Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Yuk, Kenali Jenis Pencemaran dan Bahayanya bagi Kesehatan

Gaya Hidup | Friday, 22 Dec 2023, 05:22 WIB
Pencemaran dapat bersumber dari pembakaran sampah. Foto: EPA-EFE/Kim Ludbrook via republika.co.id.

KEHIDUPAN modern bukan cuma ditandai dengan makin tingginya mobilitas masyarakat, namun ditandai pula dengan makin tingginya tingkat pencemaran (polusi).

Jujur saja, semakin banyak saja kawasan di muka bumi ini yang dilanda pencemaran, tidak terkecuali kawasan di mana kita tinggal saat ini.

Pada hakikatnya, pencemaran adalah proses tercemarnya lingkungan oleh zat-zat pencemar (polutan). Sebagian besar pencemaran ditimbulkan oleh perilaku manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Pencemaran adalah salah satu faktor yang bisa menjadikan lingkungan kita tidak sehat serta tidak nyaman. Ada beberapa jenis pencemaran yang lazim terjadi di sekitar kita.

1. Pencemaran udara

Pencemaran udara terjadi tatkala udara di sekitar kita terkotori oleh zat-zat pencemar seperti debu dan gas-gas tertentu, semisal karbondioksida, nitrogen dioksida atau timbal. Sumber polusi udara antara lain dari asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, asap pabrik, letusan gunung berapi. Polusi udara dapat berdampak pada meningkatnya proses pemanasan bumi, menaikkan risiko gangguan saluran pernafasan dan tenggorokan serta penyakit asma.

2. Pencemaran air

Air juga bisa tercemar. Berbagai zat kimia, partikel dan bakteri dapat mencemari air. Pencemaran air dapat terjadi di lautan, sungai, danau atau sumber air bawah tanah. Penyebab pencemaran air antara lain erosi, buruknya sistem saluran pembuangan air kotor, membusuknya bahan-bahan organik yang mengotori sumber air. Dampak dari pencemaran air berupa menurunnya kualitas air minum, menurunkan cadangan irigasi dan mengganggu populasi hewan air.

3. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah terjadi ketika tanah terkotori oleh berbagai zat yang bisa mengganggu keseimbangan komposisi alami tanah. Kebanyakan pencemaran tanah terjadi akibat kelalaian manusia. Sumber utama pencemaran tanah adalah aktivitas pertanian, aktivitas pertambangan dan penumpukan sampah. Pencemaran tanah dapat mengakibatkan berkurangnya hasil pertanian, erosi, terancamnya kelestarian flora dan fauna serta terjadinya pencemaran air.

4. Pencemaran suara

Pencemaran suara merujuk kepada tingkat suara yang terkait dengan sejumlah aktivitas manusia yang bisa mengganggu standar kehidupan lingkungan sekitar. Pencemaran suara disebabkan oleh aktivitas lalu-lintas, penerbangan, pabrik, konser, aktivitas konstruksi bangunan. Dampak pencemaran suara bisa berupa hilangnya daya dengar, stres dan gangguan terhadap habitat fauna tertentu.

5. Pencemaran visual

Pencemaran visual merujuk kepada segala sesuatu yang mengganggu pemandangan dan keindahan sebuah kawasan. Billboard, papan nama kantor/perusahaan, baliho, spanduk serta poster hanyalah sebagian dari benda-benda yang bisa mengganggu pemandangan dan keindahan sebuah kawasan.

Benda-benda atau hal lainnya yang bisa mengakibatkan terjadinya pencemaran visual antara lain yaitu kabel listrik dan kabel telefon yang tidak beraturan, menara telefon seluler, bangunan yang tidak terawat hingga kemacetan dan kesemrawutan lalulintas yang terjadi di jalan raya.

Pencemaran visual dapat menurunkan kualitas kehidupan di kawasan tertentu dan berdampak pada menurunnya nilai keindahan dan kekhasan suatu kawasan. Dari segi medis, pencemaran visual, pada tingkat tertentu, dapat memicu stres, sakit kepala serta agresifitas.

6. Pencemaran cahaya

Polusi cahaya bisa bersumber dari cahaya buatan yang berlebihan, atau cahaya yang salah arah atau obtrusif. Terlalu banyak polusi cahaya memiliki konsekuensi antara lain mengaburkan cahaya bintang di langit, mengganggu penelitian astronomi dan mengganggu ekosistem.

Polusi cahaya menjadi ancaman serius khususnya bagi satwa liar nokturnal, berdampak negatif pada fisiologi tumbuhan dan hewan. Ini dapat membingungkan pola migrasi hewan, mengubah interaksi kompetitif hewan, mengubah hubungan predator-mangsa, dan menyebabkan kerusakan fisiologis.

Banyak spesies, terutama manusia, bergantung pada siklus alami tubuh yang disebut ritme sirkadian dan produksi melatonin, yang diatur oleh terang dan gelap (misalnya siang dan malam). Jika manusia terpapar cahaya saat tidur, produksi melatonin dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur dan masalah kesehatan lainnya seperti meningkatnya sakit kepala, kelelahan, stres, obesitas, dan peningkatan kecemasan.

Pencemaran, apapun jenisnya, perlu kita cegah. Membiarkan pencemaran terus terjadi berarti membiarkan lingkungan kita semakin rusak dan semakin tidak sehat. Lingkungan yang rusak dan tidak sehat mengakibatkan kita menjadi tidak nyaman dan makin tidak bisa menikmati kualitas kehidupan secara maksimal.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image