Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rani Aulia Veninta Ginting

Mengapa Pacaran Termasuk Perilaku Seksual?

Lainnnya | Friday, 22 Dec 2023, 17:45 WIB
Gambar seseorang kebingungan. Sumber https://pin.it/5HnyA5K

Pacaran adalah hal yang biasa dilakukan oleh remaja dizaman sekarang, tetapi jarang sekali kita temui pacaran yang tidak mencampurkan masalah nafsu ke rasa kasih sayang. Perlu diketahui bahwa pacaran yang mulai mengarah ke tindakan berciuman dan bercumbu ini termasuk perlaku seksual, bahkan hanya dengan berpengangan tangan, berpelukan ringan dan ciuman kering juga termasuk tindakan prilaku seksual.

Sebelum masuk keinti topik. Kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pacaran, menurut DeGenova & Rice (2005) pacaran adalah menjalin suatu hubungan yang dimana ada dua individu yang melakukan segala macam aktivitas bersama yang tujuannya dari aktivitas ini adalah untuk lebih saling kenal antara satu dengan yang lain. Sarwono (2011) menurut beliau prilaku seksual adalah, dimana tingkah laku suatu individu didorong oleh hasrat seksual, ini bisa dilakukan dengan lawan jenis maupun dengan diri sendiri

Proses ini terjadi karena memang ada dorongan dan hasrat manusia untuk melakukan tindakan prilaku seksual apalagi dalam konteks pacaran, ini semua bisa dimulai dari berbicara santai, mulai pendekatan seperti makan dan minum, setelah semuanya terasa dekat dan memiliki ikatan batin yang kuat karena sudah mulai mempunyai hubungan suatu individu jadi sangat luwes dan menganggap sepele tentang hal yang berkaitan dengan sentuhan, karena ia merasa sudah sangat akrab dengan pacarnya jadi, tidak akan ada batasan satu sama lain padahal perbuatan yang ia lakukan terhadap pacarnya tersebut termasuk prilaku seksual pada remaja maupun orang dewasa.

Lalu apasih kaitannya dengan pacaran? Memang hal yang sangat awam dilakukan oleh para remaja, rasanya ketika berpacaran tetapi tidak bersentuhan itu adalah hal yang nihil, jika dikilas balik lagi kebelakang, tidak apa melakukan prilaku seksual, tetapi dalam tanda kutip yang sewajarnya saja tidak langsung merujuk kepada pelecehan seksual.

Maksud dari merujuk ke pelecehan seksual ini adalah dengan melakukan tindak prilaku seksual kepada seseorang yang dimana salah satu dari orang tersebut itu tidak mau melakukannnya dan menolak perbuatan tersebut tetapi salah satu pihak malah terus memaksa kehendaknya dan hanya dilakukan dengan persetujuan sepihak saja, maka dari itu hal tersebut bisa dikatakan dengan tindak pelecehan seksual.

Sebagai beberapa contoh lagi agar lebih jelas mengapa pacaran termasuk prilaku seksual? Disinggung diatas bahwa tindakan seperti berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman termasuk prilaku seksual. Ini bisa dilihat dari ketika kita pergi ke sebuah bioskop bersama pasangan kita dan ketika film sudah mulai, lampu dimatikan kita reflek memegang tangan pacar kita dan merujuk pada tindakan berciuman tentunya hal tersebut sangat wajar dilakukan oleh seseorang yang sedang menjalani asmara tetapi dalam konteks sama-sama setuju akan prilaku tersebut dan tidak ada sedikitpun unsur paksaan dari pihak laki-laki maupun perempuan.

Jadi kesimpulan yang bisa diambil dari artikel populer ini adalah tidak apa apa pacaran dengan tindakan yang merujuk kepada prilaku seksual. Tetapi jangan sampai ketindakan pelecehan seksual dan untuk menjawab pertanyaan dari judul, Mengapa pacaran termasuk perilaku seksual juga sudah terjawab jika dibaca dan diamati dengan cermat.

Mulailah mempertimbangkan antara mana yang baik dan mana yang buruk pada prilaku pasangan kita, dan jangan sampai terjerumus kedalam pelecehan seksual juga sangat disarankan untuk berpacaran sebagaimana wajarnya anak remaja dan orang dewasa karena itu tidak merugikan diri sendiri bahkan itu sifsatnya untuk kebaikan yang ada didalam diri kita.

Referensi :

Yulianto Aries et all. (2020). Perbedaan Perilaku Seksual Pranikah Antara Remaja Pengguna Internet Tinggi dan Remaja Pengguna Internet Rendah di Tangerang Selatan. Prosiding E-Conference Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2020. 1 (1), 593-599

Yulianto Aries. (2020). Pengujian Psikometri Skala Guttman Untuk Mengukur Prilaku Seksual Pada Remaja Berpacaran. Jurnal Psikologi 2020. (18), 38-48

Dwi Retno (2017). Prilaku Seksual Pada Remaja. Jurnal Psikologi 2017. 10-28

TelkomSchool. (2021) Pengaruh Pacaran pada Remaja (8 Desember 2023) https://telkomschools.sch.id/pengaruh-pacaran-pada-remaja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image