Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jauzaa Ramadhan

Pemanfaatan Internet of Things dalam Pemantauan Kualitas Air

Teknologi | Friday, 15 Dec 2023, 12:45 WIB

Hingga saat ini, buruknya kualitas air masih menjadi suatu permasalahan yang merajalela di Masyarakat, tidak hanya di Indonesia namun juga dunia. Hal ini terjadi mengingat pentingnya air yang bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk di minum, untuk mandi, dijadikan sarana irigasi, bahkan dalam memenuhi kebutuhan industri. Kualitas air yang buruk tentu juga akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan manusia. Pada artikel ini, akan dibahas singkat mengenai Solusi yang menjanjikan yaitu pemanfaatan IoT dalam pemantauan kualitas air dan sanitasi nya.

Sebelum membahas pemanfaatan IoT, ada baiknya kita mengetahui apa itu IoT. Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif (Janssen, 2013).

Ilustrasi Internet of Things

Berdasarkan penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa IoT adalah sistem terintegrasi yang terhubung ke internet secara real-time. Dengan begitu, IoT dapat difungsikan sebagai alat dalam pemantauan dan pengumpulan data untuk dipelajari lebih lanjut. Dalam hal ini, IoT dapat dijadikan alat pemantauan kualitas air dengan bantuan sensor-sensor cerdas. Di Belanda, sensor-sensor ini memberikan pemantauan real-time terhadap kualitas air dan kebutuhan air, memungkinkan pengelolaan yang lebih akurat dan efisien. Melalui pemantauan ini, kita dapat merespons secara cepat terhadap perubahan kondisi air, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.

Pengembangan dari IoT dalam pemantauan kualitas air dapat dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain:

 

  1. Identifikasi Tujuan dan Parameter Monitoring: Tentukan tujuan pemantauan kualitas air bersih Anda. Apa yang ingin Anda deteksi atau ukur? Parameter-parameter seperti pH, oksigen terlarut, suhu, dan kandungan zat pencemar mungkin termasuk dalam parameter yang akan dimonitor.
  2. Pilih Sensor yang Tepat: Pilih sensor-sensor IoT yang sesuai dengan parameter yang akan dimonitor. Pastikan sensor-sensor ini dapat berkomunikasi dengan platform IoT yang Anda pilih untuk memastikan integrasi yang baik.
  3. Desain Sistem Jaringan: Rancang infrastruktur jaringan untuk menghubungkan sensor-sensor dengan platform IoT. Pastikan jaringan memiliki cakupan yang memadai dan dapat mentransmisikan data dengan kecepatan yang memadai.
  4. Instalasi Sensor: Instalasi sensor pada lokasi yang strategis. Pastikan sensor-sensor ditempatkan di tempat yang mewakili kondisi air secara keseluruhan dan sesuai dengan tujuan pemantauan. Misalnya, pilih lokasi yang mewakili aliran air atau area yang rentan terhadap polusi.
  5. Konektivitas dan Integrasi: Pastikan sensor-sensor dapat terhubung dengan sistem IoT. Ini bisa melibatkan penggunaan jaringan nirkabel, seperti Wi-Fi, atau teknologi konektivitas yang lainnya. Integrasikan sensor-sensor ini dengan platform IoT untuk pengumpulan data yang terpusat.
  6. Pengumpulan dan Pemrosesan Data: Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor harus dikirim ke platform IoT untuk pemrosesan. Pastikan data ini dapat disimpan dengan aman dan diakses secara real-time untuk analisis lebih lanjut.
  7. Analisis Data dan Pengambilan Keputusan: Manfaatkan analisis data untuk memahami tren, pola, dan perubahan dalam kualitas air. Gunakan algoritma dan model untuk mendeteksi potensi ancaman atau polusi. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut.
  8. Peringatan dan Respons Cepat: Terapkan sistem peringatan otomatis untuk mengidentifikasi situasi darurat atau perubahan tiba-tiba dalam kualitas air. Hal ini memungkinkan respons cepat dan langkah-langkah mitigasi yang efektif.
  9. Pemantauan dan Pemeliharaan Sistem: Secara teratur monitor dan periksa kinerja sensor-sensor dan sistem IoT. Lakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan keakuratan dan keandalan pemantauan.
  10. Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat: Kembangkan solusi yang memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan kualitas air. Aplikasi mobile atau portal online dapat memberikan akses kepada masyarakat untuk melihat data dan memberikan umpan balik.

Namun, tentu saja terdapat tantangan dalam mengembangkan sistem kompleks seperti itu. Tantangan tersebut antara lain

 

  1. Keamanan Data: Perlunya menjaga keamanan data kualitas air bersih yang dihasilkan oleh sistem IoT agar terhindar dari risiko peretasan dan penyalahgunaan informasi sensitif.
  2. Ketersediaan Jaringan dan Konektivitas: Tantangan terkait ketersediaan jaringan dan konektivitas yang stabil, terutama di daerah terpencil atau berkembang, dapat mempengaruhi kemampuan transmisi data secara real-time.
  3. Biaya Implementasi: Biaya tinggi untuk mengimplementasikan sistem IoT yang komprehensif dapat menjadi hambatan, terutama untuk organisasi atau wilayah dengan anggaran terbatas.
  4. Akurasi Sensor dan Pemeliharaan: Bertujuan untuk menjaga akurasi sensor-sensor dan memastikan pemeliharaan yang teratur untuk menghindari ketidakpastian dalam hasil pemantauan.
  5. Kebijakan dan Regulasi: Tantangan dalam merumuskan dan mematuhi kebijakan serta regulasi terkait privasi data, keamanan, dan standar pemantauan air, yang memerlukan kerjasama antara pihak swasta, publik, dan pemerintah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image