Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rifki Eka Ramadhan

Pengaruh Teknologi di Bidang Video Game dan E-sports

Teknologi | Saturday, 23 Dec 2023, 15:14 WIB

Perkembangan teknologi tentu tidak dapat kita hindari, apalagi pada zaman sekarang yang semuanya sudah serba menggunakan alat-alat yang mempunyai teknologi yang canggih. Pada kehidupan kita sehari-hari misalnya, kita dimudahkan untuk berkomunikasi melalui smartphone yang pada zaman sekarang sudah lebih mudah cara menggunakannya, jadi ketika kita ingin menghubungi seseorang, kita tidak harus repot-repot mencari telepon umum lagi.

Perkembangan teknologi juga terjadi pada bidang video game, yang dulunya kita bermain menggunakan konsol, tetapi di zaman sekarang kita lebih dimudahkan karena hanya dengan menggunakan smartphone kita bisa memainkan video game pada saat waktu luang. Video game yang berada di smartphone juga mempunyai dua tipe, yaitu ada tipe game offline yang bisa dimainkan tanpa kuota, dan tipe game online yang memerlukan kuota atau jaringan internet untuk memainkannya.

Tipe game online lebih menarik untuk kita bahas, karena apa? Karena dengan diperlukannya kuota atau jaringan internet untuk memainkan gamenya, maka itu memungkinkan untuk kita bermain bersama orang lain, bukan hanya orang yang berada di dekat kita, melainkan orang yang sedang jauh jaraknya dengan kita bisa memainkan game secara bersamaan jika game tersebut berbasis online.

Kemudian dalam bidang game online, sekarang kita bisa menjadikannya sebagai pekerjaan kita, disini kita bisa menghasilkan uang, bagaimana caranya? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang pada game online, mulai dari berjualan item game, membuka jasa dalam game, dan bisa juga kita menjadi atlet E-sport atau yang biasa disebut Profesional Player.

Industri E-sport di Indonesia juga dalam fase yang sedang naik-naiknya, banyak orang-orang khususnya para remaja yang ingin berkarier di dunia E-sport ini. Nama Indonesia di skena E-sport juga lumayan banyak menjadi omongan, mulai dari media-media lokal maupun internasional membicarakan Indonesia dalam dunia E-sport ini, karena orang-orang Indonesia di nilai cukup kompeten untuk berkompetisi di level internasional.

Di Indonesia sendiri sudah ada organisasi yang mengoperasikan E-sport itu sendiri yang juga didukung oleh pemerintah yaitu Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBESI). Dengan hadirnya PBESI maka para remaja-remaja yang hobi bermain video game bakatnya tidak akan sia-sia, karena dengan hanya bermain video game mereka bisa mendapatkan penghasilan, dan juga bisa membawa nama Indonesia lebih terpandang di mata dunia.

Namun semua hal di atas juga pasti memiliki dampak-dampak yang kurang baik atau bisa disebut sebagai dampak negatif seperti, mereka akan jarang bersosialisasi dengan orang-orang yang berada di sekitar mereka karena mereka terlalu sering menghabiskan waktu sendiri untuk bermain video game, efek negatif berikutnya adalah mereka akan mengalami penurunan nilai akademik karena jika sudah kecanduan mereka akan menjadi malas untuk belajar dan membaca, dan efek negatif selanjutnya adalah mereka akan lupa waktu karena bagi orang-orang yang sudah kecanduan bermain game mereka bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam perharinya. Tetapi dampak negatif tersebut bisa kita hindari dengan banyak cara misalnya, mencari kesibukan lain jangan biarkan diri kita berdiam diri di dalam kamar dan hanya bermain game, kemudian batasi penggunaan gadget agar kita ingat waktu, selanjutnya adalah kita bisa selingi dengan olahraga karena berdiam diri dan hanya bermain game saja akan membuat tubuh kita rusak.

Kesimpulannya perkembangan teknologi di bidang video game bisa memunculkan efek yang positif jika kita memanfaatkannya dengan sangat baik, dan bisa juga akan memunculkan efek negatif jika kita tidak bisa mengontrol diri kita sendiri dan malah kecanduan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image