Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Misi Berat Persib di Kandang Bali United

Olahraga | Monday, 18 Dec 2023, 08:49 WIB

Sehebat apapun kekuatan sebuah klub sepak bola yang tidak terkalahkan pada akhirnya terpeleset juga. Hal itulah yang dialami oleh PERSIB Bandung setelah kalah dari Persik 0-2. Kenyataan ini jelas beban berat bagi Maung Bandung apalagi hari ini 18/12) akan berhadapan dengan Bali United di Stadion Gelora I Wayan Dipta.

Persib berupaya meraih poin di kandang Bali United (Abdan Syakura/republika.co.id)

Entahlah, seperti kita tahu jika berhadapan dengan tim yang dilatih Steffano Cugura ini seringkali Maung Bandung selalu kesulitan menghadapi asal Bali ini. Paling banter paling bermain imbang. Ada indikasi jika Bali United sepertinya sudah tahu isi dapur tim yang dilatih Bojan Hodak ini. Sehingga apapun strategi yang diterapkan bisa selalu mudah dipatahkan.

Salah satu yang sering diterapkan Bali United adalah bermain sedikit keras yang seringkali membuat pemain-pemain Persib selalu terpancing. Dengan kondisi mental yang seperti ini seringkali Bali United tampil digdaya melawan tim kebanggaan warga Jawa Barat ini. Mengingat kondisi Maung Bandung yang terpuruk dalam dua pertandingan seri melawan PSM dan kalah melawan Persik akan dimanfaatkan betul untuk bisa mengalahkan Beckham Putra dan kawan-kawan.

Jika Bojan Hodak tak mampu mengangkat mental anak asuhnya pada pertandingan kali ini maka tentu saja akan menjadi bulan-bulanan dan kawan-kawan. Tentu saja pertandingan kali ini bagi Persib Bandung upaya lepas dari tekanan itu. Jika tak mampu melewati semua ini maka dapat dipastikan Pangeran Biru akan terkapar di Stadion I Wayan Dipta. Bali United sepertinya akan mebyuasai permainan, menguasai bola dan bisa jadi akan bermain terbuka untuk menjaga posisinya di kalesemen sementara Liga Indonesia 2023/2024.

Justeru pada kali ini sangat diragukan jika menampilkan Kevin Ray Mendoza untuk menjadi kiper utama setelah kebobolan pada debut pertamanya melawan Persik sehingga butuh kiper yang fresh yang kemungkinan jatuh pilihan kepada Teja Paku Alam. Jika memaksakan kiper asal Philpina itu maka dikhawatirkan akan terjadi blunder. Sementara itu kipper Adilson Maringa sedang dalam kondisi terbaiknya sehingga akan menjadi pilihan utama.

Sementara untuk barisan pertahanan Persib yang digawangi Nick Kuipers, Alberto Rogroguez, Edo Febriyanto dan Henhen akankah mampu membendung Yabes Roni dan Ever Bessa yang 2 x 45 menit akan membombardir pertahanan Persib. Sedangkan di lini pertahanan Bali United mereka justeru akan mengandalkan Jajang Mulyana, Ricky Fajrin, I Mede Andhika Wijaya dan Elias Dolah untuk meredam ketajaman Ciro Alves dan Becham Putra Nugraha.

Pada lapangan tengah memang sepeninggal Levi Madinda tak bersama Persib lagi pada posisi ini terlihat sangat mudah dieksploitasi oleh tim lawan. Bali United punya Mogamed Rashid dan Privat Mbarga yang sepertinya sedikit lebih unggul dari Marc Klock, Dedi Kusnandar atau Abdul Aziz apabila di mainkan. Jika Novri Setiawan mampu menguasai lapangan tengah bukan mustahil justeru di sini punggawa Steffano Cugura akan mampu memenangkan pertandingan dengan meraih tiga poin penuh pada pertandingan malam nanti.

Justeru pertandingan ini akan jadi ajang pembuktian apakah David Da Silva atau Jefferson Asiss yang akan lebih tajam. Sebenarnya kedua tim ini memiliki sayap-sayap yang lincah sebagai pengumpan. Tetapi mesti diingat jika Bali United lebih paham dengan kondisi lapangan sehingga bisa memungkinkan mereka akan bergerak leluasa dan mengobrak-abrik pertahanan maung Bandung. Bali United sepertinya akan main habis-habisan dan mereka tak mau ternoda di kandangs endiri.

Sementara Persib Bandung pada pertandingan dihadapkan pada dilema yang cukup berat. Berusaha main terbuka untuk bisa menciptakan gol tentu ini resikonya besar karena Bali Un ited memiliki penyerang-penyerang yang cepat dan selalu melakukan counter attack yang cepat pula. Jika hal initerjadi maka Maung Bandung akan mudah diperdaya bukan tidak mustahil akan sedikit banyak gol tercipta. Sementara jika main bertahan dengan harapan mendapatkan hasil seri sekalipun cukup beresiko karena tim kebanggaan Semethon Dewata ini akan membongkar habis pertahanan yanvg digalang Nuick Kuipers dan kawan-kawan. Bojan Hodak harus menggunakan strategi keseimbangan menyerang dan bertahan yang baik. Berangkat dari pengalaman strategi yang tidak tepat saat melawan Persik maka buahnya menjadi petaka kalah pertama empat belas bermain tanpa terkalahkan. Di sini pun jika Bojan Hodak salah strategi bukan mustahil akan dipermalukan Bali United.

Pertandingan dua peringkat teratat Liga In donesia 2023/2024 memang menarik untuk disaksikan. Di sini akan terjadi tarung dua kekuatan besar tim Tangguh di Liga Indonesia I. Siapa yang lengah maka tentu saja itulah tim yang akan tersungkur dan persaingan di papan atas akan semakin menarik karena tim-tim di bawah kedua tim ini akan merangsek untuk masuk ke empat besar.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image