Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Walidatul Ulya

Berkilau dalam Kreativitas dan Kebersamaan: Melihat Lebih Dalam di Sanggar Bimbingan Kulim

Sekolah | Friday, 15 Dec 2023, 15:57 WIB

Memasuki minggu ke-3 di Sanggar Bimbingan Kulim, suasana tetap terasa penuh semangat dan antusiasme dari para peserta didik yang aktif mengikuti pembelajaran. Fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan penguatan konsep yang telah diajarkan sebelumnya menjadi inti pembelajaran minggu ini. Seiring dengan itu, berbagai kegiatan menarik juga ikut serta dilaksanakan.

Kegiatan dimulai dengan proyek kreatif membuat celengan dari botol bekas, memperkenalkan aspek praktis sekaligus mengajarkan nilai-nilai keuangan yang sehat dan pentingnya daur ulang dalam kehidupan sehari-hari. Botol bekas dimanfaatkan sebagai celengan peserta didik Sanggar Bimbingan Kulim dan dihias menggunakan cat warna hijau dan biru sehingga botol terlihat lebih menarik. Mereka berkreasi sesuai inovasi masing-masing. Sebelum dilakukan praktek pembuatan celengan, kami terlebih dahulu menjelaskan dan mengajarkan nilai-nilai keuangan, tata cara menabung, manfaat menabung, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menceritakan bagaimana pengalaman keseharian mereka menggunakan uang saku yang diberikan orang tua mereka. Kami memberikan video berupa animasi agar peserta didik lebih semangat dan lebih tertarik dalam mendengarkan penjelasan.

Menonton video animasi pengajaran nilai-nilai keuangan dan tata cara menabung

Peserta didik sangat antusias dalam menceritakan keseharian mereka dalam memanfaatkan uang sakunya. Pengalaman beragam pun muncul, mulai dari penggunaan uang saku yang bijaksana hingga tantangan mengelola uang saku dengan tepat. Kegiatan ini juga mencanangkan pentingnya praktik daur ulang, mengajarkan peserta didik tentang keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kami memanfaatkan botol bekas dan cat dalam membuat tabungan. Selain mendukung pemahaman tentang keuangan, kegiatan ini juga mencanangkan pentingnya praktik daur ulang sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan.

Kegiatan pembuatan celengan dari botol bekas dan cat

Selanjutnya terdapat pelatihan Canva yang menjadi wadah meningkatkan keterampilan digital peserta didik. Mereka dibimbing untuk menciptakan desain visual menarik, memberikan bekal kuat dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. Amel adalah salah satu siswa kelas 3 di SB Kulim yang mengikuti pelatihan ini. Dengan perkenalan singkat mengenai apa itu aplikasi canva, kemudian Amel menginstal aplikasi Canva lewat handphone yang dia miliki. Pengenalan aplikasi ini dilakukan ketika semua kegiatan belajar telah usai, pelatihan ini termasuk ekstrakurikuler. Setelah amel menginstal aplikasi Canva, kemudian dia belajar untuk mengedit poster sederhana. Kebetulan di sini Amel membuatkan poster untuk kedai mamanya. Dengan sedikit instruksi dan pertanyaan, akhirnya Amel berhasil membuat poster untuk promosi kedai mamanya. Kegiatan ini melatih peserta didik untuk dapat memanfaatkan gadget yang diberikan oleh orang tua dengan lebih baik dan kreatif.

