Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image maha ratunisa hasanah

Tips Mudah Mendiskusikan Seks dengan Remaja

Eduaksi | Friday, 22 Dec 2023, 10:41 WIB

Membahas topik seks dengan remaja dapat menjadi tantangan bagi banyak orang tua dan pendidik. Terlebih pada era ini marak nya remaja yang menjalin hubungan dengan lawan jenis tanpa batasan. Misalnya, berpegangan tangan, berciuman, hingga berhubungan seksual pranikah (Yulianto , 2020) Seksual pranikah adalah tingkah laku seksual yang dilakukan sebelum menikah karena adanya dorongan atau hasrat dari lawan jenis (Humas UGM, 2008) dalam (rohmadini, khansa , & Muhammad Egi , 2020 ).

Perilaku seks pada remaja merupakan aspek kompleks yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk perkembangan fisik dan emosional, pengaruh teman sebaya, pendidikan seks, nilai-nilai keluarga, dan eksposur terhadap media. Namun, penting untuk dipahami bahwa komunikasi terbuka dan jujur tentang seks adalah kunci untuk membantu remaja membuat keputusan yang bijak dan membangun hubungan yang sehat. Pada tulisan ini saya akan memberikan tips praktis yang dapat membantu orang tua, guru, dan tokoh pendidikan dalam mendiskusikan seks dengan remaja.

Gambar Ilustrasi, sumber Foto: Liputan6.com

1. Membangun Dasar Komunikasi Terbuka

Langkah pertama yang dibutuhkan adalah menciptakan lingkungan yang membuat remaja merasa nyaman untuk berbicara. Hindari sikap menilai dan bersikap terbuka terhadap pertanyaan mereka. Pastikan mereka tahu bahwa mereka dapat mengajukan pertanyaan tanpa takut dihakimi.

2. Pilih Waktu Yang Tepat

Memilih waktu yang tepat untuk membahas seks sangat lah penting. Pilih momen yang santai dan bebas tekanan, sehingga remaja merasa lebih cenderung untuk berbicara secara terbuka. Hindari membahas topik ini di Tengah- Tengah pertengkaran atau situasi stress.

3. Gunakan Bahasa Yang Sesuai Dan Jelas

Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan pemahaman remaja. Jangan ragu untuk menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, dan selalu pastikan bahwa mereka memahami setiap informasi yang disampaikan.

4. Dengarkan Dengan Penuh Perhatian

Saat berbicara tentang seks dengan remaja, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Berikan mereka kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman atau pertanyaan mereka tanpa merasa dihakimi. Ini dapat membantu membangun kepercayan dan memperkuat hubungan.

5. Sediakan Informasi Yang Akurat dan Objektif

Sediakan informasi seksual yang akurat dan objektif. Jelaskan konsep dasar mengenai anatomi, reproduksi, dan kontrasepsi. Pastikan untuk menyampaikan informasi dengan sumber yang dapat dipercaya dan berbasis fakta.

6. Diskusikan Nilai dan Etika Seksual

Selain menyediakan informasi dasar, penting juga untuk membahas nilai dan etika seksual. Diskusikan pentingnya penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, serta tanggung jawab dalam mengelola hubungan.

7. Gunakan Kasus atau Cerita Pendek

Menggunakan kasus atau cerita pendek dapat membantu merinci situasi-situasi tertentu yang mungkin dihadapi remaja. Ini dapat membuat mereka lebih mudah memahami konsep dan akibat dari keputusan seksual.

8. Fokus pada Aspek Kesehatan dan Keamanan

Tekankan pentingnya kesehatan fisik dan emosional dalam kehidupan seksual. Bicarakan resiko-resiko yang mungkin timbul dan bagaimana mencegahnya, serta cara menjaga kesehatan hubungan.

9. Pertimbangkan Perbedaan Budaya dan Nilai

Saat mendiskusikan seks, pertimbangkan perbedaan budaya dan nilai. Bicarakan bagaimana nilai-nilai keluarga dapat mempengaruhi pandangan mereka tentang seks dan bagaimana menemukan titik temu untuk memahami perbedaan.

10. Tetap Terbuka untuk Pertanyaan Lanjutan

Terakhir, tetap terbuka untuk pertanyaan dan diskusi lanjutan. Ingatlah bahwa ini adalah proses yang berkelanjutan, dan remaja mungkin memiliki pertanyaan lebih lanjut seiring berjalannya waktu.

Mendiskusikan seks dengan remaja bukanlah tugas yang mudah, dapat kita simpulkan bahwa membicarakan seks dengan remaja memerlukan kesabaran, kejujuran, dan keterbukaan. Melalui tips-tips sederhana yang telah dibahas, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang membuat remaja merasa nyaman mengajukan pertanyaan, memahami nilai-nilai seksual yang sehat, dan mengambil keputusan yang bijak.

Komunikasi terbuka adalah kunci untuk membangun hubungan yang saling percaya dan mengarah pada pemahaman seksualitas yang positif. Dengan mempraktekkan pendekatan-pendekatan ini, kita dapat membantu membimbing remaja menuju kedewasaan yang seimbang dan mempersiapkan mereka menghadapi aspek penting dalam kehidupan dengan penuh kesiapan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image