Annisa Aulia Rahma
Benarkah Kecemasan dan Kesehatan Mental itu Berhubungan?
Lainnnya | 2023-12-24 20:14:02
Benarkah kecemasan dan kesehatan mental itu saling berhubungan? Ayo, kita cari tau! apakah benar? Kalau menurut penulis sih benar berhubungan, karena kecemasan yang berlebihan dapat membuat seseorang mengalami stres dan depresi. Memikirkan sesuatu yang belum terjadi dapat membuat kita menjadi overthinking atau berpikiran yang berlebihan, walaupun peristiwa itu belum terjadi. Yuk, kita cari tau kebenarannya!
Kecemasan itu apa sih?
Menurut Unicef, cemas adalah perasaan yang timbul dari dalam diri, ketika kita sedang merasa khawatir atau takut akan sesuatu yang belum terjadi. Rasa takut dan panik merupakan hal yang manusiawi dan alamiah terjadi pada setiap manusia. Hal ini juga menandakan bahwa manusia itu sedang dalam proses menuju masa dewasa.
Kecemasan dan kekhawatiran akan sesuatu terutama masa depan seringkali dialami oleh orang yang sedang menuju masa dewasa. Dimana ia merasa takut, khawatir akan apa yang akan terjadi di dalam hidupnya. Ketidakpastian membuat diri seseorang merasa cemas. Kecemasan yang berlebihan juga tidak baik untuk diri kita dan dapat berdampak buruk bagi kita. Kecemasan sering kali terjadi pada pendidikan dan karir di masa depan.
Kesehatan Mental itu apa sih?
Menurut Hallodoc, kesehatan mental adalah kesehatan yang berhubungan dengan kondisi emosi, kejiwaan dan psikis seseorang. Emosi yang tidak dapat dikendalikan bisa menyebabkan dirinya menjadi tidak terkendali. Tidak bisa mengendalikan emosi bisa menjadi gejala dari gangguan kecemasan yang menyebabkan terjadinya kesehatan mental yang tidak stabil.
Apakah benar kecemasan dapat mempengaruhi kesehatan mental?
Kecemasan merupakan hal yang normal terjadi pada setiap manusia, tetapi jika kecemasan yang kita alami sudah berlebihan maka itu sudah tidak baik lagi, terutama untuk diri kita sendiri. Mengendalikan emosi pada saat kita sedang merasa cemas sangatlah penting.
Menurut Mitra Keluarga, anxiety disorder adalah rasa cemas dan takut yang berlebihan yang dirasakan oleh seseorang, sehingga bisa menjadi gejala dari gangguan mental dan harus segera mendapatkan penanganan yang lebih serius pada ahlinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