Hasil karya murid SB Kulim dari pelatihan Canva

Minggu ketiga, tidak terasa sudah di penghujung program KKN. Tepat pada tanggal 9 Desember 2023 Kami menggelar acara perpisahan. Suasana haru dan kehangatan melingkupi acara perpisahan mahasiswa KKN. Acara ini dilaksanakan dengan beberapa sambutan yang diberikan oleh pengelola, pengurus, wali murid dan pesan kesan yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa KKN. Pesan yang sangat ditekankan oleh pengelola, pengurus dan wali murid adalah nantinya ketika sudah di Indonesia supaya mengajak lebih banyak relawan yang bisa mengajar anak-anak Indonesia yang ada di Kulim, Malaysia. Semoga hati pemerintah Indonesia terbuka dengan menyadari bahwasanya di negeri Jiran, masih banyak rakyatnya yang tidak bisa menempuh pendidikan yang layak. Kemudian memberikan beberapa foto mengenai tempat Sanggar Bimbingan Kulim yang terdapat di Kulim, Malaysia.

Foto Sanggar Bimbingan Kulim diambil dari belakang
Foto Sanggar Bimbingan Kulim diambil dari depan

Sebelum lanjut mengenai acara perpisahan, ada beberapa hal yang belum sempat Kami ceritakan tentang peserta didik di Sanggar Bimbingan Kulim. Kebanyakan orang tua dari mereka adalah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Ada dari mereka yang menikah dengan sesama orang Indonesia dan ada juga yang menikah dengan orang asing. Dalam kasus Sanggar Bimbingan Kulim sendiri ada dari wali murid yang berasal dari Nepal dan Myanmar. Karena surat-surat yang tidak lengkap mereka belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak di SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur). Latar belakang peserta didik Kami juga beragam dan semakin akhir masa periode KKN, Kami semakin memahami watak dan sifat peserta didik satu persatu. Dari situ Kami mengetahui mengapa mereka sulit untuk belajar membaca dan sebagainya. Bukan karena mereka malas atau tidak mau belajar, tapi karena budaya yang turun dari lingkungannya sejak kecil. Ada murid yang susah berbicara, bukan karena dia tidak bisa bicara, tapi karena dia sering di kunci di rumah tidak boleh keluar ketika ibunya bekerja. Tidak bisa di pungkiri banyak cerita dan pengalaman hidup yang Kami dapatkan di sini.

Perpisahan KKN Kami juga dilengkapi dengan penampilan tari "Wonderful" yang disajikan dengan penuh semangat oleh peserta didik Sanggar Bimbingan Kulim. Kesenian ini tidak hanya menambahkan nuansa keceriaan, tetapi juga menjadi ungkapan apresiasi dan perpisahan yang tak terlupakan. Tidak kalah menarik, salah satu peserta didik juga mempersembahkan penampilan silat sebagai bagian dari acara perpisahan. Keindahan gerakan dan kekuatan fisik yang ditunjukkan dalam seni bela diri ini memberikan warna tersendiri dalam momen perpisahan yang berkesan. Puncak kebersamaan tercapai saat perayaan ulang tahun salah satu peserta didik, memperkuat ikatan persahabatan di antara mereka. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya memperkaya keterampilan, melainkan juga membentuk karakter dan menguatkan hubungan di antara peserta didik.

Penampilan tari “Wonderful” oleh peserta didik SB Kulim
Penampilan silat oleh peserta didik SB Kulim

Pesan dan kesan yang kami dapatkan selama menjalani KKN di Sanggar Bimbingan Kulim tidak akan terlupakan, banyak sekali pengalaman hidup yang Kami pelajari. Kami juga merasa mendapatkan keluarga disini, karena wali murid yang sangat baik dalam bergaul dan membina Kami saat menjalani KKN. Sebagai penutup, Kami mengajak seluruh warga Indonesia dan Pemerintah Indonesia agar ikut serta membantu mensejahterakan dan memberikan kontribusi agar nantinya Sanggar Bimbingan Kulim dapat menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak Indonesia yang belajar disini. Harapan Kami kedepannya ada guru tetap yang ditugaskan di Sanggar Bimbingan Kulim dan juga mendapatkan gaji yang layak agar dapat menyukseskan dan mencerdaskan anak-anak tanah air di Negeri Jiran.

Foto bersama dengan para wali murid SB Kulim pada saat perpisahan mahasiswa KKN

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image