Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Novanka Ramadhani

Project Silica, Inovasi Microsoft Menyimpan Data pada Pelat Kaca

Teknologi | Thursday, 28 Dec 2023, 08:34 WIB
Ilustrasi Project Silica ( sumber : https://pixabay.com )

Mengenal Project Silica

Project Silica merupakan proyek garapan Microsoft yang sedang mengembangkan pembuatan media penyimpanan data baru berupa lempengan kaca. Project Silica memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia akan teknologi penyimpanan berkelanjutan jangka panjang. Media penyimpanan ini mampu bertahan lama, dapat menyimpan data dalam jumlah besar, dan tidak memerlukan listrik.

Saat ini kapasitas penyimpanan Project Silica meningkat beberapa kali lipat hingga mencapai 7 TB. Tidak hanya mampu menampung data dalam jumlah besar, kaca juga sangat awet dan stabil jika digunakan sebagai media penyimpanan. Microsoft mengklaim bahwa daya tahannya mencapai 10.000 tahun. Karena ketahanannya yang sangat lama membuat pelat kaca lebih unggul dibandingkan pita magnet di mana pita magnet rentan terhadap kerusakan fisik dan lingkungan.

Tahapan dalam penyimpanan Project Silica

Project Silica ( sumber : https://unsplash.com )

Berikut merupakan tahapan dalam penyimpanan Project Silica

1. Write Lab

Project Silica menulis data dengan laser femtosecond yang mengubah struktur internal kaca ke dalam bentuk voxels (piksel 3D).

2. Read Lab

Pada tahap ini penggunaan mikroskop dilibatkan untuk membaca data yang telah direkam. Mikroskop dikendalikan oleh komputer untuk memproses pembacaan data.

3. Decode Lab

Data yang telah terbaca oleh mikroskop didekode kembali ke dalam format bacaan standar komputer menggunakan AI (Artificial Intelligence) buatan Azure.

4. Library Lab

Ketika terdapat permintaan data, sebuah robot di perpustakaan akan mengambil potongan kaca yang sesuai untuk dibawa ke mesin pembaca.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image