Campur Kode dalam Serial Gadis Kretek 2023
Sastra | 2023-12-17 13:51:30
Serial Gadis Kretek 2023 adaptasi dari novel dengan judul yang sama, karya Ratih Kumala. Serial Gadis Kretek ini disutradarakan oleh pasangan suami istri yaitu Kamila Andini dan Ifa Isfayah. Serial Gadis kretek merupakan serial original Indonesia pertama yang tayang di Netflix pada tanggal 02 November 2023, dengan jumlah 5 episode.
Serial Gadis Kretek menceritakan tentang seorang perempuan jawa yang bertekad memperjuangkan mimpi melalui sebuah kretek, mimpi tokoh utama yaitu Dasiyah yang menciptakan kretek terbaik, dan ingin menjadi peracik saus dari inti sari sebuah kretek. Akan tetapi pada masa itu, kretek hanya bisa diciptakan oleh para laki-laki, perempuan hanya boleh menjadi pelinting saja, sangat berbanding terbalik dengan mimpi Dasiyah.
Serial Gadis Kretek berlatar jawa dengan begitu, maka terjadinya campur kode di dalam serial Gadis Kretek. Campur kode adalah di mana penutur dalam berkomunikasi menggunakan dua bahasa saat tuturan sedang berlangsung. Campur kode terbagi menjadi dua yaitu, campur kode ke dalam di mana penutur dalam berkomunikasi menggunakan bahasa pertama dengan bahasa daerah, sedangakan campur kode ke luar adalah penutur yang menggunakan bahasa pertama dengan bahasa asing saat terjadinya komunikasi.
Pada tayangan serial Gadis Kretek, ditemukan campur kode ke dalam. Terjadinya tuturan para tokoh dalam berkomunikasi, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yaitu bahasa jawa. Muncul sisipan bahasa jawa dengan bahasa Indonesia pada penggalan dialog di dalam serial Gadis Kretek, seperti kata nduk, opo meneh, ora popo, piye, ya wis, bako, wedok, bedo, ora, sampeyan, dan matur suwun.
Dengan adanya penggunaan dua bahasa yang terdapat dalam dialog pada serial Gadis Kretek, dikarenakan cerita yang diangkat dari novel memang para tokohnya merupakan orang jawa dan berbahasa jawa, namun di dalam serial beda dengan novel. Dalam serial terjadinya tuturan bahasa indonesia yang kerap beralih bahasa, dan menyisipkan kata bahasa jawa.
Melalui serial Gadis Kretek sebenarnya menjadi salah satu wadah melestarikan bahasa daerah, akan tetapi tetap harus menjaga bahasa pertama. Ditambah tidak semua para tokoh di dalam serial Gadis Kretek menggunakan bahasa jawa, jadi sudah seharusnya kita paham bahwa di dalam berkomunikasi, sesuaikan lawan tutur dan bisa menyesuaikan bahasa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
