Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Feyza Kinanti Putri

Penerapan Teknologi Tepat Guna di Industri Fashion

Teknologi | 2023-12-26 10:13:40
Ilustrasi Teknologi dalam Dunia Fashion (sumber : www.pixabay.com)

Dunia fashion merupakan dunia yang tidak pernah mati, selalu berubah dan memiliki trend-nya sendiri. Dari zaman dulu hingga sekarang kita tidak akan pernah bosan untuk mengikuti perkembangan fashion. Perkembangan teknologi merupakan pengaruh penting dalam hal tersebut karena perkembangan fashion akan selalu mengikuti perkembangan teknologi, oleh karena itu teknologi seperti penerapan Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Pencetakan 3D, dan Internet of Things (IoT) kini telah diterapkan dalam dunia fashion.

Penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia fashion mencakup kemampuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, menganalisis dan memperkirakan tren, memahami pola pembelian, serta memahami estetika fashion. Salah satu contoh penerapannya yaitu, Artificial Intelligence (AI) dapat menghasilkan sebuah mesin rekomendasi fashion yang memiliki kemampuan membangun hubungan terpersonalisasi antar setiap orang sehingga dapat lebih memahami konsumen secara individu dan memberikan rekomendasi yang lebih sesuai.

Penerapan selanjutnya dari dunia fashion yaitu penerapan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Kedua teknologi tersebut mulai memberikan dampak besar pada industri fashion. Augmented Reality (AR) memungkinkan pengguna untuk mencoba pakaian tanpa mengunjungi toko secara fisik seakan-akan memungkinkan pengguna untuk “memakai dan mencoba” pakaian digital mereka, yang secara akurat mencerminkan tubuh, bentuk, dan ukuran mereka, serta mempertimbangkan kesesuaian, tirai, dan lipatan kain. Contohnya pada Perusahaan fashion ternama Gucci telah menggunakan AR dalam pemasarannya agar pengguna dapat mencoba koleksi sepatu ketsnya. Pengguna harus mengarahkan kamera ponsel ke arah kaki mereka untuk mencoba katalog yang tersedia. Di sisi lain, Virtual Reality (VR) memiliki inovasi teknologi untuk menciptakan Virtual Dressing Room. Pelanggan hanya cukup berdiri di depan perangkat ini, kemudian memilih pakaian yang sesuai jenis pakaian, ukuran tubuh, dan warna yang diinginkan.

Pencetakan 3D juga menjadi salah satu penerapan teknologi di dunia fashion yang tidak kalah menarik. Dengan pencetakan 3D ini desainer dapat dengan mudah menyesuaikan objek pakaian dengan bentuk dan ukuran tubuh masing-masing pelanggan dengan menciptakan pakaian dan aksesori dengan pola, tekstur, dan struktur rumis yang sebelumnya tidak mungkin dicapai. Selain itu, pencetakan 3D juga tidak hanya menggunakan bahan kain, namun juga dapat menggunakan bahan lainnya seperti plastik dan logam. Meskipun pembuatannya memerlukan waktu yang lama, namun menghasilkan lebih sedikit limbah dan terbukti jauh lebih hemat tenaga kerja dibandingkan dengan manufaktur yang lainnya.

Lalu penerapan menarik yang telah melenggang di dunia fashion adalah Internet of Things (IoT). Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang mengotomatiskan dunia kita dengan memungkinkan kita berinteraksi dan terhubung dengan objek sehari-hari seperti pelanggan, produsen, perusahaan, toko, dll dengan menggunakan internet. Hal ini mencakup pakaian dengan kemampuan digital, seperti pakaian cerdas, ruang yang dapat dipakai, desain multi-fungsi, pakaian olahraga responsif, dan banyak lagi. Contohnya yang paling menarik yaitu terkait dengan kesehatan. Misalnya, Hexoskin memiliki teknologi yang didalamnya dapat melacak detak jantung dan suhu ketika digunakan. Mereka juga memproduksi kaus kaki yang menghitung langkah, kalori, dan data lainnya.

Penerapan teknologi dalam dunia fashion tadi telah membawa pengalaman baru bagi konsumen dan memungkinkan perusahaan fashion untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih inovatif dan adaptif. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, diharapkan bahwa dunia fashion akan terus mengalami transformasi yang menarik dan menjanjikan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image