Pandangan Islam Dalam Menyikapi Kemajuan Teknologi Dan Etika Digital
Agama | 2023-12-20 23:22:27
Menurut filsafat Islam, etika dan teknologi memiliki hubungan yang sangat erat. Filsafat Islam memandang teknologi sebagai alat yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia, namun pemanfaatan teknologi tersebut harus sesuai dengan prinsip etika Islam. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa prinsip etika Islam terkait penggunaan teknologi:
1. Maqasid al-syariah (tujuan mulia)
Pemanfaatan teknologi hendaknya mengarah pada tujuan yang mulia dan bermanfaat bagi umat manusia. Dalam Islam, tujuan mulia antara lain keselamatan jiwa, kehormatan, agama, akal sehat, dan harta benda. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi harus memperhitungkan dampaknya.
2. Adil (keadilan)
Penggunaan teknologi harus adil dan tidak menimbulkan ketidakadilan di masyarakat. Artinya, teknologi tidak bisa digunakan untuk memanipulasi, mengeksploitasi, atau mendiskriminasi orang lain
3. Insaniyah (kemanusiaan)
Saat menggunakan teknologi, martabat dan nilai manusia harus diperhatikan. Teknologi tidak boleh digunakan untuk merugikan martabat manusia, melanggar hak asasi manusia, atau menyebabkan penderitaan yang tidak perlu. Dalam memanfaatkan teknologi, kehidupan manusia harus dihormati dan dijaga keutuhannya.
4. Mawasim al-Hayat (Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup)
Dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi, perhatian harus diberikan pada kelestarian lingkungan dan perlindungan ekosistem alam. Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam dan tidak terlalu merusak sumber daya alam. Oleh karena itu, teknologi harus ramah lingkungan dan berkelanjutan.
5. Uswah Hasanah (teladan)
Pemanfaatan teknologi hendaknya mengikuti contoh yang baik dalam Islam. Artinya, teknologi tersebut tidak boleh digunakan untuk tujuan apa pun yang melanggar nilai-nilai agama, moral, atau etika Islam. Sebaliknya, teknologi harus digunakan dengan cara yang memajukan kebajikan dan moralitas.
Al-Ghazali, filosof Islam Masa Keemasan Islam, mengingatkan umat manusia untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat. Pendidikan pembinaan akhlak merupakan pendidikan ideal yang diberikan al-Ghazali untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Ada empat hal penting dalam pendidikan Islam: usia, kekayaan, ilmu dan kesehatan.
Perilaku tidak etis menjadi suatu kebiasaan karena mereka merasa bahwa teknologi dan pengetahuan yang ada sangat bermanfaat.Menurut Al-Farabi, teknologi seharusnya dirancang untuk memenuhi tujuan etis dan meningkatkan kebahagiaan manusia. Al-Farabi meyakini teknologi yang dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Namun pemanfaatan teknologi harus didasari oleh etika dan nilai-nilai Islam, Al-Farabi memandang teknologi sebagai alat yang dapat membantu mencapai kehidupan yang baik (al-sa'adah) dalam masyarakat. Menurut Al-Farabi, ada dua aspek penting dalam memadukan teknologi dan etika dalam konteks Islam: 1. Etika dalam penggunaan teknologi, Al-Farabi berpendapat bahwa teknologi harus digunakan secara etis untuk mencapai kebaikan dalam masyarakat. Ia menekankan pentingnya hikmah dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai moral Islam. 2. Membangun karakter, Al-Farabi melihat teknologi sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter dan moralitas individu. Menurutnya, teknologi dapat dimanfaatkan untuk pendidikan moral dan pengembangan spiritual seseorang,
Menurut Al-Farabi, teknologi bukanlah tujuan akhir, melainkan harus dikelola dan dimanfaatkan sesuai dengan prinsip dan nilai moral Islam. Al-Farabi menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dan moral Islam dalam memanfaatkan teknologi. Hanya dengan cara itulah teknologi dapat menjadi sarana untuk mencapai kebaikan dan keuntungan bagi seluruh masyarakat. Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dan luas memberikan dampak positif dan negatif bagi umat manusia. Oleh karena itu, perlu ditegaskan bahwa ada keterkaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan etika yang patut dijadikan pedoman.
Bagi Plato, hubungan antara etika dan teknologi sangatlah penting. Beliau menekankan perlunya mempertimbangkan implikasi moral dan etika dari penggunaan teknologi dan memastikan bahwa teknologi digunakan untuk mencapai kebaikan dan keadilan dalam masyarakat. Pendekatan Plato menunjukkan pentingnya nilai-nilai etika dalam kaitannya dengan perkembangan dan penggunaan teknologi serta pentingnya mempertimbangkan konsekuensi etis dari perkembangan teknologi dalam membangun masyarakat yang baik dan berkeadilan. Penting untuk diingat bahwa Plato hidup di zaman kuno yang berbeda dengan zaman teknologi modern. Namun gagasannya tentang etika, pengetahuan, kebijaksanaan, dan keadilan masih penting jika mempertimbangkan hubungan antara etika dan teknologi di era modern.
Referensi
Minat. TRILOGI: Jurnal Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 3(3), September-Desember 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
