (Yulianto Aries, 2020).

Yang menyebabkan remaja melakukan perilaku seksual biasanya karena kurangnya pemahaman atau edukasi mengenai seks sejak awal, makanya edukasi terhadap seks ini sangat penting. Bukan hanya edukasi dari orang tua saja yang penting namun penggunaan internet yang mereka gunakan juga tetap harus di perhatikan. Secara ga langsung perilaku remaja di rumah, di sekolah serta diluar tentunya berbeda, ketika remaja sudah diluar jam itu semua mereka akan merasa bebas karena tidak ada pengawasan khusus dari siapapun (Khairunnisa, 2013). Dengan adanya internet mereka mampu mengakses apapun yang mereka inginkan, entah untuk belajar, bermain game serta mengakses sesuatu yang berkaitan dengan seksual. Saat ini kita berada pada zaman dimana internet sudah berkembang dengan baik, dengan adanya internet kita jadi mengetahui informasi – informasi yang mungkin sulit untuk kita jangkau bahkan televisi saja sudah kalah cepat nya dengan internet.

Rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan kontrol dari orang tua juga bisa membuat remaja menimbulkan perilaku seksual berisiko (Mahmudah et al., 2016) Dalam artikel ini penulis akan membahas mengenai dampak internet yang menyebabkan timbulnya perilaku seksual pada remaja. Mari Simak pembahasannya.

Sumber Gambar : https://pin.it/3ILC8O3

Baru-baru ini terdapat salah satu game yang terdapat di media sosial dan membuat saya geleng kepala serta sangat tidak pantas untuk kalangan mana pun, game ini ditampilkan oleh beberapa akun yang berbeda dengan cara melakukan live streaming sambil bermain game tersebut, di sana menampilkan perilaku seksual yang sangat jelas. Bagaimana jika game ini dilihat oleh anak remaja yang belum mengerti atau mendapatkan edukasi mengenai seks? Pasti sangat berdampak buruk nantinya bahkan untuk dilihat dari segi mana pun game ini sangat tidak memiliki manfaat. Maka dari itu pergunakanlah internet dengan baik dan bijak, serta bisa mendapatkan manfaat yang berguna.

Dampak Negative Internet

• Kecanduan

Kecanduan terhadap hebat nya internet juga berbahaya, dia terus merasa ingin mendapatkan informasi yang sama secara berulang – ulang.

• Terlibat Perjudian Online

Sering kita mendengar bahwa banyak orang yang terjerat oleh perjudian online entah karena memang terdesak perekonomian atau hanya gampang mengikuti nafsu.

• Menyebabkan Depresi

Karena banyak hal-hal yang tidak sesuai ketika kita mengakses internet yang nantinya bisa membuat kita depresi.

• Melakukan kejahatan seksual

Di internet mereka mampu mengakses informasi apapun yang mereka inginkan tanpa terkecuali.

• Menginstal game yang tidak wajar

Seperti game yang sudah saya singgung di atas, bahwa remaja jadi lebih gampang menerima informasi yang tidak bermanfaat apabila tidak di gunakan dengan baik.

• Cenderung lebih gampang mengikuti Hasrat/nafsu

Karena hanya perlu modal kuota internet kita sudah bisa mendapatkan apapun tanpa terkecuali.

Mengakses internet dalam jangka waktu yang lama atau tinggi lebih memungkinkan untuk melakukan perilaku seksual (Rohmadini et al., 2020). Dengan mereka menggunakan internet dengan jangka waktu yang panjang itu akan membuat mereka mengakses lebih dalam situs atau platform yang mengandung unsur ponografi. Maka dari itu penulis berharap kita semua bisa menggunakan internet dengan bijak serta baik, karena jika tidak menggunakan dengan baik itu akan merugikan diri kita sendiri di masa depan. Serta remaja juga belum siap untuk melakukan hubungan seksual terlebih harus menanggung resiko dari hubungan seksual tersebut (Rahma Marliana, 2018).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image