Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syakirah Nur Fauziah

Kecembururan Dalam Rumah Tangga: Ketika Rasa Cemburu Seorang Perempuan Mengganggu Hubungan Suami Ist

Curhat | Friday, 22 Dec 2023, 22:09 WIB

Selebgram dengan nama lengkap Afifah Riyad Seah Rikas ini sudah tidak asing lagi di kalangan warganet karena dia menjadi konten kreator sekaligus influencer, yang mana dia adalah istri dari Derry Fransakti dan buah hatinya bernama Victory Ravensus F. Dengan beredarnya berita bahwa selebgram ini dianiaya oleh mantan pacar suaminya. Konflik antara Afifah dengan mantan pacar suaminya ini bermula ketika afifah menerima pesan pribadi (DM) instagramnya dari perempuan tersebut yang mengaku sebagai mantan pacar dari suaminya. Afifah bercerita melalui unggahan di akun pribadinya dengan mengakatan bahwa perempuan itu (ex pacar suami) telah menggunggah konten yang berisi sindiran tentang kehidupan keluarga kecilnya Afifah dan Derry. “ Berawal dari mantan pacarnya suami membuat konten yang menyudutkan suami saya dan sering membuat konten yang membahas masalalu mereka,” ketik afifah di unggahannya. Dengan demikian afifahpun sontak membalas konten perempuan itu dengan konten tandingan. Saya yang sangat tidak nyaman dengan kontennya, membalas dengan konten yang bertulis ”jangan ajari aku sabar, suami aku masih di sindir terus sama mantannya,” lanjut afifah Afifah dan perempuan itu kerap beradu mulut melalui panggilan telpon usai si perempuan membagikan nomor ponsel pribadinya karena perempuan tersebut sempat mengajak afifah bertemu secara langsung namun berakhir dengan penolakan. Setelah afifah membiarkan perempuan itu dan tidak memperdulikannya lagi terjadilah konflik memuncak ketika afifah mengunjungi sebuah restoran di kawasan Jakarta Timur, si perempuan tersebut sontak tak kuasa menahan amarah hingga menghajar afifah. Kemudian afifahpun mendapatkan beberapa kekerasan seperti dicakar hingga ditendang olehnya. “Saat saya ingin keluar dari resto bersama suami dan staf resto, wanita tersebut sempat menyiram saya dengan air sampai mengenai luka-luka di wajah saya,” ujarnya. Menurut opini saya dalam menanggapi kasus diatas dapat diketahui yang dilakukan mantan pacar suaminya ini sangatlah tidak pantas karena sudah diluar kewajaran, mungkin mantan pacar suaminya ini masih menginginkannya tetapi terhalang oleh status nya sekarang yakni suami orang dan perempuan tersebut menaruh rasa dendam hingga pada akhirnya perempuan itu nekat ingin menghancurkan keharmonisan keluarga kecil mereka. Adapun cara mengatasi rasa cemburu berlebih yakni dengan cara pertama komunikasi yang terbuka, jangan biarkan perasaan cemburu bersembunyi di dalam hati. Kedua bangun rasa percaya diri, alihkan perhatian dari pemikiran negatif tentang diri sendiri dan fokuslah pada kelebihan dan prestasi yang sudah kamu raih. Ketiga batasi pemantauan media sosial, ingatlah bahwa media sosial seringkali hanya menampilkan sisi terbaik dari kehidupan seseorang dan bukan gambaran lengkap tentang hubungan mereka. Keempat beri ruang untuk pasangan, memberikan kebebasan ini menunjukan bahwa kamu percaya pada pasanganmu. Terakhir dengan cara kenali sumber cemburu tersebut, coba renungkan sumber dari perasaan cemburumu jika memang diperlukan untuk cemburu pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang bisa membantu mengatasi perasaan cemburu yang berlebih. Dengan menerapkan cara-cara diatas kita dapat menyimpulkan bahwa rasa cemburu adalah perasaan yang alami dalam hubungan, tapi jika tidak diatasi dengan baik, bisa merusak kemesraan dan kepercayaan. Dengan komunikasi yang terbuka, rasa percaya diri yang kuat, dan saling memberi ruang kalian dan pasangan bisa menghadapi rasa cemburu bersama-sama dan memperkuat ikatan yang ada. Kita juga jadi lebih tau dan bisa lebih mudah mengontrol rasa kecemburuan tersebut. Jadi, nikmati hubungan dengan bebas dari cemburu berlebihan dan jadilah pasangan yang saling mendukung dan bahagia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image