Kontribusi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Terhadap Pencapaian SDGS Poin 7: Energi Terjangkau dan Be
Teknologi | 2023-12-15 19:08:04Pembangkit listrik tenaga angin, sebuah teknologi yang mengubah energi kinetik angin menjadi sumber daya listrik, semakin diakui sebagai solusi terkemuka dalam upaya memenuhi kebutuhan energi dunia secara berkelanjutan. Sistem ini melibatkan penggunaan turbin angin yang dipasang di ketinggian, generator, dan sistem transmisi untuk mengirimkan listrik. Keunggulan pembangkit listrik tenaga angin terletak pada sifatnya yang merupakan sumber daya terbarukan, ramah lingkungan, dan berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dalam konteks pencapaian Sustainable Development Goals (SDGS), pembangkit listrik tenaga angin berperan kunci dalam mencapai Poin 7, yang menekankan pada "Energi Terjangkau dan Bersih." Pertama-tama, teknologi ini memperluas aksesibilitas energi dengan cara yang bersih dan efisien. Dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, pembangkit listrik tenaga angin membantu komunitas terpencil atau ekonomi lemah untuk mendapatkan akses terhadap energi yang sebelumnya sulit dijangkau.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga angin mendukung langkah-langkah mitigasi perubahan iklim dengan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca secara langsung. Keberlanjutan energi ini sejalan dengan upaya global untuk mencapai target emisi karbon netral dan menjaga kualitas udara. Di samping manfaat lingkungan, industri pembangkit listrik tenaga angin mendorong inovasi teknologi dan penciptaan lapangan kerja baru, memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi berkelanjutan dan masyarakat lokal.
Melalui partisipasi masyarakat dalam proyek-proyek ini, terbentuklah kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya energi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga angin bukan hanya menjadi solusi energi, tetapi juga langkah strategis yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.