Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Sumbangsih Pemikiran Penulis untuk Palestina

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 21 Dec 2023, 12:17 WIB

Dua bulan terakhir Palestina menjadi sorotan dunia. Tentu saja begitu karena negeri tersebut tak lepas dari peristiwa pahit yang selalu menghantui perjalanannya. Kekejaman begitu nyata namun selama 70 tahun nyatanya semua itu belum berakhir dan ketika seluruh dunia menyatakan kemerdekaan ternyata arogansi itu tetap ada dan yang nyata adalah semua itu banyak mengorbankan jiwa yang tak berdosa. Konflik berkepanjangan hanyalah ambisi yang tak bertepi yang telah merusak tatanan kehidupan.

Buku yang mengangkat berbagai hal tentang Palestina (Sintesa Publishing)

Kita yang hidup dan jauh dari Palestina tak cukup sekedar diam begitu saja. Ada semacam tuntutan untuk bertindak melakukan pembelaan atas dasar kemanusiaan. Sekecil apapun bentuk yang dilakukan adalah bukti nyata kepedulian bagi rakyat Palestina. Mereka telah mengakui kemerdekaan negeri ini. Maka dari itu sangat wajar ketika kita hari ini pun untuk bersama menyuarakan kepentingan mereka. Inisiatif menghadirkan buku ini salah satunya adalah meyadarkan kita agar bisa tetap peduli kepada rakyat Palestina yang menderita walaupun tengah mengalami kesulitan tetapi di sini kita masih hidup aman dan nyaman karena tak pernah terancam peluru tajam dan bom yang meledak.

Tulisan adalah salah satu bentuk media untuk menyuarakan kepentingan tersebut. Bagi penulis yang memiliki kepekaan rasa dan juga kepedulian terhadap Palestina maka mereka akan bergerak untuk menuliskan apa yang ada dalam benaknya sebagai manifestasi dari keinginan memberikan suatu dukungan kepada rakyat di sana. Jika memang kita tak bisa membantu ke sana dalam berbagai hal dan juga jarak terlalu jauh untuk ditempuh. Sadarilah jika menulis adalah bagian dari perjuangan itu sendiri. Kata-kata yang tersusun dalam kalimat yang menjadi tulisan dan tersebar kepada khalayak dan mereka membaca lalu merasa menjadi satu tubuh maka hal itu menciptakan kepedulian secara utuh bahwa kita pun punya pemikiran anti penjajahan dan juga kekejaman.

Buku yang berjudul “Cahaya Di Palestina, Kehidupan, Perjuangan dan Harapan” dengan ketebalan halaman 108, Penerbit Sintesa Publishing, Bandung, Desember 2023 ini adalah kumpulan tulisan berbentuk opini, esai, cerpen dan juga puisi. Semuanya mengambil tema yang terkait erat dengan Palestina dari berbagai sudut pandang. Buku ini hadir sesungguhnya pada saat yang tepat di mana kondisi peperangan itu masih terjadi. Kontribusi penulis begitu nyata di mana mereka menunjukkan kepeduliannya dengan mengemas tulisan tersebut dengan menyentuh dan mereka merasa dekat dengan kondisi itu hingga perlu menyampaikan pemikran sebagai sumbangsih untuk perjuangan rakyat Palestina itu sendiri.

Setidaknya ada 13 karya tulis dari penulis dengan latar yang berbeda memotret persoalan Palestina dari berbaga sudut pandang. Tulisan-tulisan itu tetap menyatu dalam semangat membela perjuangan Palestina untuk merdeka dari penjajahan Israel. Dari berbagai tulisan yang ada, kendati para penulis jauh dengan negeri tersebut tetapi mereka mampu memaparkan kondisi yang sesungguhnya terjadi. Di siilah keistimewaan kehadiran buku yang satu ini, di mana peran nyata penulis menyuarakan tentang Palestina benar-benar hidup. Masalah Palestina bukan saja terkait dalam urusan agama semata melainkan sudah menyangkut kehidupan manusia tak berdosa. Karenanya wajar jika ada di sudut lain yang menyuarakan tentang perjuangan rakyat Palestina sebagai bagian dari kehidupan dunia.

Memang tak bisa dipungkiri, unsur subyektif terasa kental dalam setiap tulisan yang dihadirkan. Hal ini menunjukkan setidaknya para penulis yang ada merasakan bagaimana panitnya perjuangan, penderitaan dan keadaan yang tak menentu dialami rakyat di sana. Ketajaman pikir dan kepekaan hati sangat terlihat dari penyampaian msing-masing penulis dalam tulisannya itu. Justeru di sinilah tampak nyata suara penulis mengajak pembaca untuk terbuka mata hati dan pikirannya guna bisa berbuat untuk rakyat Palestina sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Tulisan yang dihadirkan pun ada yang mengangkat tentang tema sejarah perjuangan Palestina, kondisi riil yang tergambarkan melalui sebuah cerita pendek atau esai. Sementara pada tulisan lainnya banyak pula mengungkap tentang penti ng nya arti kesadaran berbuat untuk orang terzalimi, berbuat untuk orang yang membutuhkan dan juga ada juga yang menuliskan arti kehadiran rakyat Indonesia untuk membela rakyat Palestina agar bisa mendapatkan kemerdekaannya. Semuanya menarik dan setiap tulisan memiliki kesempatan untuk dijadikanbahan kontemplasi di mana bahwa betatapapun hidup kita nyaman di negeri ini dan nyaris tidak terancam namun tidak memiliki kesempatan menjadi syuhada. Sementara di sana, sudah banyak keluarga yang jadi syuhada aat memghadapi kekejaman Israel.

Tentu saja buku ini tidak dapat dikatakan sempurna karena sudah pasti memiliki kekurangan tulisan. Padahalah sesungguhnya buku antologi tentang Palestina saat inis angat relevan dan cukup dibutuhkan untuk membakars emangat orang-orang agar peduli terhadap penderitaan di Palestina. Bagi yang menginisasi peulsian buku ini tentu saja jelas merupakan jalan baik yang takkan pernah sia-sia dan menunjukkan jika di negeri ini masih banyak sekali orang yang memiliki kepedulian dan rasa cinta yang tetap mau dibagikan untuk orang lain.

Tentu saja ini hanya sebuah ikhtiar melalui tulisan sebagai bentuk kepedulian sebagai penulis kepada rakyat Palestina dan semoga ikhtiar ini tetap menjadi amal soleh dan sebagai bukti nyata tentang perbuatan Yang mengajak orang untuk bisa peduli kepada saudara-saudara yang sedang menderita di Palestina.***

Bagi yang ingin memesan buku dipersilakan menghubungi 081802022894 dan 085794839967.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image