Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Renungan Tentang Maksud dari Perjalanan Hidup

Agama | 2023-12-12 17:30:54
sumber: freepik.com

Disebutkan dalam firman Allah Ta’ala Al-Quran surat At-Takwir ayat 26, berbunyi, “Fa aina taż-habụn”

Memberikan satu kesan yang menusuk ke dalam jiwa tentang pertanyaan yang datang langsung dari Pencipta Allah SWT. Bagaimana seharusnya kita menempuh jalan-jalan kehidupan?

Sifat menjalani kehidupan di muka bumi ini dilandaskan pada kepatuhan kepada Allah SWT yang disebut sebagai ibadah. Jadi setiap manusia memang mesti patuh dan tunduk kepada Pencipta. Patuh dan tunduk atas segala perintahNya, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.

Setiap manusia pada hakikatnya harus memetakan hidup dengan ibadah dalam bentuk ritual di setiap titik ruhani kita dalam rangka mengaktifkan titik berketuhanan. Itulah sebabnya kita diminta shalat untuk terkoneksi dengan sang pencipta.

Nanti kesadaran itu yang akan membimbing intelektual kita, menggerakkan antara spiritiual dan intelektual untuk menuju kefokusan pada menjalani perintah Allah Ta’ala sebagai bentuk kepatuhan seorang hamba.

Pada ayat ini kita disadarkan “Fa aina taż-habụn”. Maka seorang muslim harus memandang bahwa yang terbaik adalah menyiapkan bekal untuk kembali dan berjumpa dengan Rabb yang menciptakan. Karena itu, akan diberikan petunjuk oleh Allah SWT kepada manusia yang memang menyiapkan bekal untuk kembali.

Maka ia akan mengabdi untuk menyiapkan bekal kepada Allah. Puncak yang mesti kita ikhtiarkan dalam kehidupan yang telah kita komitmenkan sejak bangun tidur. Karena setiap kesempatan hidup adalah peluang untuk mencari bekal agar kembali dengan siap untuk berjumpa dengan Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image