Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini
Edukasi | 2023-12-19 12:12:42Pengertian anak usia dini tercantum pada undang-undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berisi anak yang berusia 0-6 tahun adalah anak diusia dini. Anak usia dini itu anak yang berada diusia antara satu hingga lima tahun, itu menurut Ahmad Susanto yang mengutip pendapat Bacharuddin Musthafa, Pengertian ini didasarkan pada batasan psikologis perkembangan yang meliputi (infancy atau babyhoof) berusia 0 sampai 1 tahun, usia dini (early childhood) brusia 1 sampai 5 tahun, masa kanak-kanak akhir (late childhood).
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya, pada masa usia 0 sampai 8 tahun adalah masa proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek yang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembentukan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak. Bimbingan konseling pada anak usia dini merupakan salah satu hal yang penting dalam pendidikan anak usia dini. Anak usia dini membutuhkan bimbingan dan konseling yang tepat utuk membantu mereka dalam mengatasi masalah dan pengembangan potensi diri mereka. Bimbingan konseling anak usia dini juga dapat membantu dalam membentuk karakter anak usia dini yang baik dan berkualitas.
Layanan bimbingan konseling ini bertujuan untuk membantu orang tua dan guru untuk dapat mengerti, memahami, dan menerima anak sebagai individu yang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Membantu orang tua dalam mengatasi gangguan belajar pada anak, sosial, dan pengaturan emosi pada anak. Layanan ini juga membantu orang tua dalam mengambil keputusan untuk memilih sekolah bagi anaknya sesuai dengan tingkat kecerdasan, kemampuan fisik, mental, dan inderanya. Sehingga hal ini memudahkan orang tua untuk mengantisipasi terjadinya pembully-an baik secara verbal maupun non verbal. Tujuan-tujuan diadakannya bimbingan konseling ini sudah ditinjau dari segi kebutuhan orang tua dan juga guru dalam mendidik anak-anak usia dini. layanan ini juga dapat menjadi informan pada orang tua dan guru untuk dapat memahami dan mendampingi anak usia dini dalam meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan karateristik perkembangan anak. Layanan ini juga menjadi penghubung antara orang tua dan anak untuk menciptakan hubungan orang tua dan anak yang lebih intim dan juga harmonis.
Pada jenjang taman kanak-kanak di Indonesia, layanan bimbingan konseling lebih bersifat preventif dan mengembangkan berbagai aspek serta potensi anak. Pelaksanaan dalam bimbingan konseling pada anak membutuhkan alokasi waktu yang lebih besar dibandingan dengan peserta didik di jenjang yang lebih tinggi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konseling pada anak usia dini. Pertama, usia. Perbedaan usia ini akan berpengaruh pada banyak hal yang membantu pelaksanaan konseling. Seperti persepsi anak yang masih sangat sederhana, Bahasa, metode pendekatan yang dilakukan, hingga media yang anak butuhkan dalam bimbingan konseling. Kedua, latar belakang kehidupan anak, hal yang menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi konseling anak adalah latar belakang dari anak itu sendiri. Gaya pengasuhan orang tua salah satunya.
Selain itu, hubungan-keterdekatan, kebiasaan, norma keluarga, status sosial ekonomi, budaya, lingkungan, tingkat pendidikan orang tua, bahkan hingga bakat dan minat perlu ditelusuri dan dipelajari lebih dalam. Analisis latar belakang ini nantinya akan berpengaruh pada metode pendekatan yang akan digunakan konselor dalam melakukan bimbingan konseling kepada anak usia dini. Ketiga, keterbukaan dan kerja sama dari orang tua dalam memberikan informasi, hal ini juga dinilai penting untuk melihat perubahan perilaku yang terjadi pada anak. Sebab, dengan adanya informasi akurat yang diberikan orang tua dapat menjadi titik tolak bagi konselor untuk melakukan bimbingan yang lebih intensif kepada anak.
Bersandar pada faktor-faktor yang telah disebutkan, setidaknya ada beberapa media yang dapat digunakan dalam bimbingan konseling kepada anak yang dapat disesuaikan dengan domain perkembangan anak berdasarkan usia. Sebagai contoh diantaranya adalah buku cerita, lempung, konstruksi, menggambar, melukis dengan jari, permainan, perjalanan khayalan, figurin, dan lembar kerja. Beberapa media ini terbukti dapat membantu anak untuk lebih terbuka selama masa bimbingan sebab media-media ini telah disesuaikan dengan usia dan pola perkembangan anak.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.