Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vitri Utami

Apa ya Dampak dari Perilaku Orang Tua yang Overprotective pada Anak? Yuk Simak!

Parenting | Tuesday, 19 Dec 2023, 19:44 WIB
https://www.beingtheparent.com/effects-of-overprotective-parenting/

Perilaku overprotective orang tua terhadap anaknya menurut Kartono dalam (Sutafti & Al Rasyid, 2022) adalah saat dimana orang tua terlalu berlebihan dalam melindungi dan menghindarkan anak mereka dari kesulitan yang dialami anak mereka, hal ini dapat membuat anak menjadi tidak mandiri karena tidak percaya pada kemampuan yang dimilikinya. Lalu menurut Yusuf dalam (Sutafti & Al Rasyid, 2022) perilaku orang tua yang overprotective adalah memberi bantuan pada anak secara terus menerus juga terlalu berlebihan dalam mengawasi kegiatan anak. Perilaku orang tua yang overprotective membuat anaknya tidak dapat mengekpresikan dirinya sendiri. Pada penelitian yang dilakukan oleh Coenegracht dalam (Hetharia & Huwae, 2022), perilaku orang tua yang overprotective ini dapat menghambat perilaku anak dan membuat anak mengalami kecemasan yang berlebih. Namun, menurut (Khaerunissa et al., 2022) justru perilaku overprotective orang tua seperti melindungi, mengawasi, dan melarang anak untuk melakukan hal yang berbahaya dapat membuat anak menjadi mengerti apa yang seharusnya mereka lakukan dikemudian hari karena mereka telah terbiasa dengan perilaku orang tuanya. Nah, dampak dari perilaku overprotective orang tua ini dapat berdampak positif dan juga negatif bagi anak mereka, apa saja ya?

https://ptaourchildren.org/11-positive-parenting-tips/

Dampak Positif

Anak yang mempunyai orang tua bereperilaku overprotective akan memandang perilaku dari orang tua nya adalah bentuk rasa kasih sayang, anak akan merasa aman untuk melakukan aktivitas sehari-hari, anak juga akan memiliki karakter yang baik serta terarah, dan tentunya anak menjadi berhati-hati dalam berinteraksi di lingkungan sosialnya sehingga mereka tidak terjerumus oleh pergaulan bebas (Wardana et al., 2023).

https://www.curiousneuron.com/blog/2022/10/9/4-ways-to-recognize-if-you-are-an-overprotective-parent-according-to-research

Dampak Negatif

Perilaku overprotective orang tua pada anak akan menjadikan anak memiliki pribadi yang pendiam, anak juga akan berbohong pada orang tua agar mereka dapat melakukan hal yang tidak diperbolehkan oleh orang tuanya, anak akan menjadi tidak terbuka dengan orang tuanya, anak juga akan sulit dalam bersosialisasi pada lingkungannya, lalu pada akhirnya akan memunculkan dampak-dampak negatif lain (Wardana et al., 2023)

Nah, dapat disimpulkan ya setiap pola asuh memberikan dampak yang berbeda bagi anaknya, tergantung bagaimana orang tua menerapkannya pada anak menurut (Kia & Murniarti, 2020). Perilaku overprotective orang tua pada anak memang bisa menghindari anak melakukan hal yang negatif dan pastinya tidak diinginkan, tetapi jika berlebihan bisa membuat anak menjadi problematik. Jadi, berhati-hati lah dalam menerapkan pola asuh pada anak, jangan sampai orang tua salah dalam memberikan pola asuhnya karena setiap bentuk pola asuh orang tua sangat berpengaruh bagi masa depan anak.

Daftar Pustaka

Hetharia, P. C. E., & Huwae, A. (2022). Perilaku overprotektif orang tua dan penyesuaian diri remaja yang merantau. Philanthropy: Journal of Psychology | Fakultas Psikologi Universitas Semarang, 6(2), 140–155.

Khaerunissa, I. S., Daud, M., & Nurdin, N. H. M. (2022). Relationship between parents overprotective behavior perception and Independence of high students in Maros. Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation, 2(6), 749–754.

Kia, D. A., & Murniarti, E. (2020). Pengaruh pola asuh orang tua dalam peningkatan prestasi belajar anak. 13(3), 264–278.

Sutafti, & Al Rasyid, H. (2022). Pengaruh perilaku over protective orang tua terhadap kemampuan penyesuaian diri anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 2022, 6(5), 4128–4138.

Wardana, M. A., Rahmita, N. H. D., Aqila, N., Musthofa, H. M., & Faruq. (2023). Perilaku overprotective orang tua : Pengalaman anak dan dampak yang ditimbulkan. 10(2), 127–137.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image