Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Afreiza Octaguna A

Apa Itu Makna Dari Setiap Warna Sekunder dan Penggabungan Warnanya?

Edukasi | 2023-12-20 13:44:32
Image by Vecstock on Freepik


Setiap Warna dalam hidup ini memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Dengan memahami makna dari warna dan penggabungannya, kita dapat mengungkapkan perasaan yang kita miliki dalam desain yang kita buat.

Nah sebelumnya udah tau belum warna sekunder itu apa aja?

Jadi warna sekunder itu terdiri dari warna Oranye, Hijau dan Ungu. Warna tersebut merupakan penggabungan dari 2 warna Primer, warna sekunder ini sering di gunakan dalam desain dan kehidupan sehari hari karena memiliki makna yang kuat. Supaya lebih jelas, langsung saja kita masuk ke pembahasannya

1. Oranye

Image by Freepik

Warna ini merupakan perpaduan dari warna primer yaitu merah dan kuning, warna oranye ini identik pada buah Jeruk sehingga memberikan arti kesegaran dan energik pada desain yang akan kita buat

2. Ungu

Image by Freepik

Warna ini penggabungan dari warna primer merah dan biru. Warna ini memiliki arti yang elegant dan misterius. Dengan menggunakan warna ungu ini pada desain yang kita buat bisa memberikan kesan yang lebih mewah dan berkelas.

3. Hijau

Image by Freepik

Warna yang satu ini adalah penggabungan dari warna primer biru dan kuning. Beda dari warna sebelumnya, warna ini memiliki 2 arti yang berlainan, yang pertama mengartikan Alam dan kehidupan, yang kedua memiliki arti kekayaan dan martabat. Namun kedua arti tersebut dapat di bedakan dari penggunaan warnanya yang tepat.

Itulah beberapa makna dari warna sekunder dan penggabungannya, jadi sebagai desainer kita harus bijak dalam menggunakan warna pada desain yang kita buat, sehingga kita dapat menyampaikan makna yg tersimpan dari desain kita kepada orang yang melihat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image